P.S : Bagi kalian yang suka baca sambil denger lagu, atau yang pengen lebih berasa emosinya, lebih berasa feeling-nya, aku rekomendasiin baca part ini sambil denger soundtrack-nya The World of The Marriage yang Lonely Sailing-Kim Yuna, sama Sad-Sonnet Son. Aku sampe berkaca-kaca ngetiknya sambil denger lagu ini wkwkw. Lebay sih tapi semoga emosi yang ingin ku sampaikan ini bisa sampai ke kalian juga.
Selamat membaca :)
***
"The worst thing about being lied to is knowing you weren't worth the truth."- Unknown
***
Yoona tak tahu apakah keputusannya untuk datang menemui Irene itu benar atau salah. Yoona terlalu penasaran dengan apa yang akan dikatakan Irene padanya. Meminta maaf kah? Meminta ampun kah? Atau memaparkan segala pembelaan dan pembenaran atas kesalahan yang ia lakukan?
Yoona tentu tak akan baik-baik saja setelah ini, tapi semua sudah terlanjur. Hatinya sudah kepalang sakit. Biarlah sakit sekalian daripada Yoona harus menunda rasa sakit ini terus menerus.
Ketika Yoona masuk ke dalam café yang Irene maksud di telepon, Yoona sudah melihat sosok Irene yang tengah menyeruput minumannya. Irene meletakkan cangkir minumannya di atas meja saat ia melihat Yoona berdiri di hadapannya.
"Duduk, Na," ucap Irene dengan santainya. Seolah ia tak melakukan apa pun. Seolah tak ada rasa bersalah pada dirinya.
Yoona pun duduk di kursi kosong di depan Irene. "Waktu gue nggak banyak."
"Begitupun dengan gue. Jadi gue langsung to the point aja, Na. You can have him in public, but I get him in private."
Tangan Yoona mengepal sempurna. Berani-beraninya Irene berbicara seperti itu di depannya. "Gue emang buang-buang waktu ngobrol sama lo."
"Lo bisa dengan bebas menjalani hubungan dengan lelaki yang lo inginkan dengan tetap menyandang status sebagai menantu keluarga Bagaskara. I'll make sure to keep my mouth shut."
Yoona yang hendak pergi dari tempatnya itu terpaksa mengurungkan niatnya. Perkataan Irene telah berhasil menghentikannya.
"Maksud lo apa, Rene?"
"Julian Aldebaran Mahardika, saudara sepupu suami lo sendiri. Selera lo boleh juga, Na. Lo emang nggak pernah puas dengan satu lelaki, ya? Setelah menjadi menantu salah satu pewaris Keluarga Bagaskara, sekarang putra bungsu Keluarga Mahardika yang menjadi target lo."
"Jangan asal bicara, Rene. Gue nggak ada hubungan apa-apa dengan Jaehyun asal lo tahu."
"Lo tahu sendiri kan, Keluarga Bagaskara dan seluruh keluarga besarnya bukan keluarga biasa. Mereka keluarga terpandang, yang sangat menjunjung tinggi martabat keluarga mereka lebih dari apa pun. Apa jadinya kalau sampai publik tahu salah satu anggota Keluarga Bagaskara bercerai? Apa jadinya kalau sampai seluruh anggota keluarga suami lo itu tahu, kalau ternyata lo ada affair sama Jaehyun?"
"JAGA MULUT LO, RENE!" Yoona sampai menggebrak meja mendengar ucapan Irene. Yoona sudah kehilangan kesabarannya.
Yoona emosi, tentu saja. Yoona kemudian menarik nafas panjang, mencoba mengendalikan emosinya. Dia sedang berada di tempat umum saat ini. Ia tak boleh gegabah dan membuat keributan. Apalagi jika sampai ada pengunjung café yang tahu bahwa dia ini adalah menantu Keluarga Bagaskara. Tentu saja, ia masih harus menjaga nama baik keluarga suaminya.
"Lo yang paling ngerti gimana kondisi dan posisi keluarga mertua lo itu. Lo pikir Nyonya Asmarini Purwaningrum yang terhormat itu akan menerima perceraian kalian? Nggak akan, Yoona sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Me After You
Fanfiction[COMPLETED]-What if you meet the right person, but at the wrong time? Daftar Pendek The Wattys 2021