kasmaran dan cemburu

743 67 3
                                    

Mereka masih berada didalam bioskop dan lesti masih dalam mode baper karna tingkah laku fildan hari ini, entah kenapa pemuda ini sangat berbeda hari ini, dia banyak tersenyum, dia banyak menghangat dan dia seperti lupa memiliki kekasih yg setia menunggu dirumahnya

"Andai saja ini bisa nyata didepan umum ka, pasti aku akan sangat bahagia, tapi aku sadar, akulah yg tlah melepasmu padanya jadi aku harus siap melihat kalian bahagia, tapi entah kenapa hari ini aku merasa akulah yg jadi pemilik senyummu, tawamu dan kamu" gumam lesti dalam hati sambil melirik fildan yg nyaman berada dipundaknya

"Ekhemm ini bioskop woyyy jangan pada khilaf nnti kebablasan" dehem selfi membuat lesti tersadar dan mencoba melepas kepala fildan namun nihil, fildan masih diam tak bergerak malah menautkan jarinya semakin erat seolah takut lesti pergi saat itu juga

"Susah fii, apa dia tdr ya? " heran lesti
" dia nyaman les,asal kamu tau cinta dan sayang ka fildan sma kamu itu sangat besar" jelas selfii
" tapi fi dia kekasih sahabatku sendiri" lirih lesti namun terdengar fildan dan selfi
"Aku bukan kekasih rara les, rara kekasih irwan" spontan fildan kesal, membuat lesti melotot tak percaya dan hanya bisa diam
"Iya les, jadi kamu fikir ka fildan sma rara? Ngga les ngga " sambung selfi
"Kalian jangan bohong jangan, pliss aku mohon jangan meninggi harap jika nantinya sakit " ujar lesti langsung berdiri dri duduk dan pergi
"Les ... hey dengerin dlu " ucap fildan sambil mengejar lesti
" cukup ka cukup jangan membuat aku kehilangan sahabat ku lagi " ucap lestu semakin mempercepat jalannya
"Aku bilang tunggu" bentak fildan saat berhasil meraih tangan lesti dan fildan dapat melihat buliran airmata dipipi gadis itu
"Hey dengerin aku, aku g bohong! Aku bukan pacar rara, kalau tidak percaya tanya saja irwan, hey lesti liat aku, sampai saat ini, detik ini aku masih mencintaimu tetap mencintaimu" ucap fildan sangat lembut membuat lesti terenyuh mendengarnya
"Hikss...aku takut ka aku takut... aku takut sakit menerima kenyataan sampai aku g mau mendengar apa kata orng...hiks aku takut kehilangan kaka lagi" isak lesti sontak membuat fildan memeluknya
"Suuttttt plis jangan menangis, aku g bisa liat kamu nangis, aku sayang kamu les " lirih fildan, lesti hanya mampu diam

Setelah adegan dramatis and romantis itu mereka kembali mengelilingi mall,sikap lesti kembali cuek dan acuh tak berubah sedikitpun

Hingga mereka menemukan resto untuk mengisi perut namun sebelum masuk ada sedikit insiden kecil yg terjadi.

" hai " sapa seseorang
"Oh hai hari "jawab lesti
" mau kmna??" Tanya hari
"Ke resto lah gmn sih kamu " jawab lesti sambil tertawa membuat fildan merasa panas
" mau ngapain" tanya hari lagi
" ma- " ucapan lesti terhenti
"Makanlah masa nyolong " ketus fildan, membuat lesti mendelik
" gue boleh gabung" ucap hari lagi
"Gak kita udh pesen 4 kursi aja" ketus fildan
"Hah? Kapan?aneh kamu tuan fildan " kesal lesti
"Ish lesti knp sih? Apa dia mau clbk lagi? Ngga ngg ngg boleh, lesti my mine" gumam fildan
"Tadi aku yg pesen" jawab cepat fildan
"Oh yaudahlah gue mau kesana aja deh, g enak ditunggu" pamit hari
"Sana dasar tamu tak diundang lu kaya jelangkung" ledek fildan malah membuat hari tertawa begitu pun yg lain
"Bro kalau cemburu bilang jangan kaya gini, lo kaua g tau aja sifat lesti" ledek hari sebelum pergi

"Udh ah aku laper "ucap lesti sambil berlalu pergi
"Ihh kmu ninggalin terus sih yang " rengek fildan membuat semua yg ada bergidik geli
"Yang yang pala lu peyang" desis lesti
"Bucin lo dan "teriak randa
"Alay ka fildan " ejek selfi tak kalah

Mereka kini duduk di meja yg sudah disiapkan, fildan memanggil waiters untuk memesan makanan, dan alangkah kagetnya waiters itu sangat cantik dan menawan membuat ide jahil muncul dikepala pintar fildan

"Silahkan mau pesen apa " ucap lembut waiters itu
" kalau pesen mbanya boleh gak?" Goda fildan membuat lesti kaget, baru saja tadi pria ini bercakap menjanjikan tapi kali ini dia tergoda oleh waniga lain yg cantik
"Masnya bisa aja,silahkan dipilih" ulangin waiters itu
"Aku cappucino ice sma nasi goreng pedas aja" ucap selfi
"Aku samain aja deh mba" usul randa
"Kalau aku spageti aja minumnya oce tea " ketus lesti
"Kalau masnya? " waiters itu menunjuk fildan yg sedari tadi bengong memandang waiter itu, sebenarnya yg ia pandang adalah lesti namun sungguh kebetulan waiter itu berada dibelakang lesti

" cantik" spontan fildan membuat lesti melotot ta percaya
"Eh aku samain aja kaya dia "fildan menunjuk lesti
" oke d tunggu ya " pamit waiters itu
"Mba nya cantik banget ya" ujar fildan
"Banget ka " setuju selfi

Tak lama makanan pun datang, namun lesti sepertinya moodnya hancur karna mba mba yg tadi, jadi dia hanya mengaduk ngaduk makanannya

" les makan dong jangan diaduk aduk gth " ucap seldi yg melihat lesti hanya mengaduk ngaduk makannannya
"Euumm iya iya d makan kok " desis lesti, fildan yg tau perubahan mood lestipun tau itu karna cemburu, tapi dia sedikit menyesal membuat lesti tidak selera makan, bagaimana jika sakit? Dia belum makan dri tdi

" makan?" Ucap fildan seraya mengarahkan sesendok spagetinya kepada lesti
" ngga " singkat lesti sambil menggelengkan kepala
" makan" paksa fildan
" ngga " keukeuh lesti
"Makan , nnti kamu sakit"ucap fildan sedikit meninggi, karna fidlan tau lesti kalau tidak dipaksa akan susah makan
" aku bilang ngga mau ya ngga , aku ngga mood " teriak lesti kesal langsung memalingkan wajah, selfi terlihat sediikit memberikan senyum maaf pada pengunjung yg lain
"Hey de makan dlu yah? Nnti sakit "ucap fildan melembut untuk menarik perhatian lesti, namun nihil tidak digubris sedikit pun
" heii, maaf tdi aku hanya bercanda pada mba yg tadi, aku memuji cantik bukan pada dia tapi kamu, aku hanya ingin mengerjaimu saja" jelas fildan dengan sedikit rinci
"Aku g suka diginiin, aku pulang  " pamit lesti langsung berlalu
" ihh ka fildan sih, kan lestinya jadi marah, kejar gih ka " titah selfi

"Ihh kesel kesel kesel "gerutu lesti
"Kesel knp? Hemm? Kaka hanya bercanda les " fildan menjawab gerutuan lesti
" jangan gini dong les, kamu kenapa jadi sensian gini? Apa kmu hamil beneran? Jangan les, aku mau cuma anak aku aja yg ada disini" ucap fildan yg sudah menahan lesti dan sekarang sedang memegang perut lesti
" ihh apaan sih jangan ngaco" desis malu lesti sambil menepis tangan fildan
"Pokoknya harus anak aku aja titik " keukeuh fildan
"Ihhh lepas malu lagian aku ga hamil juga" kesal lesti mencoba melepas tangan fildan yg merengkuhnya.

"Mba beruntung banget punya suami yg sayang gitu, mba lagi hamil? Keliatan aja suaminya sangat menjaga dan pipi mba chubby kayaknya anaknya laki laki deh " ucap ibu ibu yg lewat membuat lesti kaget apalagi setelah mendengar jawaban fildan
"amin bu, doain  yah? Semoga istri saya lancar nntinya" jawaban tegas fildan setelah itu ibu yg tdi pergi
"Apaan sih maen amin amin aja, lagian aku g hamil yah, masa iya hamil dikuar nikah"kesal lesti
"Ya makannyaa nikah yu?" Ajak fildan kembali membuat shock
"Ga mauuu" sergah lesti langsung kembali ke seldi yg berada didalam resto

Akhirnya jalan jalan edisi mengikuti keinginan selfi akan segera berakhir, sungguh lesti ingin pulang saat ini juga kalau tidak dia sudah jadi kepiting rebus, menahan marah dan malu

"Fi udh yu pulang aku lelah " liruh lesti yg memang terlihat sedikit pucat
"Loh ko les lo tiba tiba pucet gini? Knp?? " khawatir selfi
"Gpp mungkin karna kecapean aja " singkat lesti
"OMG!!! SPAGETI LO SEAFOOD YAH? ALERGI LO PASTI KAMBUH, AYO KITA KERUMAH SAKIT SEKARANG"ajak selfi menarik lesti keluar dri resto yg kebetulan fildan dan randa sedang ke kasir untuk membayar

"Ngga kok gpp lebih baik pulang aja " tahan lesti
"Ngga ngga ngga kita kerumah sakit ayoo " tarik selfi
"G ush sel" lesti tetap tidak mau walaupun sudah dipaksa
"Kalau lo sakit jangan nyalahin gue" desis selfi yg langsung melepas tangannya dan menalingkan wajah
"Bukan git-" lesti belum sempat menjawab sudah ada yg menyambar disana
"Yu pulang" ajak fildan
"Kalian kenapa sih? Perasaan tadi baik baik aja deh" heran randa
"Gpp yu kita pulang shhhhh " ucap lesti lalu meringis memegang kepalanya
"Les lo kenapa??" Khawatir fildan, sementara selfi yg awalnya tak acuh akhirnya melihat lesti
"Udh gue bilang kita ke rumah sakit jangan bandel lo" marah selfi, namun lesti hanya tersenyum lalu tak sadarkan diri
"LESTI!!!!" Kaget semuanya









Hai hai hai makasih udh masih mau stay

Janagn lupa vote and comennya yaaa
★★★★★★

Oh iya kan aku pernah janji upload cepet jadu besok malam aku bakal upload dengan cerita yg sedikit panjang yah karna pengen cepet2 selesai ceritanya



Friendship Or Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang