Chapter nine

239 8 0
                                    

What? Batin Cassadey.

Dia merasa bingung apakah sekarang hubungan Andrew dan Vanisa mengerat? Dan kemarin Yoga bilang kalau Andrew telah membantu Vanisa sesuatu. Cassadey menutup mukanya dengan bantal.

Kenapa harus Cassadey memikirkan hal ini? Andrew bahkan bukan siapa-siapa Cassadey.

"Obviously not love at first sight. It. Doesn't. Exist!" kata Cassadey sambil menggeleng kepalanya cepat. "No, please, no!"

Tiba-tiba dia merasakan hapenya bergetar. Ada sebuah sms masuk dari nomor yang nggak dia kenali.

.

Sender: Unknown number

Hi. You should've known me. We're in the same class, remember?
.
Andrew? Batin Cassadey.

Entah kenapa orang yang pertama kali muncul di benak Cassadey adalah Andrew. Mungkin karena dia merasa kalimat, "we're in the same class," sangat familiar baginya.

.

To: unknown number

Andrew, am i right? How do you know my number?
.

Nggak sampe satu menit hape gue bergetar. Bukan sms tapi telfon masuk. Dari unknown number yang tadi. Gue belom pasti kalo itu beneran Andrew jadi kontaknya masih belom gue ganti. Gue mengangkat telfon dan mengatakan, "hello?"

"Well, good guess, Cass. How do you know it was me?"

"Um, you're really Andrew? How do you know my number?"

"You think so? Answer my question first."

Gimana gue tau kalo itu Andrew? Tapi gue jawab juga sekenanya, "someone's ever said 'we're in the same class' before. And my first impression was a person named Andrew. Now answer my question."

"Okay. First, yes, I'm really Andrew. Good job, Cass. And second, how do i know your number?" jeda sebentar lalu dia melanjutkan, "it was from Vanisa."

Vanisa? Batin Cassadey.

"Yes. Vanisa." jawab Andrew seperti bisa membaca pikiran Cassadey.

"So, now you and Vanisa have.. um, this kind of relationship?" pertanyaannya terlontar begitu saja. Cassadey menutup mata sejenak mengapa dia bisa bertanya seperti itu.

"What kind of relationship?"

"Nothing. Forget it." baguslah Andrew nggak mengerti apa maksudnya.

"If what you think is more than just friends, then you're wrong. This is not about me and her. I am just he--" kalimatnya terpotong dan sepertinya dia nggak berniata melanjutkan.

Cassadey yang penasaran bertanya, "you're just what?"

Jeda selama beberapa detik. "Oh, I'm sorry, Cass. My mom called me. Talk to you later." dan nada terputus.

Aneh.

***

Cassadey's POV

Gue berjalan menuju kelas dengan lesu. Bukan lesu juga sih tapi lebih ke males-malesan. Di dalam kelas, seperti biasa, Vanisa belum datang. Gue selalu--nggak selalu juga,sih--datang lebih awal dari dia. Tapi, yang biasanya gue diam nggak jelas dikelas nggak tau mau ngapain--kayak biasa--sekarang ada teman ngobrol. Mau tau siapa? Andrew. Sounds weird? Awkward? (Mention here)? Ya, sebutin aja semua. Sebenarnya nggak biasa, sih, kita kayak gini. Kita biasanya lebih banyak diam kayak nggak kenal satu sama lain, ngomong kalo perlu, dan sebagainya.

The Truth HonestyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang