(Di dalam kamar)
Setelah mandi dan makan lalu aku membuka sosmed, tapi ada nomor yang tidak di kenal ngechat aku.
====================
"Hanna, ini gue Raffa"
"Save nomor gue na""Ohh iyaa, udah"
"Makasih"
"Iyaa sama-sama"
====================
Sayup-sayup aku merasa ngantuk, dan segera menaruh hp lalu mematikan lampu untuk tidur.
Malam ini aku tidak bermimpi seperti kemarin. Entah kenapa tidak seperti kemarin, tapi aku berharap untuk bertemu di mimpi tapi nyatanya nihil, aku tidak bertemu seorang pangeran lagi.
"Na bangun udah siang"
Hari ini adalah hari minggu, pagi yang sangat cerah dan di sambut dengan mentari pagi.
Udaranya cukup menyegarkan bila di hirup, kucauan burung mengaluni irama yang merdu.
Bunga di pekarangan rumahku mulai bermekaran, terlihat sangat indah dan di sambut dengan kupu-kupu yang ingin memakan sari-sari bunga itu.
Setelah aku melihat pemandangan melalui jendela di kamarku, aku pun langsung membereskan kamar ku lalu turun kebawah untuk membantu mamah menyiapkan makanan.
"Pagi mah, biarkan aku membantu mamah"
Setelah di jawab dengan anggukan aku pun langsung membantu mamah mengupas, mengiris, dan memasak bahan yang ingin di masak.
Hari ini menu makanannya adalah sayur sop, dan aku ingin membuat brownis coklat karamel.
Setelah selesai memasak sayur sop aku lanjut membuat brownis.
Bahan nya pun sudah tersedia lengkap, aku memasukan semua bahan ke dalam mangkuk besar dan mengaduk nya menggunakan mixser.
Selesai mengaduk lalu di cetak dan di masukan kedalam oven kurang lebih 30 menit dengan suhu 32°C.
(Ttiiinnnnggggg)
Oven pun sudah bunyi pertanda sudah matang, lalu aku tinggal menaruh nya di piring dan tak lupa memberi toping keju dan susu di atasnya.
Terlihat sangat enak, tapi entah dengan rasanya seperti apa.
Sayur sop dan brownis pun di sediakan di atas meja makan di rumah ku, dan lalu semua siap di hidangkan.
"Abang mau coba brownis nya mah". Setelah abang ku memakannya dan ternyata. "Hmm.. Enak mah, pasti ini buatan mamah"
"Nggak itu buatan ade kamu ko". Sontak bang Dava pun langsung melihat ke arah ku.
"Beneran de? Ternyata ade abang bisa masak juga, lain kali bikin yang lain ya de"
"Enak aja, bikin sendiri"
"Gak mau pokonya bikinin!!"
"Udah-udah di habisin dulu makanannya". Ujar mamah ku yang memisahkan aku dan abang ku.
Setelah makan dan merapihkan piring yang kotor aku pun mencucinya, abang ku yang menyapu, dan mamah ku yang mencuci pakaian.
Seperti biasa tugas hari minggu yaitu bersih-bersih rumah.
Piring pun sudah selesai di cuci, aku langsung menuju kamar mengambil baju dan menuju kamar mandi lalu mandi.
35 menit aku selesai mandi dan tiba tiba ada suara mobil yang datang di depan rumah.
(Tiinnn... Tiinnn...)
Klakson mobil di bunyikan agar salah satu orang membuka gerbang, setelah mamah ku membuka gerbang dan ternyata itu papah ku yang baru pulang.
***
Sampe di sini dulu yakk^~^
Besok update lagi ko^•^Jangan lupa vomment>•<
Tetap stay di ceritaku>,<Moga qaliyann suqa*•*
Terimakasih;)
![](https://img.wattpad.com/cover/224079019-288-k49620.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"Dua Hati"
Dla nastolatkówDua hati yaitu, dua manusia yang awalnya tidak kenal dan tidak mencintai. Dannn... Pada akhirnya kenal dan sama-sama saling mencintai, bagaimana kisah tentang mereka berdua selanjutnya?lanjut untuk membaca cerita ini. ^_^ Sebelum membaca jangan lupa...