Sembilan

50 18 0
                                    

Tinggalkan jejak para readers😁🌻
Maaf banyak typo

***

Kini semua Geng Baskara sudah berkumpul di warung yang tadi mereka tempati, mereka mengobati lukanya akibat pertarungan tadi.

Sedangkan Kenzo, masih setia mengobati tangan Keyva dengan hati-hati.

Wajah mereka begitu dekat, membuat Keyva dapat melihat wajah Kenzo dengan sangat jelas.

Satu kata yang menggambarkan wajah Kenzo yaitu, tampan. Hidung mancung, mata elang, alis dan bulu mata yang tebal berwarna hitam pekat, membuat siapapun akan terlena oleh ketampanannya.

"Thanks ya," ucap Kenzo yang membuyarkan lamunan Keyva.

"Iya gapapa santai aja," Keyva tersenyum sangat tulus.

"Ekhem, ada yang pdkt nih," goda Andra

"Eh tapi tadi itu suara sirine polisi kan, tapi kok gak ada polisinya ya?" tanya Raka terheran heran, yang diangguki oleh semua Geng Baskara.

"Lo nyari ini?" Andra menekan tombol tersebut sehingga berbunyi seperti sirine polisi.

"Anjay lo, gue kira beneran ada polisi," Raka melemparkan sepatunya ke arah Andra, yang benar saja, jika nanti benar ada polisi, habis nyawa mereka.

Andra tertawa ngakak karena berhasil membuat semuanya ketakutan, ada untungnya juga nih tombol, anak tawuran langsung bubar seketika.

"Lah gue gak sengaja liat Keyva tersungkur ke aspal, yaudah, gue cari aja tombol ini siapa tau berguna, eh pas gue pencet, dalam hitungan 1 menit, udah bubar semua, ada untungnya juga kan," ucap Andra sambil menaik turunkan alisnya, membuat Raka semakin geli terhadap temannya satu ini, sedangkan yang lainnya hanya tertawa renyah.

"Btw lo kok bisa ada disini," tanya Kenzo

"Tadi aku mau ke minimarket buat beli kebutuhan rumah, terus aku lewat jalan ini aja biar cepet sampe nya, eh malah ngeliat kalian tawuran, trus Keyva lihat ada yang mau pukul Kak Zo dari belakang, yaudah Keyva langsung kesana aja," jelas Keyva panjang lebar.

"Lo bisa tawuran juga Key?" tanya Vano, sedangkan Keyva hanya nyengir.

"Kalo Keyva tanding sama Kenzo, gue jamin Kenzo yang kalah," ucap Andra membuat semuannya melongo, kemampuan berkelahi Kenzo tidak dapat dikalahkan oleh 10 orang sekaligus, sedangkan Keyva lebih hebat dari Kenzo? Ngaco nih Andra.

"Lo tau dari mana ndra?" tanya Raka heran.

"Apasih yang gak gue tau dari Keyva Argatama," ucap Andra enteng, membuat Keyva mendelik, sedangkan Andra hanya nyengir tidak jelas.

Disisi lain, Kenzo merasa sangat gerah karena ucapan Andra tadi, bukan karena Keyva mampu mengalahkannya, Kenzo sama sekali tidak peduli akan hal itu, namun saat Andra mengatakan apa yang tidak ia ketahui tentang Keyva, berarti semuan tentang Keyva, dia tahu.

Ada apa ini, tidak mungkin kan, jika Kenzo menyukai Keyva, argghh, ingin rasanya dia menceburkan diri ke rawa-rawa.

"Ayo Key, gue anterin pulang, sekalian nganterin lo belanja," ucap Andra yang hendak berdiri namun langsung dicegah oleh Kenzo.

"Biar gue aja, ayo" Kenzo menarik tangan Keyva menuju motornya, mereka membelah jalanan dengan kecepatan rata-rata.

***

"Kenapa lo nyakitin cewek itu," tanya seorang laki-laki yang tak lain adalah Kevin, dia benar-benar tersulut emosi.

"Kita udah sepakat kan, gaada yang boleh nyakitin cewek, kita emang urakan, tapi kita masih menghargai cewek," mata Kevin masih memancarkan emosi, tadi dia tidak sengaja melihat teman gengnya menjeglang kaki cewek yang tak lain adalah Keyva, sampai dia tersungkur di aspal.

HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang