24. Yerin problem

273 37 4
                                    

Umji yang melihat pandangan Yerin, lalu langsung mengambil kotak biru tersebut kemudian memberikannya kepada Yerin dan berkata, "Eonnie, ini dari Aerin tadi dia menitikannya kepadaku."

Dengan bersemangat Yerin mulai membuka kotak tersebut. Namun tidka disangka sekarang ini ia sangat terkejut pada keterangan yang terpapar pada bagian depan kertas tersebut yang sedang ia baca. Tertulis bahwa Aerin terdiagnosa menderita Leukimia Stadium 2 yang mewajibkan untuk melaksanakan Kemoterapi sebelum masuk pada tahap Stadium 3. Secara perlahan air mata Yerin sudah mulai berjatuhan saat itu, ia tidak ingin kehilangan adiknya, tidak ingin sama sekali. Yerin hanya memiliki sedikit kenangan bersama adiknya. Yerin kembali teringat dimana ia juga turut bersedih disaat Sowon mengetahui adiknya Nara meninggal dan mendonorkan matanya untuk Sowon. (baca cerita : To Sowon Eonnie)

Kemudian ia membalik bagian belakang kertas tersebut yang terlihat pesan singkat dari Aerin. Tak lama dari itu Yerin mulai merasakan sesuatu dari dirinya bergejolak rasa marah, sedih dan kecewa menjadi satu.

______________________________________

To : Yerin Eonnie

Hi, eonnie, bagaimana kabarmu? Baik bukan? Ya, aku yakin seperti itu karena kau memiliki orang-orang yang sangat menyayangimu dan memperlakukanmu dengan baik, begitu kan eonnie? Tidak sepertiku, aku adalah adik yang buruk bagimu sepertinya, adik yang tidak tahu diri, merepotkan dan membuatmu marah didepan teman-temanmu. Ah baiklah, aku minta maaf karena menulis hal seperti itu.

Dan seperti yang eonnie tahu bahwa aku mengidap Leukimia Stadium 2 dan akan menuju pada stadium 3,  kau tahu eonnie pertama aku mengetahui hal ini aku sangat terkejut namun dengan cepat aku tersenyum dan menyukai takdirku yang seperti ini. Dengan begitu aku dapat kembali kepada Tuhan dengan senyuman, karena Tuhan telah mengatur sekenario kehidupanku dengan sangat baik. Tuhan tidak ingin membiarkan aku untuk hidup lebih lama didunia ini karena apabila itu terjadi maka aku akan selalu menderita tepatnya. Eonnie aku harap kau tak lagi menemuiku, aku mohon jangan beritahu orangtua kita, apbila kau telah mengetahui keadaan mereka. Aku tak ingin bertemu dengan mereka ataupun denganmu. Aku juga tidak akan mengikuti Kemoterapi seperti anjuran dokter, aku ingin segera kembali ke tempat yang maha kuasa tanpa ada hambatan apapun. Aku tidak ingin membut orang lain turut repot akan kehadiranku. Aku mohon temui aku apabila aku sudah dipanggil Tuhan, mungkin saat itu aku sudah bahagia dan menerima takdirku dengan baik.

Jaga kesehatanmu dan janganlah berbuat aneh-aneh hanya karena diriku, aku tidak bertanggung jawab atas semua itu. Selamat tinggal.

~Jung Aerin


______________________________________

Saat Yerin selesai membaca isi surat itu, dia langsung menangis histeris dan membuat Umji bingung, sekaligus kekempat member Gfriend yang tadinya menyimak dibalik pintu langsung melangkahkan kakinya memasuki kamar Yerin.

"IGE BOEYAA ? AERIN-AH ! JINJJA MIANHAE ! MIANHAE....hiks hiks," tangis Yerin histeris sembari membuang surat tadi.

"Yerin-ah ! Tenanglah tenang !" Ucap Sowon sambil memeluk tubuh Yerin.

"Eonnie, dia membenciku hiks...hiks !"
"Aku adalah eonnie terburuk yang pernah ada ! Aku benci diriku !" Teriak Yerin tak henti-henti, sambil menarik kasar rambutnya serta, diiringi tangisnya yang tak kunjung reda, hingga akhirnya Sowon memaksa Yerin dengan menarik tangan Yerin yang sudah berulah lalu menyuruhnya untuk beristirahat sebentar, dengan mengiring Yerin keatas kasur. Sinb dan Eunha juga menenangkan Yerin dengan memberinya pelukan hangat dan kata-kata yang menenangkan.

"Yerin-ah, besok kita akan menemuinya, eonnie janji !" Ucap Sowon meyakinkan

"Anniya, Aerin hiks....tidak ingin bertemu denganku, eonnie !" Jawab Yerin dengan tangisnya yang mulai mereda.

[2/2]  Thanks Yerin Eonnie [ Gfriend FF By.wyohana406 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang