Setelah melakukan ciuman yang cukup panas tadi, keadaan antara Jaehyun dan Taeyong menjadi sangat canggung. Lee Taeyong yang memulai suasana menjadi canggung karena ia menghindari Jaehyun setelah ciuman itu. Ia menghabiskan waktu atau sekalian melarikan diri sebelum makan malam dengan berendam sendirian di kamar mandi membiarkan Jaehyun menunggunya di kamar hingga ketiduran.
Taeyong hanya merasa ia tidak kuat jika harus berhadapan dengan Jaehyun karena jantungnya selalu berdebar hebat mengingat ciuman tadi. Ciuman yang cukup panas dan mendebarkan. Taeyong tidak menyangka Jaehyun akan mau melakukan ciuman itu apalagi ia yang menginisiasi ciuman dengan menarik dagu Taeyong mendekat. Masih segar diingatan Taeyong rasa lidah Jaehyun yang mengajak lidahnya berdansa, rasa hangat dan basah bercampur menjadi satu.
Ketika Taeyong selesai berendam hampir satu jam, ia menemukan Jaehyun tengah tertidur pulas di kasur. Suaminya itu masih mengenakan bathrobe namun untungnya Jaehyun tidur berselimut karena kalau tidak ia pasti akan masuk angin atau terkena demam karena Taeyong rasa Jaehyun tidak mandi tadi sebelum tidur.
Taeyong memutuskan untuk masak makan malam karena ia tidak tahan melihat wajah tampan Jaehyun. Ia takut tergoda melakukan yang tidak-tidak apalagi wajah Jaehyun terlihat sangat polos saat ini dan jangan lupakan dada bidangnya yang sedikit terekspos. Lagipula debaran di dada Taeyong masih kencang sesaat mengingat kejadian tadi sore. Lebih baik ia melarikan diri dulu dari Jaehyun dengan memasak makan malam.
Saat waktu makan malam tiba, debaran di dada Taeyong semakin kencang karena Jaehyun muncul ke dapur dengan keadaan lebih segar, sepertinya suami Taeyong itu baru selesai mandi. Jaehyun hanya menggunakan kaos hitam polos dan celana pendek namun di mata Taeyong ia terlihat menawan. Jaehyun terlihat biasa saja setelah ciuman panas tersebut, ia aktif mengajak Taeyong berbicara namun suaminya itu hanya membalas sekenanya. Taeyong lebih banyak diam menunduk ketika makan malam karena ia tidak kuat jika harus menatap wajah tampan milik Jaehyun.
Setelah selesai makan malam yang cukup hening, Taeyong langsung meninggalkan Jaehyun yang masih menikmati dessertnya untuk mencuci peralatan masak yang ia gunakan. Begini lebih baik daripada Taeyong harus berbicara bertatapan dengan Jaehyun karena ia yakin saat ini wajahnya memerah karena malu pada Jaehyun.
Ketika asik mencuci piring, Taeyong dikejutkan oleh Jaehyun yang berdiri di belakangnya sambil menaruh piring kotor miliknya di antara sela tangan Taeyong yang terbuka sehingga kini Taeyong seperti dipeluk dari belakang oleh Jaehyun.
"Mengapa menghindariku, hyung?" Tanya Jaehyun, kini ia benar-benar memeluk Taeyong dengan melingkarkan kedua tangannya di perut sang suami.
"Ugh, aku malu Jae"
"Kan dirimu yang mengajakku berciuman lalu mengapa malah kau yang malu, hyung?"
"Aku deg-degan tahu! Ni coba rasakan"
Taeyong yang tidak kuat menahan debaran di dadanya langsung membalikkan badannya menatap Jaehyun garang. Diambilnya tangan Jaehyun lalu diletakkannnya tepat di dada untuk menunjukkan betapa berdebarnya ia saat ini. Rasanya jantung Taeyong akan meledak sebentar lagi.
"Hyung, kau tidak sakit jantung kan?" Tanya Jaehyun panik ketika merasakan debaran jantung Taeyong yang sangat kencang.
"Huh? Ini namanya deg-degan karena jatuh cinta, bodoh" keluh Taeyong.
Mana ada orang sakit deg-degan seperti ini ditambah pipi yang memerah. Memang Taeyong pernah deg-degan tapi itupun karena minum kopi bukan jatuh cinta. Debaran kali ini 100% karena ia jatuh cinta pada Jaehyun jadi tubuhnya bereaksi dengan cara berdebar kencang dan pipinya yang memerah.
Jaehyun yang benar-benar penasaran dengan ucapan Taeyong langsung memegang pipi sang suami untuk mengeceknya.
"Hangat" gumam Jaehyun pelan ketika merasakan hangat di pipi Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
GREEDY
Fanfiction[ONGOING] Cerita tentang Jaehyun dan Taeyong yang terkena masalah atas kerakusan diri mereka