23

374 53 0
                                    


"Wah, bagus sekali kotanya. Kau selama ini tinggal disini Oppa?" Sejeong berjalan dengan semangat melihat kota yang akan ia tinggali mulai sekarang.

Taehyung mengangguk. "Bagus kan kotanya? Hamburg, kota yang ramai tapi menyenangkan."

Sejeong mengangguk. Sekarang, ia siap membuka apartemen kakaknya. Dari dulu, Sejeong paling senang masuk ke ruangan baru apalagi ini tempat yang tidak pernah ia datangi sebelumnya.

Adik Taehyung itu segera melihat ruangan dengan dominasi cat warna hijau. Tipikal kakaknya yang suka warna serba hijau. Gadis itu berlanjut membuka kamar mandinya. Semuanya menarik untuk dia lihat.

"Bagaimana? Cukup nyaman kan?" Tanya Taehyung.

"Sangat. Sepertinya aku akan betah disini." Taehyung mengacak-acak rambut adiknya. Di matanya tersirat kesedihan, tapi Sejeong menutupinya dengan senyumannya.

Flashback on

"Sehun, kau yakin tidak ingin mengantar kami ke bandara?"

Sehun menggeleng. "Aku dan adikmu sudah berpisah, buat apa aku mengantarnya ke bandara. Yang ada aku hanya semakin sakit melihatnya pergi."

Taehyung kesal dengan keputusan sahabatnya ini. Ia tahu Sehun pasti akan menyesali keputusannya ini dengan tidak mengantarkan adiknya pergi.

"Kau keras kepala sekali sih. Sejeong itu masih sayang padamu. Kau tidak ingin menunjukkan dirimu terakhir kali sebelum kalian benar-benar berpisah?"

"Tidak, Tae."

Taehyung menghela napas. Ia berjanji tidak akan mengangkat telpon temannya itu jika ia akan bercerita mengenai penyesalan karena tidak mengantarkan adiknya.

Flashback off

"Kau tunggu disini dulu ya. Aku mau bicara dengan ibu pemilik apartemennya dulu."

Sejeong mengangguk. Ia merasa perasaannya campur aduk karena senang berada di Jerman yang artinya semakin dekat kesempatannya untuk kembali pulih, namun sedih ia harus meninggalkan semua yang dia sayangi. Termasuk cintanya.

Bingung dengan kegiatan yang harus ia lakukan, gadis itu memutuskan untuk menyalakan tv. Ah bahasa jerman, aku lupa bahwa aku masih belum lancar.

Cklek. Sejeong tiba-tiba mendengar suara pintu terbuka. Apakah kakaknya sudah balik? Sejeong segera menghampiri pintu ketika ia melihat seorang pria aneh.

"Taehyungieee." Teriak pria itu dengan girang sambil mencari si pemilik nama.

Sejeong kaget melihat penampilan pria itu hingga…

AAAAA. Kedua orang itu sama-sama berteriak. Pria tersebut juga kaget menemukan seorang gadis ada di apartemen ini.

"Siapa kau?" Pria itu bertanya duluan.

"Aku yang harus bertanya siapa kau. Berani-beraninya masuk apartemen orang!!!" Sejeong siap mengambil sapu untuk mengusirnya. Jujur saja ia takut bagaimana kalau ternyata dia orang jahat. Ini hari pertamanya di Jerman dan ia sudah mengalami pengalaman aneh seperti ini.

"Ya!!! Kau yang siapa??"

"Aku.." Sejeong ragu apakah ia harus menjawab jujur identitas dirinya atau tidak.

"Woah, ada apa ini?" Taehyung yang baru saja kembali merasa kebingungan dengan situasi ini. Ia kemudian tertawa melihat pria itu menggunakan wig berwarna pelangi yang membuatnya terlihat menjadi cantik.

 Ia kemudian tertawa melihat pria itu menggunakan wig berwarna pelangi yang membuatnya terlihat menjadi cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Taehyungieee!"

"Oppa!" Ujar mereka berdua serentak.

"Hah? Oppa?" Pria itu masih kebingungan.

"Dia adikku, Sejeong. Perkenalkan Sejeong, ini temanku Baekhyun."

Keduanya terdiam namun saling melirik satu sama lain dengan tatapan tidak enak.

"Maafkan aku sebelumnya, kupikir kau orang aneh dan seorang penculik." Sejeong membungkukkan badannya menunjukkan dia menyesal.

"Huf. Ya! Mana ada orang ganteng sepertiku yang akan menculik orang macam dirimu?" Protes Baekhyun. Moodnya sekarang benar-benar jelek karena kelakuan adik temannya itu.

Sejeong mencoba menahan amarahnya. "Oppa! Bagaimana kau bisa punya teman seperti dia? Tidak sopan!" Gadis itu segera meninggalkan tempat tersebut dan masuk ke kamarnya.

"Tae, itu adik yang kau ceritakan?"

Taehyung mengangguk.

"Tidak terlihat seperti sakit. Ah, tapi sepertinya dia memang sakit. Adikmu itu sungguh tidak sopan padaku. Dia tidak tahu aku lebih tua darimu?"

"Sudahlah, maafkan dia. Lagian kau juga aneh tiba-tiba masuk apartemenku dengan menggunakan wig seperti ini."

"Tadinya aku ingin menunjukkan padamu. Sekarang aku jadi malas. Aku pulang dulu." Baekhyun segera pergi ke kamar apartemennya yang berada tepat di sebelah kamar Taehyung.


He is (Not) My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang