12

384 55 4
                                    

"Hyung, apa kita pernah kesini sebelumnya?"

"Mungkin kita pernah kesini." Jawabnya dengan muka datar.

"Mungkin tidak." Lanjutnya diikuti tawa.

"Hyung, aku sedang serius kenapa kau malah bercanda?" Sejeong memukul pelan bahu Sehun.

"Ayo, kita cari jajanan. Aku tahu jajanan enak disini. Kau suka seafood kan?"

"Jangan mengalihkan pembicaraan, Hyung." Sejeong mulai merengut.

"Ayo, kau jelek kalau merengut." Sehun menarik tangan Sejeong untuk menghampiri pasar malam Hongdo dan menghiraukan permintaan Sejeong.

Acara kembang api yang diadakan setahun sekali ini memang menjadi daya tarik wisatawan. Setelah acara kembang api berakhir, biasanya penduduk Hongdo sudah menyiapkan stand untuk mereka berjualan. Makanan yang mereka jual juga bermacam-macam, namun biasanya didominasi oleh seafood mengingat seafood merupakan makanan khas Hongdo.

"Hyung, belikan aku sate kerang ituu." Sejeong menunjuk satu stand yang menjual sate kerang yang terlihat sangat menggiurkan.

"Tapi tumis udang itu juga enak. Ah, aku mau kue ikan." Sejeong menghampiri setiap stand makanan yang mereka lewati. Sehun harus bersiap-siap mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk gadisnya ini.

"Ibu, tolong kue ikannya dua ya." Pesan Sejeong. Mukanya sekarang sudah menunjukkan bahwa ia sangat tertarik dan tidak sabar untuk mendapatkan makanannya. Sehun hanya tersenyum dengan sikap gadisnya. Ia sangat merindukan momen bersama gadis ini. Yang membuat hidupnya berwarna dengan segala tingkah lakunya.

 Yang membuat hidupnya berwarna dengan segala tingkah lakunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*anggap aja ini malem ya


"Kau senang sekarang?"

Sejeong mengangguk semangat. Mukanya sungguh lucu ketika sedang makan kue ikan yang baru saja diangkat. Mereka berdua sekarang sedang duduk di sebuah bangku yang menghadap ke tepi pantai.

"Ini buat Hyung." Sejeong memberikan satu potong lagi yang memang sengaja ia pesan untuk laki-laki yang sedang duduk di sebelahnya ini.

"Oh, aku tidak tahu kau membelikan untukku juga. Terima kasih Sejeong-ie." Sehun mengacak-ngacak rambut Sejeong dan mulai memakan kue ikannya.

"Aku juga membeli satu porsi lebih makanan yang lain." Sejeong menunjukkan sate kerang, tumis udang, dan dua makanan lainnya yang bahkan Sehun tidak tahu kapan Sejeong beli.

Sehun tertawa lagi untuk ke sekian kalinya. Malam ini, Sehun sungguh bahagia melihat sikap Sejeong yang kembali seperti gadis yang ia kenal dulu.

"Kita akan kekenyangan sebelum makan malam Jeong-ie."

"Tenang, Hyung. Aku masih punya satu sisi di sini yang sengaja kusisakan untuk makan malam nanti." Sejeong menunjuk satu bagian perutnya.

~~~

He is (Not) My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang