Penjelasan

57 12 0
                                    

Masih dihari yang sama mereka pun masih berada di kantor polisi untuk mengetahui lebih jelas permasalahan yang terjadi.

"Bunda... Ayah gimana? Bakal bebas kan? Hiks hiks" Tanya Fatimah masih menangis.

"Iya bun gimana ayahh?" Tanya Zilla juga.

"Kalian tenang, ayah bakal bebas, udah kalian jangan nangis kan ayah ga salah walaupun ada bukti nanti ayah bebas ko" Jelas Ikhsan sebagai seorang ayah yang tak ingin bahwa anaknya tetap menangisi apa yang telah terjadi.

"Ndri ini lu harus tanyain ini ke polisi tentang pelapornya siapa dan kapan Om Ikhsan dikira gebukin orang" Ujar Ezra.

"Lu ikut gua Zra" Kata Setyo dan mereka berdua pun langsung mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Andri... Dengar baik-baik kalau nanti om udah bebas apapun yang terjadi kamu harus bawa mereka pergi dan harus kembali untuk menyelesaikan masalah ini, musuh kita ghoib masih belum diketahui walaupun dalangnya Rizal kita belum tahu dia sendirian atau beraliansi dengan yang lain" Kata Ikhsan dengan sedikit berkaca-kaca karena tak ingin kedua anaknya terkena cipratan masa lalu.

"Ya aku paham" Respon Andri singkat.

Setyo dan Ezra kembali.

"Gimana Set?" Tanya Andri

"Katanya polisi ga tau siapa identitas yang foto dan foto itu ada di sosmed karena mereka ngelaporin lewat sosmed nge-tag terus polisi meluncur"

"Oh" Respon Andri.

Cahyo ahli melacak bahkan merusak sosmed paham apa yang Andri inginkan.

"Ndri gua harus make laptop gua buat nyari orang itu" Kata Cahyo

"Percuma, jejaknya udah kehapus akun udah hilang kita ga bisa nemuin apa-apa, pihak polisi juga bingung harus apa karena ga ada kelanjutannya" Jelas Ezra

"Le urus sampe selesai, 3 hari Om Ikhsan udah harus bebas" Kata Andri dengan nada yang sangat datar berbicara kepada Ale.

"Siap, nanti gua manggil pengacara kita" Kata Ale.

"Om, Aku janji masalah ini akan segera selesai Om tenang aja, sekarang kami harus pulang, Fatimah dan Zilla juga pasti cape habis jalan turun gunung" Ucap Andri ke Ikhsan.

"Iya, Om paham. Hati-hati, komunikasi harus tetap terjaga jangan sampai hilang, jaga anggota kamu baik-baik yang baru dipelihara jangan sampai hilang, kekuatan kita saat ini gak banyak" Jelas Ikhsan.

"Bun aku mau disini aja sama ayah, aku ga mau pulang hiks hiks " Kata Zilla yang masih menangis.

"Kamu harus pulang Zilla, kamu akan aman sama mereka apapun yang terjadi ayah percaya sama mereka dan kamu juga harus percaya sama mereka, mereka bisa jaga kamu" Kata Ikhsan sambil mengelus rambut si bungsu.

"Ayah jangan lupa makan ya!" Kata Fatimah yang sedang menahan air mata yang akan turun.

"Iya, kaka juga, ayah sayang kalian"

"Kita juga... Hiks... Sayang ayah hiks" Kata Fatimah dan Zilla sambil menangis tak kuat menahan air mata.

Lalu mereka pulang kerumah masing-masing kecuali para lelaki yang harus cek tempat mereka bekerja.

***

"Eh Den udah pulang, lancar naik gunungnya?" Tanya Pak Heru

"Alhamdulillah lancar pa" Jawab Setyo

"Saya masuk dulu pa" Pamit Andri lalu masuk kedalam bengkel.

Ompong Si Traveller Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang