°Bab 19° (Rencana?)

5 3 2
                                    

Ke esokan harinya

Kkrrriiiinnnnngggggg

Alarm Hanna pun berbunyi tepat pada pukul 05.00, tak kalah berisiknya di banding bunyi bel sekolah

"Hoammmm". Hanna pun terbangun dan segera mematikan alarm nya itu lalu ia menuju dapur untuk mengambil segelas air putih.

Seperti biasa setelah minum, Hanna beribadah terlebih dahulu.

Selesainya beribadah tepat pukul 05.30 Hanna pun segera mandi dan bersiap untuk pergi sekolah.

"Hanna sarapan dulu sini, sudah mamah siapkan". Ucap mamah Hanna yang berteriak dari lantai bawah.

"Iyaa mahh aku datang". Sahut Hanna dan tak lupa mengambil handphone nya, lalu menuruni anak tangga yang cukup banyak.

Terdapat 3 orang di sana yang sedang menunggu Hanna di meja makan, ada mamah, papah dan juga abang Hanna.

"De makannya di habisin dulu, simpen handphone nya". Hanna pun terkejut oleh ucapan abangnya itu yang segera menuruti perkataan abangnya dan memakan makanannya.

Setelah sarapan Hanna pun menuju pintu rumahnya, namun berhenti sejenak karena ada sesuatu.

~Tingggg~

Ada pesan chat yang di terima oleh Hanna melalui handphone nya yang berada di kantong sakunya itu.

Terdapat nama Raffa di sana.

====================

Raffa
Online

'Han nanti pulang sekolah
kita ke suatu tempat dulu
ya temenin aku'
'Plisss hannn'
'Puntenn'
'Hann?'

'Iyaa iyaa nanti aku temenin
Jangan bawel aku mau otw'

====================

Hanna pun bergegas keluar rumah menuju abangnya yang sudah menaiki motor nya itu.

Sesampainya di sekolah

"Bang ade duluan yeee". Ucap Hanna yang memecahkan keheningan itu.

"Iyaa de hati-hati, abang mau parkir dulu". Yang langsung di jawab anggukan oleh Hanna.

Satu persatu lorong kelas Hanna lewati dan menaiki anak buah tangga yang ada di pertengahan diantara ke empat kelas di lantai bawah.

Namun, langkah Hanna terhenti ketika mengetahui seseorang yang memanggil nama Hanna.

Hanna pun menoleh ke arah sumber suara itu berada, tepat di belakangnya terdapat seorang pria yang Hanna kenal.

"Ehh Raffa, ada apa?". Ucap Hanna yang agak sedikit gugup.

"Hmm makasih ya kamu udah mau nemenin aku nanti". Ucap Raffa yang berjalan di samping Hanna.

"Hmm iyaa, sebenarnya mau kemana si". Ucap Hanna yang sangat penasaran akan hal yang di sembunyikan Raffa.

"Rahasia". Raffa bergegas lari menuju kelas, karena apa?ya jelas karena ia takut Hanna ngamuk.

"Iss dasar ngeselin!". Teriak Hanna kepada Raffa.


***

Publish^.^
Ma'af banget baru publish>.<
Karena ada kendala jadi jarang publishT.T
Jangan lupa vomment ya^~^
Lanjut ke bagian selanjutnya°•°

&quot;Dua Hati&quot;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang