Me After You

Fallen Star

Recommended songs for this part :
#nowplaying 🔊🎶 (diputar secara berurutan)

1. Maze-Yongzoo (OST The King: Eternal Monarch)

2. Wind Song-Sohyang (OST Couple on the Backtrack)

3. Fallen Star-Elaine (OST Vagabond)

Link spotify ada di wall conversationku ya ;)

***

"He was the fallen star, for her wish to come true."- Beginner in life

***

Wisnuthama yang baru saja akan pulang itu mengurungkan niatnya ketika melihat Yoona terlihat buru-buru berjalan ke arah ruangan kerja suaminya. Wisnuthama kembali masuk ke dalam ruangannya dan mengambil hadiah yang sudah ia siapkan untuk Yoona.

Rencananya ia akan memberikan hadiah ulang tahun untuk menantu kesayangannya itu besok karena ia mengira hari ini Yoona dan Suho akan merayakan ulang tahun Yoona berdua saja. Namun jika memang bisa sekarang mengapa harus menunda? Maka tanpa berpikir panjang, Wisnuthama pun pergi ke ruangan kerja Suho.

"Kurang apa Yoona selama ini sampai-sampai lo selingkuh, hah? Anjing!" lanjut Chanyeol yang dilengkapi dengan hantaman dipipi Suho. "Tega-teganya lo nyakitin adik gue. Lo tau sendiri gimana gue ngejaga Yoona selama ini dan lo malah ngancurin hati adik gue."

Langkah Wisnuthama terhenti ketika melihat dan mendengar apa yang ada di hadapannya itu. Chanyeol, menghajar putranya habis-habisan dengan mengucapkan perkataan yang rasanya tak mungkin baginya.

Apa benar putranya itu telah menyakiti Yoona? Apa benar putranya itu telah selingkuh?

"Bangsat lo, Ho. Demi Tuhan gue menyesal udah ngebiarin lo deketin Yoona. Demi Tuhan gue menyesal udah ngebiarin lo nikah sama adik gue!" sentak Chanyeol yang air matanya menetes di tengah sentakan-sentakannya. Chanyeol melepaskan cengkraman tangannya dari kemeja Suho.

"Jangan berani nampakkin wajah lo di depan gue dan adik gue selain di persidangan nanti. Gue sendiri yang bakal jadi lawyer Yoona untuk sidang gugatan cerainya."

Bola mata Wisnuthama sontak melebar mendengar perkataan Chanyeol yang semakin sini semakin mengejutkan baginya. Selama ini ia melihat bahwa rumah tangga anaknya itu baik-baik saja. Apa semua itu hanya sandiwara belaka?

Saking terkejutnya, Wisnuthama merasakan nyeri secara mendadak di bagian dadanya. Hadiah yang ada di tangannya pun jatuh begitu saja karena tangannya spontan memegang dadanya yang terasa nyeri itu. Nafasnya pun terasa sesak hingga pada akhirnya, ia terjatuh dan tak sadarkan diri.

"Ayah!" seru Yoona dan Suho nyaris bersamaan.

Suho dan Yoona dengan cepat menghampiri Wisnuthama. Yoona menyuruh Suho mundur dengan lengannya untuk memberikan Yoona ruang.

Yoona membaringkan ayah mertuanya itu di tempat yang datar untuk memberikan pertolongan pertama. "Cepet panggil ambulans, Mas!" pinta Yoona. "Setelah itu telepon Pakle Ramadi, kasih tahu kalau ayah collapse terus minta Pakle siapin semuanya."

Dengan tangan yang bergetar Suho meraih ponselnya di atas meja lalu menghubungi ambulans dan paklenya yang merupakan pimpinan rumah sakit milik keluarga besarnya itu.

Yoona berusaha untuk tetap tenang sembari memberikan pertolongan pertama. Ia memang sudah terlatih untuk ini, namun tentu saja perasaannya berbeda karena pasien yang tengah ia tangani ini adalah ayah mertuanya sendiri.