hidup adalah pilihan

703 62 5
                                    

"Didalam kehidupan ini
Ada kalanya kita harus memilih
Memilih 1 diantara 2
Dan kita juga harus tau resikonya
Apapun yg kita pilih itulah resiko yg harus kita hadapi"
@lst,fzr

☆★☆★☆★☆★☆★☆

Emmmm....." ucap lesti menggantung
" gmn les?" Tanya fildan gelisah
"Ka ...aku...aku...aku g bisa jawab sekarang kasih aku waktu  untuk menjawabnya" ucap lesti gugup
" huft,, baiklah kaka akan beri kamu waktu, kaka tunggu jawabanmu" ucap fildan pergi tersenyum

" aduhhh gmn nih, aku harus jawab apa yaa?aku sendiri masih bingung sma perasaan ini,hmmm aku kan dikasih waktu sma ka fildan jadi aku selesaikan dulu saja sikap rara padaku, aku g enak hati" gumam lesti pelan sambil berjalan keluar kampus

Saat lesti tengah mengendarai mobil nya, tiba tiba dia harus menghentikan mobil karna ada telfon dari sahabatnya

Putri's calling

"Less,, kamu dmn hiks hiks,"  isak putri
" aku dijalan, kamu kenapa? Kamu nangis? Ada apa?" Tanya lesti khawatir
" les bantu aku , ka lia les ka lia masuk rumah sakit dia pingsan d rumah tadi hiks hiks" isak putri semakin histeris
" oke kamu dmn sekarang , aku susul kamu"ucap lesti  mencoba tenang
" aku dirumah sakit kasih bunda les diruabg icu , hikss cepat les aku takutttt" isak putri
" oke aku kesana kamu tenang jangan nangis" ucap lesti langsung mematikan ponsel dan menyusul putri

Mobil lesti melaju dengan kecepatan tinggi, walaupun dia terlihat tenang tapi hatinya gusar
Sesampainya lesti dirumah sakit, dia langsung berlari mencari putri.

" mba, saya mau tanya ada pasien yg baru masuk atas nama Aulia" tanya lesti pada resepsionis
" bentar ya mba saya cek dlu" ucap salah satu petugas resepsionis "pasien masih d icu mba, silahkan mba tinggal maju ke lorong lalu belok kanan " jelas nya
" oke baiklah makasih mba" ucap lesti langsung berlari hingga ia menemukan putri yg sedang menangis menangkup wajahnya

" putri!!" Teriak lesti
" lesti hiks hiks..." ucap putri bangkit langusng memeluk lesti
" kenapa bisa seperti ini , bukannya aulia tadi baik baik sja?" Ucap lesti khawatir melihat putri seperti ini
" ka liaa...hiks ka liaa...diaa tadi..." ucap putri terpotong karna dokter keluar dari ruangan
" dok gmn keadaan kaka saya dok" ucap putri panik
" kaka anda terlalu banyak fikiran sehingga kesehatannya terganggu apalagi dia sangat kekurangan darah, dan kita membutuhkan darah untuk menstabilkan kondisinya, tapii..." jelas dokter itu namun kata kata nya menggantung.
" tapi apa dok?" Tanya putri panik
" sabar put kita denger dlu dokternya ya " ucap lesti menenangkan putri
" tapi rumah sakit sedang tidak ada pasokan darah sedikitpun PMI belum mengirimnya tapi kita butuh darah itu secepatnya" lanjut dokter itu
" memangnya golongan darahnya apa dok?" Tanya lesti
" A resus negatif" ucap dokter.
" les, siapa yg golongan darahnya sma " ucap putri yg sudah sedikit tenang
" rara!! Dia golongan darah A resus negatif, tapi apa dia akan memberikannya? Sedangkan rara sangat takut donor darah dan dia juga sedang ada problem denganku walaupun aku g tau kenapa? Tapi akan kucoba demi aulia, aku g tega liat putri seperti ini" ucap lesti dalam hati
" dok besok saya bawa orng akan mendonorkannya" ucap lesti spontan
" bener les? Siapa? Aku mohon kamu bawa dia yaa? Selamatkan ka aul , hanya dia yg aku punya jika semua orng sibuk, dia sudah seperti jiwaku" ucap putri kembali terisak
" iya put , bisa kan dok kalau besok? Saya akan usahakan " ucap lesti penuh yakin
" baiklah sementara itu kita pindahkan pasien ke ruang donor agar tidak terlalu ribet nantinya" jelas dokter
" lakukan yg terbaik dok" ucap lesti
" pasti mba " ujar dokter itu lalu pergi

Friendship Or Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang