Dont forget follow my account LailaNA722
"Hmm gmn kalau besok pagi kita ke kebun, ka fildan disekitar sini pasti banyak kebunkan?" Antusias aulia
"Iya kebun milik bunda dibawah villa" jawab fildan
"Lo kenapa sih lia pengen banget ke kebun itu?" Heran rara
"Ihh lumayan tau buat foto foto, pemandangannya itu loh bagus" jawab aulia sambil senyum senyum
"Ah dasar tukang selfie" ledek putri
"Hey ade sialan kamu juga suka selfie yah jangan ledekin orng " kesal aulia
"Hey lagian kenapa ribut masalah selfi sih selfinya aja diem" ucap lesti membuat tawa mereka pecah
"Ihhh lesti bukan aku tau yg mereka maksud tapi selfieee foto les foto" kesal selfi pada lesti
"Hehehehe oh gitu ya?? Maaf ceppy maaf bercanda " tawa lesti sangat lepas
"Iya aku tau kok"Mereka bercanda ria, saat ini tawa lestu sangat lepas dan fildan tidak memalingkan pandangannya dari wajah lesti
"Aku janji les, aku akan mempertahankan senyum itu, aku akan menjaga kamu seperti janjiku tadi " senyum fildan mengembang saat membatin.
Sedangkan lesti yang merasa diperhatikan merasa salah tingkah, dan mengalihkan pandangannya kepada yg lain
"Guys ini udh malem aku istirahat duluan ya" ujar lesti
"Aku ikut les, kan kita sekamar " seru selfi
"Yaudah ayo" mereka berdua pergi, fildan yg melihat kepergian lesti merasa sedih karna dia masih ingin bersama lesti untuk malam ini.Dikamar lesti bukannya istirahat malah mengajak selfi ngobrol yg pada akhirnya mereka mematikan lampu dan mengobrol di teras kamar villa agar teman2 mereka mengira lesti dam selfi sudah tidur, dan itu memang kebiasaan mereka berdua kalau menginap di rumah satu sma lain.lucu kan?
"Fi,aku sepertinya tidak bisa menghapus perasaan ini,karna bukannya hilang malah bertambah besar " ucap lesti
"Itu sudah takdir les, sekuat apapun kamu melupakan perasaan itu kalau tuhan sudah menghendaki kalau kamu memang harus bersama dia kamu akan terus dekat dengan dia" jawab selfi
"Tapi aku masih muda fi, aku masih mau ngejar kuliah aku, aku masih mau pada jalan karir aku, bahagiain bunda sma kaka,tapi aku juga g mau pacaran fi" keluh lesti
"Kamu emmang masih muda, banyak hal yg kamu bisa gapai diusia kamu, tapi ingat les jangan menunda jika memang sudah ada yg serius kenapa nggak?, mungkin setelah nikah kamu masih bisa gapai itu dengan izin suami" nasehat selfi
"Iya sih fi, aku juga pengen nikah kaya ka ridho sma putri yg sudah khitbah, kaya aul sma ka cahu yg sudah tunangan, tapi gmn ya fi aku masih ragu" gumam lesti
"Ragu kenapa?" Tanya selfi
"kamu tau kan tadi aku izin ke dapur? (Diangguki selfi), nah saat itu ka fildan anter aku kan? Nah saat itulah aku bertanya smaa ka fildan tentang orng yg bilang sma aku kalau dia itu tunangan ka fildan" ucap lesti dengan sedikit cemas
"Tuanangan ka fildan?" Heran selfi
"IyaFlashback on dapur
"Mmmm ka" panggil lesti diantara keheningan
"Iya apa les" sahut fildan
"Ucapan kaka tempo hari serius ga?" Tanya lesti ragu ragu
"Yang mana?" Bingung fildan
"Mmm yg kaka ajak lesti serius bukan pacar pacaran" jawab lesti merona membuat fildan tersenyum
"Serius les bahkan duarius" tegas fildan
"Sebelum aku benar benar yakin aku mau tanya sesuatu boleh?" Tanya lesti lagi
"Tanya apa? Apapun itu selagi kaka bisa jawab kaka akan jawab" ucap fildan
" kaka udh g ada perasaan sma rara?" Tanya lesti
"Yaallah lesti harus berapa kali kaka bilang,kaka itu g ada perasaan apapun selain seorang adik dan kaka" jelas fildan
"Kaka berani bilang mau seriusin lesti ke bunda ka ridho sma selfi? " tanya lesti lagi
"Bunda insyaallah kaka bisa, ridho? Dia mah g perlu d tanya lagi, tapi kenapa sama selfi juga?" Heran fildan
"Karna selfi paling susah buat ngasih izin orng buat nikahin aku semenjak kejadian hari dan rara, dan dia juga sudah seperti saudara aku, dia segalanya buat aku jadi apapun keputusan aku, aku harus bilang sama dia" jelas lesti
" aduhhh siselfi nih pasti susah deh, diakan batu, tapii kaka usahain deh"jawab fildan
"Dan pertanyaan terakhir" ucapan lesti mulai serius
" apa?"sahut fildan
"Shima? Siapa shima?" Tanya lesti tegas, membuat fildan memandang lesti
"Ka jawab aku siapa shima ? Kalau kaka emng g tau dia kenapa kaka susah jawab" serkah lesti yg mulai menderu
"Oke kaka jawab, dia tunangan kaka tapi itu dulu 5 tahun yg lalu, pertunangan itu putus karna dia berkhianat dan mengandung anak orng lain, perselingkuhannya terbukti saat aku dan dia hampir menikah " jelas fildan membuat lesti melongo
"Dia kemarin datang padaku" lirih lesti
"Dia meminta aku menjauhi kaka, dia meminta aku buat meninggalkan kaka, dia meminta aku un-" ucapan lesti terpotong fildan
"Jangan dengarkan dia" spontan fildan
"Tapi ka aku tidak mau menyakiti hati orng lain dengan berbahagian diatas penderitaannya" jelas lesti yg mulai terisak
"Apa dengan kamu ninggalin kaka, kamu g nyakitin kaka? Itu nyakitin les nyakitin kalau kamu ngelakuin itu kamu bukan berkorban tapi egois les" ucap fildan
"Hiks tapi ka aku yakin kaka bisa bahagia sma orng lain bukan sama lesti ka" lirih lesti
"Kaka bahagia smaa kamu, g ada yg bisa bikin kaka bahagia selain kamu les" ucap fildan menenangkan lesti
" tapi ka kalau kita nikah dan dia..." ucapan lesti kembali terpotong fildan yg mulai menangkip wajah lesti
"Kalau kamu juga sayang kaka, kita pasti sama sma percaya dan bisa melewatinya bersama les, semuanya kita hadapi maupun 1000 shima sekalipun " jelas fildan
"I love u" lirih fildan yg berharap mendapat balasan dari lesti, namun sayang lesti malah berlalu
"Hmm sabar fil, diakan emng gitu" ucap fildan menyabarkan dirinya.
" dasar ratu cuek, es juga nyebelin" sambung fildan menyusul lestiFlashback off
" gimana dong fi" risau lesti
"Sekarang gini deh, kamu sayang ga sama ka fildan?? " tanya selfi
"Iya" jawab lesti
"Kamu mau ga milikin ka fildan seutuhnya" tanya selfi lagi
"Mau atuh" jawab lesti lagi
"Kamu mau lewatin semuanya sma ka fildan" tanya selfi lagi.
"Iyalah kan semuanya dibangun bersama" jawab lesti
" itu kamu tau, terus apa yg kamu raguin?" Tanya selfi
" waktu dan keadaan" singkat lesti
"Maksudnya?" Heran selfi
"Waktu dan keadaan akan merubah semuanya secara perlahan, mungkin saat Ini ka fildan sayang sama aku tapi setelah kita nikah kita akan bertemu setiap hari, setiap waktu dan setiap keadaan, dan disitu pasti ada rasa bosan pada ka fildan dan yang aku takutkan shima kembali hadir dan merenggutnya dengan mudah, mungkin untuk saat ini waktu memberi aku peluang untuk mengikat hubungan dengan serius dan keadaan memberi kebaikan dan melancarkan niat kita tapi waktu dan keadaan itu pula yg akan mengambilnya tanpa kita tau" jelas lesti panjang lebar" semua itu bisa difikirkan berdua les, bagaiamana baiknya, dan aku yakin kok ka fildan bukan type orng yg mudah terpesona dengan yg lain dan bukan type orng yg mudah bosan, karna aku saksi dari besarnya rasa sayang dia sama kamu" jelas selfi
" kamu setuju? Sma ka fildan? Kenapa bukannya kamu paling susahemberi izin itu pada laki laki yg akan meminangku" heran lesti
"Karna ka fildan menyayangi kamu bukan terobsesi les, aku bisa liat dari matanya dia adalah orng yg teguh pendirian dan akan menjadi orng terdepan untuk kamu nanti" jawab selfi dengan senyum mengembang dan bangkit dari duduknya
"Loh kamu mau kemana fi" tanya lesti
"Tidur lah liat udh jam berapa? Aku dh ngantuk " pamit selfi
"Ihh tunggu aku juga mau tidur" rengek lesti manja
" ihh kumat deh manjanya " kesal selfi yg melihat manjanya lesti
" gapapa kan sama kau doang" lesti meniru logat selfi
"Ihh lestiiiiii, dh ah bye selamt malam, nice dream" ucap selfi lalu tidur
"Nice dream to fi, love u muach" ucap lesti mengecup pipi selfiAlhamdulillah akhirnya part ini selesai jugaa,,, maaf yah lama update
Jangan lupa follow my akun LailaNA722
Dan jan lup vote★★★
And comennnnnnn
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Or Love
Randomsebuah rasa yang membawa semuanya dalam kerumitan ingin mengenal cinta tapi kenapa serumit ini Apa aku boleh egois?? . . . . . . . yuk stay tune in wp akuuuuu insyaallah berkah hehe )