Delapan

49 21 3
                                    

Tinggalkann jejakk kawaann😁
Typo mungkin bertebaran🥀

***

Hari ini adalah pemilihan ketua basket putra putri, dan ketua sepak bola putra putri, semua yang mengikuti ekskul ini berkumpul di lapangan, tes sudah mereka lakukan semua, kini tinggal menunggu pengumumannya saja, Keyva, Myhta, Kayla, dan Geng Baskara sudah berkumpul dan selesai melakukan tes.

"Oke anak, bapak sudah memilih yang paling hebat diantara yang terhebat, langsung saja, untuk ketua sepak bola putra akan diketuai oleh Andra Agatama," baru saja Pak Budi, selaku pemimpin ekskul olahraga ingin melanjutkan bicarannya, namun sudah disela oleh Raka.

"Pak, bukannya kelas 12 udah gaboleh jadi ketua lagi, kan mau pensiun pak, banyak ujian, bapak ini gimana sih," dengan tampang yang sok lugu itu membuat Pak Budi emosi.

"Eh Raka, yang nentuin siapa yang jadi ketua itu saya, bukan kamu, Andra saja tidak mempermasalahkan, iya kan, Ndra?" ucap Pak Budi sombong.

"Nah, jadi gini pak, saya itu-" baru saja Andra ingin protes namun sudah dicegat oleh Pak Budi.

"Gaada penolakan," Pak Budi menyela omongan Andra karena ia sudah tahu apa jawaban anak resek itu.

"Bapak ini gimana sih, tadi Bapak kan tanya, eh malah bilang, gaada penolakan," sahut Kenzo sambil menirukan gaya bicara Pak Budi, sontak itu membuat semuannya tertawa.

"Kalian bertiga nurut, atau mau saya potong nilai kalian," ucap Pak Budi kepada mereka, sehingga membuat mereka melotot seketika.

"Bapak mah gaseru, main potong-potong nilai kami, emang nilai kami itu kue apa, dipotong potong," jawab Raka sambil mengerucutkan bibirnya, sehingga membuatnya semakin lucu.

"Seterah kamu,"

"Terserahh pak, bukan seterah," jawab semua siswa kompak.

"Itu maksud saya, Andra silahkan berdiri didepan," Andra berdiri di samping Pak Budi, dia menurut, karena yang dipertaruhkan adalah nilainya, ia tidak terima jika nilai yang diperjuangkannya dengan jungkir balik dipotong begitu saja hanya karna dia menolak menjadi ketua sepak bola, sungguh tidak lucu.

"Untuk selanjutnya, ketua tim sepak bola putri, akan diketuai oleh Mytha Ernanda Ardiyan, Mytha, silahkan kamu berdiri di sebelah Andra," Mytha mengangguk lalu berdiri di sebelah Andra.

"Kenapa sekarang dunia jadi terbalik ya, biasannya yang banyak omongnya itu cewek, lah ini malah diem, nurut, gak kayak 3 curut tadi, andai semua murid di sma harapan seperti itu," Pak Budi membayangkan betapa bahagiannya dia jika semua murid menjadi penurut.

"Mimpii pakkkk," semua yang ada disana berteriak lalu diikuti tawaan, sedangkan Pak Budi hanya mengelus dadannya, sabar.

"Oke, sekarang tim basket laki-laki diketuai oleh Kenzo Julian Aditama, sedangkan tim basket perempuan akan diketuai oleh Keyva Argatama," kalian berdua silahkan berdiri didepan.

Kenzo sudah berdiri didepan, namun berbeda dengan Keyva, dia sangat syok saat dipilih menjadi ketua basket, dia memang ahli basket, namun tubuhnya tidak akan menerimanya.

Dia mengikuti tes ini hanya karena paksaan dari Mytha, dan kini dia terpilih menjadi ketua tim basket.

"Emm Pak, maaf, tapi Keyva gak bisa," ucap Keyva terang terangan.

"Loh kenapa, permainanmu sangat bagus, dan ya, bapak tidak menerima penolakan," ucap Pak Budi yang berjalan meninggalkan semuanya.

"Keyva, kenapa sih, lo itu sering ngerusak mimpi gue, gue mau jadi ketua basket, tapi lo yang dipilih, beruntung banget ya, selain lo seorang pembunuh, lo juga perebut kebahagiaan orang," ucap Kayla sambil berlalu meninggalkan Keyva yang merasa nyeri pada dadanya setiap kali dia dipanggil dengan sebutan pembunuh.

HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang