surprise rara

773 73 8
                                    

Sudah 2 minggu lalu lesti keluar dari rumah sakit, walaupun saat itu fildan sempat mengungkapkan rasanya untuk kedua kali tapi tetap saja lesti tidak menerimanya, itu membuat fildan sedikit menyerah pada lesti, mungkin lesti bukan jodohnya.

"Sudahlah, aku menyerah les, kamu sepertinya memang tidak bisa membuka hatimu"keluh fildan diruangannya sambil memandang foto lesti, saat sedang melamun tiba tiba pintunya terbuka
"Kalau masuk itu ketuk pintu, mau saya pecat" ucap fildan tidak memandang yg datang
"oh maaf pa kalah begitu saya keluar dlu" ucap orng itu , mendengar suaranya fildan seperti tidak asing
"Mau apa kesin?"tanya fildan yg masih memandang foto itu.
"Tadinya aaya mau sedikit berdiskusi tapi tidak jadi karna tuan fildan raidzaga tdk ingin saya disini" ucapan orng itu sontak membuat fildan mendongkak dan melihat orng yg akan berbalik arah keluar ruangan itu
"Tunggu, saya hanya bergurau les" ucap fildan seraya bangkit dari kursinya
"Hahahha rasanya aku ingin tertawa keras mendengarnya" ucap lesti dgn wajah dinginnya
"Kamu mau apa kesini?"tanya fildan
"Oh jdi aku tdk boleh kesini sedangkan sahabat sahabatku boleh gth? ck tak adil"kesal lesti lngsgn duduk d sofa ruangan itu
"Bukan begitu tentu saja kamu boleh kapanpun kesini, apalagi kalau datang sebagai istriku boleh sekali, tapi kamu tumben kesini makannya aku tanya ngapain kesini? " jelas fildan membuat pipi lesti merona namun lesti dapat menyembunyikannya
" aku hanya ingin berdiskusi saja" singkat lesti
"Ck ayolah les, cara bicara kamu jangan seperti pada bossmu santai saja,"omel fildan lalu mendekat ke lesti dan sedikit berbisik " aku rindu " bisik fildan.
"Ihhhhh apaan sih , udh ah aku kesini buat diskusi, aku mau minta bantuan kaka buat surprise ultah rara, secarakan kaka itu......ah udhlah pokonya kaka harus bantu aku buat rara titik "ujar lesti langsung berlalu pergi
"Sepertinya dia masih menganggap aku bersama rara"gumam fildan

Skip siang hari dimana mereka mempersiapkan surprise ultah rara di rumah irwan, lestipun g tau kenapa acarai ini di rumah irwan yg penting lesti bisa merayakan ultah rara bersama sahabat sahabatnya

"Jadi mau gmn ni?" Tanya putri
"Iya ide kalian lama, aku jdi bosen " keluh selfi
" sabar dong kalian juga bantu mikir " sambung irwan
" iya kita fikirin mateng mateng" usul randa
"Gmn kalau kita bikin surprise nya ng prank aja "usul lesti
"Ng prank?" Decit semuanya
"Iya ng prank , jadi nnti tuh aku bakal marah sama rara, sampai rara nangis, rarakan kalau marah suka lari, nah disitu ka fildan kejar dan bawa rara ke rumah ka irwan...." usul lesti
"Engg ah knp harus kaka yg kejar bukan irwan" sergah fildan
"Ihhh kan ka irwan yg punya rumah jadi dia harus ada d rumahnya lah, shutttt diam jangan membantah!!! Nah nnti kita lanjutkan selanjutnya dirumah ka irwan gmn?" Ucap lesti mengakhiri kata debgan pertanyaan
"Aku setuju"ucap irwan membuat fildan melotot kenapa harus setuju
" wan? Yg bnr aja masa gua ya-"ucapan fildan terpotong irwan
"Udh lah dan, ide lesti bagus jugaa " setuju irwan dan diangguki yg lain
"Oke kita pakai rencana ini"

<<<<<<<<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>>>>>>>

Prank pun dimulai

Lesti, rara,selfi, fildan dan randa sedang berkumpul dihalaman belakang rumah fildan, yap mereka memilih rumah fildan karna rumah fildan dekat dengan runah irwan.

"Ra lo masih suka sma ka fildan? " tanya lesti membuat semuanya mendongkak tak percaya, apa apaan lesti membahas hal itu d pranknya, dan fildan yg mendengarnya pun semakin kesal pada lesti

"Ga salah denger gue? Lo nanya gitu sama rara?" Jawab fildan yg memang sudah kesal dan lesti tak percaya knp fildan malah yg menjawab kan niatnya hanya untuk ng prank rara
"Ngga, lagian kan aku nanya rara knp kaka yg sewot" desis lesti
"Aku itu g ada rasa sma rara les, kenapa sih kamu selalu bahas itu" ucap fildan meninggi
"Aku ga nanya perasaan kaka tapi aku nanya rara ka rara" teriak lesti
"Udh cukup les, kamu selalu maksain kehendak kamu buat aku selalu terima rara tapi apa? Kamu sendiri malah kaya gini selalu aja membahas perasaan, kamu selalu egois les "balas fildan makin meninggi, selfi yg ada disitu hanya takut melihat wajah amarah filles sedangkan rara dia takut karna pertengkaran ini terjadi karna membawa namanya
"Siapa yg egois? Aku atau kamu? Hah? Aku mengikhlaskan sesuatu yg tak pantas untukku, aku menyerahkan semuanya buat sahabat aku apa itu salah? Sekarang kita lihat kamu, bahkan kamu g bisa menyayangi rara karna kamu hanya mikirin perasaan kamu , sekarang aku yg egois atau kamu? " bentak lesti yg sudah keluar air mata
"Aku kaya gini karna kamu les, kamu yg sudah masuk dalam hidupku dan tak bisa keluar" balas fildan
"Cukupppp!!!" Suara rara berderuh menahan tangis
"Apa yg kalian lakukan, kalian tidak liat selfi seperti itu? Apa kalian mau menyakiti sahabat kalian sama seperti aku dulu,lesti salah tapi kaka juga salah, lesti salah karna dia memberikan sesuatu yg memang takdirnya untuknya dan kaka pun salah karna tidak mengerti perasaa lesti, dan yg paling salah disini aku karna aku merusak kebahagiaan kalian semua" sentak rara langsung pergi.

Tanpa diduga lesti langsung luruh ke lantai dan ditopang selfi, fildan yg tadinya mau menyentuh lesti dan membantunya berdiri namun lesti menolaknya.

"Kejar rara dan bawa ke rumah ka irwan ka" lirih lesti
" ngga dari awal ini bukan rencana kita, apa yg aku keluarkan tadi itu adalah suatu hal yg aku sembunyikan les, aku menyesal pernah tak peka terhadap sikapmu tapi kali ini aku gak akan biarin aku ninggalin kamu dan nnti kamu pergi lagi " jelas fildan
" kejar rara dan bawa ke rmh ka irwan ka" titah lesti sekali lagi.
"Aku mohon ka " ucap lesti lagi
"Pergilah ka kita masih Punya rencana kan? Jadi biarkan lesti disini dlu nnti kita nyusul " jawab selfi
"Baiklah, jaga dirimu" ucap fildan langsung berlari

"Fii ka fildan bukan kekasih rara? " tanya lesti tiba tiba
"Auo sekarang kamu minum dlu kita ke rumah ka irwan nnti kamu tau sendiri oke " ajak selfi diangguki lesti

Sedangkan fildan yg sedang mengejar rara.

"Ra aku anter pulang? " ajak fildan
"Enggak ka, aku takut ibu heran knp aku nangis, kita kerumah ka irwan aja" lirih rara
"Rencana berhasil" gumam fildan
"Apa ka? Ga kedenger" ucap rara
"Nggak , aku cuma heran aja knp lesti kaya tdi" jawab fildan
" mungkin karna aku ka, aku emng salah udh ngelakuin itu dlu , maaf ya ka" lirih rara lagi
"Gpp mungkin tdi lesti cuma mau memastikan aja " jawab enteng fildan
"Emng lesti belum buka hati?" Pertanyaann rara hanya dijawab gelengan kepala fildan
"Sabar ya kak, lesti dri dlu emng sulit untuk jatuh cinta , dia terlalu dingin dan sikap akulah yg membuat dia makin dingin









Udh dlu yaaaa hehehehe maaf lama up nya

Jangan lupa VO-MEN YA BUANYAAKKKK ★★★★★★★★

Dan nnti tanggal 19 aku bakal up 2 part spesiallll

Friendship Or Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang