Ketika sore tiba, Johnny datang ke kamar inap Minhyung sambil membawakan makanan untuk Jaehyun dan Taeyong. Johnny tidak bisa berlama-lama di sana karena harus kembali menjaga kedainya, jadi ia hanya mampir sebentar lalu pulang bersama Haechan. Oh tidak semudah itu, Haechan yang kondisinya baru bangun dari tidur siangnya merengek tidak mau pulang karena malas berjalan menuju parkiran dimana motor Johnny diparkirkan. Jaehyun sempat menawarkan diri untuk menggendong Haechan hingga parkiran juga ditolak dengan alasan Haechan tidak mau dipegang Yuno.
Ajaib memang tingkah Haechan ini. Rengekan Haechan terus berlanjut tanpa ada yang bisa membujukuny, akhirnya manusia paling sabar dalam menghadapi Haechan yaitu Taeyong turun tangan dalam membujuk Haechan. Taeyong membujuk Haechan dengan cara mengantar Haechan hingga parkiran namun sebelumnya mampir sebentar ke kantin untuk membeli eskrim sebanyak yang Haechan inginkan. Haechan langsung mengangguk setuju. Terpaksa uang Jaehyun keluar karena Taeyong tidak membawa dompetnya, padahal semua uang Jaehyun ada di Taeyong tapi Taeyong senang memintanya lagi pada suaminya itu.
Sayangnya kini giliran Minhyung yang merengek tidak ingin ditinggalkan Popa nya. Bocah Lee itu juga ikut-ikutan merengek seperti Haechan. Terjadilah adu argumen antara Haechan dan Minhyung dalam memperebutkan posisi Taeyong di sana. Johnny dan Jaehyun hanya bisa menatap adegan itu dengan bingung memikirkan mengenai kondisi yang terjadi. Minhyung merengek di kasur sedangkan Haechan membaringkan badannya di lantai sambil menendang-nendang udara.
"Minhyungie di sini saja ya ditemani Dydy?"
Adu rengekan Minhyung dan Haechan terhenti ketika Jaehyun berkata seperti itu. Taeyong yang tadinya berniat berbicara menengahi pertengkaran itu mendadak kehabisan kata-kata. Ia tidak menyangka kalau Jaehyun akan mengatakan hal seperti itu. Rasanya Taeyong ingin mengabadikan momen barusan. Pertama kali dihidupnya Taeyong mendengar Jaehyun mengatakan dirinya 'Dydy' yang merupakan panggilan dari Minhyung untuknya. Dydy terdengar cocok untuk Jaehyun.
"Eung! Minhyungie dengan Dydy saja" Minhyung menjawab dengan senang karena ia akan menghabiskan waktu berdua dengan Dydy nya.
"Noooo! Haechan saja yang dengan Yuno" pekik Haechan yang langsung berdiri menarik Jaehyun mendekat padanya.
Jaehyun melongo. Kenapa dia jadi ikut-ikutan diperebutkan Haechan dan Minhyung? Aneh memang bocah berdua ini.
"Ya! Sekalian saja kalian pulang berdua biar Appa yang dirawat di sini" Johnny berbicara dengan nada tinggi membuat Haechan dan Minhyung menjadi diam.
"Ayo pulang Appa!" Ajak Haechan langsung menarik Johnny keluar tanpa berpamitan.
Sepertinya Haechan akan menangis saat sampai di rumah nanti. Tidak pernah ada yang berani mengajaknya berdebat atau bertengkar karena teman-teman seusianya takut padanya. Lee Minhyung adalah orang pertama yang berani mengajak Haechan bertengkar yang menyebabkan bocah Seo itu tidak bisa mendapatkan apa yang ia mau. Sepertinya Lee Minhyung adalah kandidat lawan yang sulit bagi Haechan.
"Hyung kita ini waras tidak sih?" Bisik Jaehyun pada Taeyong ketika Haechan dan Johnny sudah keluar.
Setelah kepulangan Johnny dan Haechan, tiba giliran Taeil dan Doyoung datang menjenguk Minhyung. Mereka berdua membawakan makanan kesukaan Minhyung dan beberapa buah-buahan. Minhyung terlihat kembali ceria karena ia sudah dapat memakan makanan kesukaannya setelah seharian makan makanan rumah sakit yang rasanya tidak enak.
"Jaehyun-ah apa kau sudah mandi hari ini?" Doyoung yang duduk di lantai bersama Taeyong mendadak risih dengan kehadiran Jaehyun yang asyik mengerjakan laporannya di dekat jendela.
"Tentu saja! Kenapa memangnya hyung?"
"Tubuhmu bau sekali Jaehyun-ah! Sana keluar aku tidak kuat mencium bau tubuhmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
GREEDY
Fanfiction[ONGOING] Cerita tentang Jaehyun dan Taeyong yang terkena masalah atas kerakusan diri mereka