Duabelas

38 16 0
                                    

Tinggalkan jejak readers ku sayangg🤣🌻

***

Seorang gadis memakai celana panjang hitam, dipadukan dengan hoodie berwarna abu-abu dan sepatu putih, sangat cocok.

Dia berjalan memasuki rumah dengan seorang cowok yang memakai celana panjang, dipadukan dengan hoodie berwarna hitam dan sepatu hitam.

"Lo duduk dulu Key, gue panggilin Ayah sama Bunda dulu," Keyva mengangguk lalu menunggu Kevin yang berjalan ke lantai dua.

Tak lama kemudian, Kevin datang bersama seorang laki-laki yaitu bara-ayah kevin, tubuhnya yang tinggi dan sangat tegas, sedang menggendong anak perempuan kira-kira berusia 3 tahun.

Disamping Kevin terdapat seorang wanita, bisa dikatakan usianya sudah tidak muda, namun wajahnya masih awet muda, harmonis sekali keluarga Kevin.

Keyva langsung menyalami semuannya, namun saat ia ingin menyalami Zara-ibunya Kevin, Zara langsung memeluk erat Keyva.

Setelah sekian lama, Keyva merasakan lagi pelukan seorang Ibu, tak terasa air matannya lolos begitu saja.

Mereka duduk di ruang keluarga, Zara duduk dengan Keyva, sedangkan Kevin duduk dengan Bara bersama Kiara-adik Kevin.

"Nama kamu siapa nak?" tanya Bara, suaranya tegas tapi memancarkan kelembutan, Keyva tersenyum lalu menjawab pertanyaannya.

"Nama saya Keyva om, Keyva Argatama,"

"Kamu anak kandung dari Arga?" Keyva mengangguk mantap.

Bara sudah mengenal keluarga Argatama, keluarga yang pilih kasih kepada kedua putrinya, bukan Bara namanya jika ia tidak mengetahui semua rahasia keluarga dari perusahaan yang bekerjasama dengannya.

"Iya om, saya anak kandungnya, saya adik dari Kak Kayla," jawab Keyva sambil tersenyum.

Mereka berbincang cukup lama, setelah itu Zara langsung melihatkan foto gadis kecil yang sedang berlatih karate bersama anak laki-laki yang tak lain adalah Kevin, Keyva langsung melihatnya.

"Ini kembarannya Kevin, dia sangat pintar beladiri, dia bisa mengalahkan Kevin, kakaknya sendiri, namannya Keysha Aqila Atmaja, biasa dipanggil Kevin dengan nama Aqila, tapi kami semua biasa memanggilnya Keysha, dia hilang saat dia berusia 4 tahun, kami sudah mencarinnya kemana mana, namun dia masih tidak ditemukan," jelas Zara yang nembuat Keyva memegang kepalannya yang sangat sakit, semua yang ada disana melihat Keyva dengan tatapan khawatir.

"Kamu gapapa nak?" tanya Zara namun Keyva hanya menggeleng.

"Vin, anterin Keyva pulang," ucap Bara.

"Eh, nggak usah Om, Keyva mau belajar sama temen Keyva dulu,"

"Yaudah ayo gue anterin," ajak Kevin
Setelah berpamitan, Keyva dan Kevin menuju tempat yang sudah diberitahu oleh Kenzo, Kevin sebenarnya ingin menunggu hingga gadis itu pulang, namun dicegah oleh Keyva karena merasa merepotkan, mau tidak mau Kevin harus pulang.

Keyva memasuki cafe tersebut, pandangannya menyelusuri cafe, dan dia menemukan Kenzo yang sudah berkutat dengan buku.

Kenzo mengenakan celana panjang, kaos abu-abu, jaket hitam, dan sepatu hitam. Keyva langsung berjalan menuju Kenzo dan duduk didepannya.

"Masih inget buat dateng?" tanya Kenzo tiba tiba, Keyva hanya diam tidak ingin membalasnya, karena kepalannya masih sangat pusing akibat penjelasan Zara.

Keyva langsung mengerjakan latihan latihan soal, sedangkan Kenzo, dia merasa heran, kenapa Keyva diam saja.

Mereka mengerjakan soal demi soal hingga tak terasa sudah pukul 11, mereka mengakhiri pembelajarannya lalu Kenzo mengantarkan Keyva pulang.

HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang