(Sesampainya di rumah Fani)
Di rumah fani sudah ramai tidak hanya kaum wanita yang datang kaum pria pun datang.
"Hana gue pamit pulang ya". Ujar Raffa.
"Lah kenapa".
"Ya gapapa lagi juga kan gue gak di undang". Raffa langsung melontarkan senyuman kepadaku.
"Lah gapapa kali, udah ikut aja gabung sama yang lain juga".
"Yaudah iyaa deh".
"Gitu dong".
Ketika memasuki rumah Fani, Lala lari ke arah ku di susul dengan teriakan dia yang sangat nyaring.
"Ciee ada pasangan baruuuu". Teriak Lala.
"Apaan si la"
"Ya gapapa kali lo jadian gitu lagi juga lo udah cocok sama Raffa".
Langsung saja aku bekap mulutnya agar Lala tidak melanjutkan bicaranya.
"Ohh iyaa la Fani mana".
"Lagi ngambil minuman tuh".
Aku hanya ber- ohh pertanda mengerti, agak bingung si mencari tempat duduk di mana karena sudah mulai ramai.
Dan tepat di tengah sana ada kursi kosong, ya mungkin akan aku tempati bersama Raffa.
"Raffa kita duduk di sana aja ya".
"Iyaaa"
Aku dan Raffa pun menuju kursi kosong itu, dan ternyata...
"Awas!!! ini kursi yang gue mau dudukin sama pasangan gue, dan lo... Cari kursi lain yang kosong". Ujar wanita itu.
Aku yang melihat itu pun membelakan mata saat melihat kursi yang ingin aku duduki di ambil wanita itu.
Wanita itu adalah Raya, katanya si dia murid baru di sekolah kami dan cowonya itu Farel.
Iyaa Farel, yang selalu di hukum karena sikap nya yang aneh yang selalu menggodaku saat jam pelajaran di mulai.
Namun, aku selalu tidak perduli dengan sikapnya yang seperti itu lagi juga gak penting kan.
***
Vomment nya jangan lupa^•^
Terimakasih jika sudah vomment ^,^
Lanjut ke bab berikutnya^=^
KAMU SEDANG MEMBACA
"Dua Hati"
Teen FictionDua hati yaitu, dua manusia yang awalnya tidak kenal dan tidak mencintai. Dannn... Pada akhirnya kenal dan sama-sama saling mencintai, bagaimana kisah tentang mereka berdua selanjutnya?lanjut untuk membaca cerita ini. ^_^ Sebelum membaca jangan lupa...