Hurts

Tujuhbelas

Tinggalkan jejaakkk...🥀

***

Keyva bersiap siap untuk pergi ke Restoran, karena Melody mengajaknya, mungkin dia bosan di Apartemen sendirian, Keyva menyetujuinya, dia mengenakan celana panjang dengan switer biru, lengkap dengan topi untuk menutupi lebam di kepalanya

"Apa Keyva harus keluar lewat jendela aja ya, kalau lewat pintu, pasti gak dibolehin sama kakak," gumam Keyva.

Keyva memutuskan untuk keluar lewat jendela, lalu turun melalui pohon besar yang berdekatan dengan jendelanya, masalah memanjat? Keyva sudah ahli

Kini Keyva dan Melody sudah berada didalam Restoran milik Keyva, Melody masih didalam toilet, sedangkan Keyva sudah duduk didekat jendela.

"Keyva," bukan, ini bukan suara Melody.

"Mytha, kamu disini?" tanya Keyva yang diangguki oleh Mytha, kini Mytha sudah duduk didepan Keyva.

"Iya, aku sering banget kesini, kamu juga sering kesini?" ucap Mytha

"eh, i...iya," jawab Keyva

Seorang pelayan yang sangat Keyva kenali, dengan julukan mulutnya yang ember, sedang menghampiri Keyva dan Mytha.

"Eh, Bubos, pesen biasanya ya, sama Melody juga, terus temen Bubos ini, mau pesen apa?" tanya Tomy, selaku pelayan di Restoran tersebut.

Keyva merutuki kebodohan Tomy, bukankah sudah dibilang berkali-kali untuk tidak memanggilnya dengan sebutan Bubos saat ada temannya.

"Eh, tunggu, maksud kamu, Bubos itu siapa?" tanya Mytha kepada Tomy

"Ya Non Keyva lah, dia pemilik Restoran dengan tingkat teratas saat ini," jawab Tomy dengan jujur, sangat jujur, membuat Mytha melotot seketika.

"Jadi, Key, lo?"

"Iya, nanti Keyva jelasin, Mytha pesen aja dulu," ucap Keyva yang diangguki oleh Mytha.

"Mas, saya pesen nasi goreng sama jus alpukat ya,"

"Oke, ditunggu yaa," jawab Tomy sambil melenggang pergi meninggalkan Keyva dan Mytha.

"Keyvaa, gue ini temen lo, kenapa lo gak pernah cerita apa-apa sama gue, sekarang jelasin semuanya, Mytha mau denger" ucap Mytha yang sudah tidak sabar.

"Iya, jadi gini Mytha, ini itu Restoran pemberian almarhumah mama Keyva, sebelum mama meninggal, mama minta Keyva buat jagain Restoran ini, mama Keyva minta buat dirahasiain semuannya, jadi Keyva rahasiain dari semua orang, siapa pemilik asli restoran ini, tolong ya Myt, jangan kasih tahu siapa-siapa," jelas Keyva yang diangguki oleh Mytha.

"Iya Key, lo tenang aja, kalau sama gue mah aman," ucap Mytha sambil nyengir, saat itu juga Melody datang membawa nampan yang berisi makanan dari ketigannya.

"Kamu kenapa mel?" tanya Keyva yang melihat Melody datang dengan wajah kesalnya.

"Lo tau gak Key, gue disuruh Tomy bawa makanan ini, terus dijalan itu ada cabe cabean yang bilang gini, eh, lihat, anak itu gayanya aja sok modis, tapi ternyata pekerjaanya pelayan, paling barang yang dipakai itu KW, gitu Key, siapa yang gak emosi coba, gue kan saudaranya lo, pemilik Restoran ini, semua ini gara-gara Tomy tahu gak!" kesal Melody, pasalnya hari ini dia memakai dress selutut berwarna biru, dengan sepatu berwarna putih, semua yang dipakai Melody harganya diatas rata-rata. Lalu Tomy dengan seenaknya menitipkan nampannya kepada Melody.

"Eh, key," Melody terkejut karena menyadari kehadiran orang lain didepan Keyva, ia merasa keceplosan.

"Udah gak papa, dia udah tahu semuanya kok," jawab Keyva yang mengetahui gerak gerik Melody yang merasa tidak enak.