°Bab 17 (Bertemu Hanna di taman)

11 6 0
                                    

1 bulan kemudian

Setelah menjalani pertemanan bersama Raffa selama 1 bulan lebih, rasanya sangat berbeda, cara berbicara Raffa juga berubah.

Dia yang seperti papahku yang selalu menjagaku.
Dia yang seperti mamahku yang selalu menyayangiku.
Dan dia yang seperti abangku yang selalu perhatian kepadaku.

Mungkin Raffa sudah bosan dengan pertemanan ini, tapi bukan berati kita berpisah lalu tak mengenal satu sama lain.

Justru pertemanan ini rasanya lebih jauh dari kata teman.

Raffa pov.

Di pagi hari tepat pada hari minggu Raffa bangun lebih awal karena ingin berolahraga.

Telah menjadi rutinatas Raffa yang selalu berolahraga di pagi hari pada hari minggu.

Setelah mengelilingi komplek di sekitar rumahnya Raffa pun berhenti di sebuah taman untuk beristirahat.

Ketika dia sudah menduduki bangku taman dia mendengar suara seseorang yang sedang membicarakan dirinya.

'Suaranya gak asing, dari postur tubuhnya juga, hmmm... Seperti seseorang yang gue kenal'. -Batin Raffa yang sedang memikirkan lebih dalam tentang seseorang itu.

Kemudian Raffa menuju seseorang yang sedang duduk tidak jauh dari bangku yang dia duduki.

Mendekat...dan mendekat...lebih mendekat...semakin mendekat...lebih semakin mendekat...dan...

"Lah Hanna ngapain kamu di sini". Ucap Raffa yang langsung di sambut dengan pelototan Hanna karena kaget.

"E-ehh e-emm a-anu ohh iyaa aku lagi lari terus berhenti sejenak di sini iyaa ituu". Hanna menjelaskan agak sedikit gugup.

"Ohh gitu yaudah". Raffa pun mengiyakannya.

'Apa ini waktu yang pas buat nembak Hanna, apa harus detik ini juga, apa mungkin Hanna menerima'

Hanya perkataan itu lah yang ada di hati Raffa, pertannyaan yang entah akan di jawab oleh siapa.

***

Lanjut ke cerita berikutnya ya •.•
Jangan lupa bantu vomment T-T
Pembaca setia tetap stay di cerita ini ×.×
Comment apa aja seterah kalian =D

"Dua Hati"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang