Taeyong terbangun di pagi hari ketika merasakan beban berat menimpa tubuhnya, bagian belakang tubuhnya juga terasa berat. Ketika ia membuka mata ia melihat lengan Jaehyun memeluk perutnya. Taeyong juga merasakan hembusan napas di tengkuknya yang membuatnya jadi merinding. Jaehyun memeluknya dari belakang, ini merupakan yang pertama kalinya karena biasanya Taeyong yang berada di posisi Jaehyun.
Taeyong jadi tersenyum sendiri karena senang Jaehyun memeluknya semalaman setelah tadi malam mereka berciuman cukup panas dan menghabiskan malam dengan saling bercerita setelahnya. Keduanya menghabiskan malam dengan minum wine milik Jaehyun, Taeyong yang tidak kuat minum alkohol hanya mampu menghabiskan 2 gelas sedangkan Jaehyun sisanya yaitu hampir satu botol.
Taeyong tidak mabuk begitupun dengan Jaehyun. Meskipun Jaehyun minum nyaris satu botol tetapi ia tidak mabuk, Taeyong turut bangga dengan bakat sang suami. Banyak hal yang mereka ceritakan tadi malam mulai dari diri sendiri hingga rencana mereka nanti saat kembali ke Seoul. Jaehyun dan Taeyong merasa makin akrab karena sebelumnya tidak pernah saling bercerita mengenai pengalaman hidup mereka secara dalam seperti saat ini.
Kembali pada Taeyong, ia berpura-pura tidur kembali saat merasakan Jaehyun yang memperat pelukan pada dirinya sambil melenguh pelan. Suami Taeyong itu sepertinya sudah bangun terbukti dengan lepasnya pelukan pada Taeyong dan Jaehyun yang bergumam,
"Jam berapa ini?"
Sambil mengecek handphonenya yang ada di meja nakas. Kasur yang Taeyong baringi bergerak saat Jaehyun bangkit berdiri lalu pergi ke sisinya. Taeyong merasakan Jaehyun memberikannya selimut yang jatuh di lantai. Ia tetap berpura-pura tidur sambil menunggu apa yang akan dilakukan Jaehyun padanya. Tiba-tiba Taeyong merasakan elusan pelan di puncak kepalanya lalu tak lama elusan itu berhenti seiring keluarnya Jaehyun dari kamar mereka.
Taeyong langsung membuka matanya, ia sungguh tidak menyangka Jaehyun akan mengelus kepalanya tadi. Pemuda Lee itu mengira Jaehyun hanya akan memberikannya selimut lalu pergi keluar namun ternyata Jaehyun mengelus kepalanya meskipun hanya sebentar. Yang penting akhirnya Jaehyun bersikap manis! Yey.
Lelah tersenyum karena tingkah manis Jaehyun, Taeyong memutuskan untuk keluar kamar dan menyusul Jaehyun yang ternyata ada di dapur sedang menyiapkan sarapan. Tanpa berpikir panjang Taeyong langsung memeluk tubuh Jaehyun dari belakang, ia rindu sekali dengan suaminya itu padahal baru ditinggal beberapa menit.
"Hyung?" Ucap Jaehyun kaget saat Taeyong tiba-tiba memeluknya dari belakang.
"Aku mengantuk Jae"
"Kalau mengantuk kembali tidur saja nanti aku bangunkan"
"Aku ingin memelukmu seperti ini" rengek Taeyong, ia dalam mood manja saat ini.
"Kenapa kau sangat manja pagi ini hyung?"
"Kau suka tidak?"
"Hm" gumam Jaehyun sambil mengupas wortel. Ia sedang berkonsentrasi sekarang tapi Taeyong malah bertanya yang tidak-tidak.
"Jawab~" rengek Taeyong menyuruh Jaehyun untuk menjawab pertanyaannya.
"Diamlah hyung aku sedang memasak"
"Jawab dulu, tadi malam katanya akan mulai jujur pada perasaanmu"
Tadi malam di bawah pengaruh alkohol Jaehyun dan Taeyong membuat kesepakatan untuk membuat hubungan percintaan mereka dengan saling jujur dan terbuka dengan apa yang mereka rasakan terhadap satu sama lain. Terlebih Jaehyun yang hobi denial pada perasaannya.
"Suka" gumam Jaehyun pelan tidak dapat didengar oleh Taeyong.
"Aku tidak dengar"
Jaehyun meletakkan wortel yang ia pegang lalu membalikkan badan menghadap Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
GREEDY
Fanfiction[ONGOING] Cerita tentang Jaehyun dan Taeyong yang terkena masalah atas kerakusan diri mereka