(Di rumah ku)
Di rumah ku hanya ada mamah ku, dan seperti biasa papah ku pulang setiap hari ahad saja.
"Mahh.. Aku pulang". Setelah aku menemukan mamah lalu bersalaman dan pergi untuk mandi.
"Iyaa mandi dulu sana na, habis itu makan"
"Iyaa mah"
Setelah mandi aku pun makan.
"Abang mana mah?"
"Biasa di kamar"
"Pasti main game, dia udah kecanduan main game tau mah"
"Iyaa nanti juga hp nya mamah sita"
Selesai makan lalu aku menuju kamar abang ku, dan ternyata benar abang ku sedang main game.
"Bangg!!". Teriak ku yang membuat abangku kesal.
"Apaan si lo de, masuk bukan ketuk pintu dulu"
"Biarin aja kan di rumah sendiri, kecuali di rumah orang baru gue ketuk pintu"
"Seterah lo, tumben lo ke kamar gue tapi jangan ganggu gue dulu"
"Yaudah kalo gitu". Aku pun membanting pintu kamarnya lalu pergi ke kamar ku untuk tidur.
Malam ini terasa sunyi, di kamar aku hanya membayangkan hal yang memalukan terjadi tadi pagi.
Setelah aku membayangkan itu lalu tersenyum sendiri.
"kalo ada orang paling gue di katain gila senyum-senyum sendiri kaya gini". Batin ku.
"Huftt.. Sudah lah lebih baik tidur kali aja ketemu di mimpi. Baik, baik, aku harus tidur sekarang juga".
Setelah aku tertidur kebetulan aku bertemu dengannya di mimpi.
{Mimpi ku}
Aku sedang berada di taman yang penuh sekali dengan bunga yang sangat indah. Lalu aku duduk di bangku taman yang kosong dan nyaman, di aluni dengan irama angin dan kicauan burung.
Kupu-kupu yang indah melintas di depanku dan hinggap di bunga-bunga yang mekar itu.
"Kupu-kupu yang cantik". Ucap ku sambil melihat kupu-kupu itu.
"Sama cantiknya ko sama kamu". Sontak saja aku kaget dan langsung mencari sumber suara itu, dan ternyata itu Raffa.
Rasa senang yang teramat dalam yang aku rasakan saat ini, dan rasanya aku ingin terbang keluar angkasa menuju pelanet mars, aku malu sekali.
"Kenapa?ko pipi kamu merah?". Ohh tidak!!! Apa yang dia lakukan? Dia menyentuh pipi ku dengan sangat lembut dan terasa nyaman.
Pipiku semakin jadi-jadi merahnya seperti tomat yang sangat matang dan sangat merah, begitu juga dengan rasa bahagia ku ini yang sudah ingin meluap seperti air mendidih.
Ohh tuhann.. Dari mana engkau turunkan pria tampan ini?apa ini pangeran untuk ku?ohh tidak, jika aku memilikinya aku akan terpesona dengan ketampanan nya itu.
{Dunia nyata}
"De lu apa-apaan si senyum-senyum gitu, ihh andai gue bisa milih ade pasti gue milihnya ade yang waras". Abangku bergidik-gidik saat melihatku senyum-senyum.
"Lagi lo tuh ya udah ngebuyarin mimpi indah gue tau gak, seharusnya lo datang pas mimpi gue selesai. Ngeselin banget si"
Sangat kesal rasanya terbangun saat lagi mimpi indah, andai aja bisa di replay, pasti aku akan replay terus dan terus.
"Abang laknat emang, awas aja kalo lagi main game gue ganggu lo bang" batin ku.
***
Hii!!!
Publish lagi nih^•^
Moga kaliyan suqaaa•,•
Bantu vomment nya dong>•<
Plisssss!!!
Aqu ucapkan terimakasih untuk pembaca setia^~^
Makasih buat yang udah suport^,^
Makasih yang udah vomment>~<
Tetap stay di ceritaku*,*
uWu*•*
KAMU SEDANG MEMBACA
"Dua Hati"
Teen FictionDua hati yaitu, dua manusia yang awalnya tidak kenal dan tidak mencintai. Dannn... Pada akhirnya kenal dan sama-sama saling mencintai, bagaimana kisah tentang mereka berdua selanjutnya?lanjut untuk membaca cerita ini. ^_^ Sebelum membaca jangan lupa...
