°Bab 12° (Di toko buku bersama Raffa)

13 5 0
                                    

(Sesampainya di toko buku)

Toko buku di sini lumayan besar, pengunjungnya juga ramai, tapi tetap dengan keadaan sunyi hanya saja terdengar suara kasir yang sedang memberi struk belanja kepada pembeli.

Dan pembeli yang masuk ke toko ini harus menitipkan barang yang dia bawa kepada petugas toko.

Setelah aku dan Rafa menitipkan tas lalu kita mencari-cari buku.

Aku menemukan satu buku yang menurut ku menarik tapi sayangnya ada kendala.

'Hmm.. Buku ini sangat bagus tapi uangku tidak cukup untuk membelinya'. -Batinku.

"Kenapa dengan buku itu Hanna, apa kamu ingin membelinya".

Raffa menyadarkanku dari lamunan sehingga membuatku terkejut.

"E-emm e-enggak ko".

Raffa hanya ber-ohh saja pertanda dia mengerti.

'Hmm.. Kamu terlihat cantik dan anggun Hanna, namunnn sayangg.. Apa mungkin aku bisa memilikimu, ahh sudahlah itu tidak mungkin terjadi'. -Batin Raffa.

Tanpa aku sadari aku melihat Raffa yang melamun menatap wajahku, itu membuat aku malu dan salah tingkah.

'Ya tuhan kenapa aku jadi sangat-sangat malu seperti ini, aku harus menyadarkan Raffa'. -Batin ku.

"Ehemm.. Lo mau nyari buku apa fa". Tanya ku

"E-emm a-anuu gue bingung mau nyari buku seperti apa". Gugup Raffa.

Setelah beberapa menit berlalu, Raffa menemukan buku yang dia inginkan.

"Hanna gue udah nemu buku yang gue mau, ohh iyaa lo mau nyari buku apa biar gue yang bayarin sebagai tanda terimakasih gue ke lo yang udah mau nemenin gue".

"Hmm.. Gak usah fa".

Entah kemana Raffa tiba-tiba pergi dan segera aku susul.

Dann ternyata dia mengambil buku yang tadi aku ingin kan.

"Tadi gue liat lo ngambil buku ini jadi gue putuskan buat beliin lo yang ini, lagi juga kayanya lo suka sama buku ini".

'Ya ampun se peka itu Raffa'. -Batinku.
Setelah itu kami pun menuju kasir dan langsung membayarnya.

Setelah membayar langsung saja kita pulang menuju rumahku terlebih dahulu.

(Sesampainya di rumah)

"Hmm makasih ya fa udah mau beliin bukunya sama nganterin gue sampai rumah".

"Ohh iyaa sama-sama, harus nya gue yang berterimakasih sama lo karna lo udah mau nemenin gue dan udah jadi tanggung jawab gue buat nganter lo sampai rumah".

"Iyaa iyaa, mau mampir dulu gak".

"Gak usah gue takut di omelin sama nyokap kalo pulang ke sorean".

"Ohh yaudah".

Setelah berterimakasih Raffa pun pulang menuju rumahnya.

***

Saya hanya ingin berterimakasih kepada kalian yang sudah membaca karya saya^~^
Tanpa kalian saya tidak semangat buat mempublish nya=<
Lanjut baca terus yaaa!!!

&quot;Dua Hati&quot;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang