misi

876 67 1
                                    

RUMAH RARA

Hatinya resah, gelisah, banyak yang ia fikirkan,dia mencintai tapi tak mau menyakiti , sedangkan ambisi dalam hatinya meminta untuk mendapat cinta itu, sahabat atau cinta? Iya bingung dia butuh sahabat tapi dia juga butuh itu cinta.

Habib yang melihat putrinya tidak bisa diam d ruang tamu, merasa aneh dengan sikap sang anak dia menghampiri dan mengajaknya untuk bicara

" anak ayah yang cantik ini lagi kenapa sih hmm? " tanya ayah habib pada rara sambil duduk disofa ruang tamu
" gak ada apa apa kok yah, cuma lagi bingung aja" ujar rara menghampiri sang ayah
" bingung kenapa?" Tanya lembut ayahnya
" mmmm akuuuu suka sma ka fildan" gumam rara namun dapat didengar sang ayah
" anak ayah jatuh cinta nih" ejek ayah
" kamu suka fildan? Kenapa harus bingung?" Lanjut ayah habib
" aku bingung yah, aku g tau kalau ka fildan masih sendiri atau udh punya pacar" ucap rara menunduk
" oh gthh, tenang aja nak, ayah akan cari tau lewat mata mata ayah , besok pagi ayah akan kabari kamu lagi, sekarang kamu kembali ke kamar dan tidur, besok kamu kan kuliah pagi" ucap ayahnya lembut namun tetap tegas
" oke yah , makasih ayahhhh, aku sayang ayahh" ucap rara sambil memeluk sang ayah lalu pergi ke kamarnya

Ayah rara memanglah seorang pengusaha yang amat sukses, banyak perusahaan yg tunduk pada kekuasaannya, dan dengan mudah dia juga bisa mendapatkan apapun informasi yang dia butuhkan karna mata mata yg ia miliki sangatlah gerak cepat, dia terkenal tegas namun dia juga lembut dalam mendidik sang anak  ,apalagi rara anaknya satu satunya jadi iya sangat menjaga rara, namun habib pernah kecewa dengan sikap rara yang rela menyakiti sahabatnya demi kebahagiaannya, habib berfikir bahwa ia salah mendidik sang anak hingga sifat ambisi yang melekat pada rara sulit ia hilangkan bahkan bundanya pun sulit .

Sementara itu dirumah putri

" put , gmn kampus kamu itu? kalau kaka jadi pindah kesitu cocok g?" Ucap orng itu
" ihhh kaka , kampus putri tuh ya baguss banget jadi kalau kaka mau lanjut kuliah disitu pastii cocok deh, apalagi mahasiswi2 fakultas nya beeeuuuuhhhh cantik cantik ka, selain kaka bisa lanjut kuliah kaka juga pasti dapet jodoh heheh " ejek putri pada orng itu
" iya kaa , lagian nih ya kaka kan mau ke bisnis manajemen kita punya kenalan kaka kelas yg jurusan itu, aku yakin kaka bakal klop sama dia soalnya hobbi kalian sma " sambar aulia yg datang dri dapur
" oh ya? Hmmm kalau gth lusa deh kaka liat
Tmn kamu itu, besok kaka mau liat liat jakarta dlu" ucapnya sambil berjalan ke arah kamar
" oke ka" teriak keduanya
" mama papa aku ke kamar dluan" teriak putri
" aku juga" lanjut aulia
" iya ka, de" teriak sang mama dri dapur

SKIP PAGI HARI

" gmn yah, ka fildan punya pacar atau ngga?" Tanya rara tergesa gesa karna sedikit terlambat
" hmm g sabarnya anak ayah , liat tuh anak kamu lucu bngt" ucap ayah pada ibu rara
" ihh ayahhhh" rengek rara
" iya iya , mmm fildan katanya tdk memiliki kekasih , terakhir dia memiliki hubungan 1 tahun lalu itupun berakhir karna kekasihnya meninggalkannya untuk selamanya , dan katanya fildan suka banget musik de " jelas ayah
"Aaaa kasian banget ka fildan,mmm kalau masalah suka musik rara udh tau yah, dia emng suka banget sama musik tapiii anehnya kenapa ka fildan masuk bisnis?" Tanya rara
" ayah kurang tau , kalau kamu suka cari tau dong sendiri " ejek ayah lagi
" hhmm iya iya deh , yaudah aku berangkat ya yahh buu bye assalamualaikum" pamit rara
" waalaikumsalam" jawab ortu rara

Kampus

Hari ini adalah hari dimana anak yg mau masuk vocal grup latihan karna dalam 1 minggu eskul ini 2 kali latihan,yups 5 gadis itu ikut eskul ini karna menurut mereka eskul ini pas untung mengisi kosong jadwalnya yg kuliah 3 hari eskul 2 kali

Yups mereka tidak jadi ikut osis karna permasalahan kemarin yg membuat mereka tdk mood lagi masuk osis

Semua anggota sudah berkumpul di ruang musik tinggal menunggu pembimbing mereka untuk datang

Friendship Or Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang