Tim Intelejen.

32 7 1
                                    

“KRIIIIIIINGG!! KRIIIIIIIIIIINGG!!” Suara alarm milik Ale yang berbunyi jam 7 pagi.

“KRIIIIINGG!! KRIIIIIIIIIIINGG!!” Yang kedua kalinya.

Andri merasa terganggu ketenangannya oleh suara itu langsung menuju kamar yang ditempati Ale dengan niat membangunkannya.

Sampai depan pintunya Andri langsung membanting pintu dan menyiram Ale dengan air yang dia bawa. “Udah jam tujuh, Bangun!!!” Kata Andri.

“Mblerrr cuh cuh cuh iya bangun kokk, ga usah lempar air juga Mas” Kata Ale yang seketika terbangun karena ulah Andri.

“Ganti baju, siap-siap sarapan” Kata Andri dan langsung pergi.

“Oke” Respon Ale dan langsung bangun untuk ganti baju.

Gerakan Ale terhenti karena ada suara hentakan kaki. Dan langsung melihat ke arah pintu.

“Lu ngiler? Jorok banget dih mana sebaju-baju lagi ihh Ale jorok banget si luuuu” Kata Zilla yang melihat baju Ale basah sekujur tubuh.

“Gua disirem sama si Mas gara-gara alarm kekencengan” Jawab Ale.

“Pffffft hahahahaha beneran kebo ya lu, ga salah emang perkataan Bang Cahyo hahahaha lagian lu abis subuh bukannya olahraga malah tidur jadi kebo kan hahaha” Kata Zilla dengan gelak tawa yang tak berhenti.

Ale langsung melesat mendekati Zilla tanpa jarak dan berkata “Gimana kalau kita olahraga bareng aja? Abis sarapan, oke gak?”

Zilla terkejut pipi mereka berdua saling menempel, mereka berdua sangat dekat hingga berkenaan satu sama lain “J-j-jauh-jauuuuuuuuuuh” Katanya sambil mendorong muka Ale sampai terjatuh.

“Ehhh gua kan mau ngajakin main voli biar sehat malah di tabok” Kata Ale pelan.

•••

Mereka semua telah berkumpul dimeja makan dan siap untuk sarapan, dengan menu makanan yang dimasak oleh Fatimah dan April.

“Enak” Kata Andri dipertengahan mereka sedang sibuk santap makanannya.

“Wehhh serius?” Tanya Cahyo dan hanya dijawab anggukan oleh Andri.

Setyo dan Fatimah saling bertatapan Fatimah memasang wajah bingung.

“Mantap lah kalo lu bilang enak, Andri pemilih banget makannya tapi kalo dia udah enak artinya semua makanan yang dimasak sama kalian berdua pasti enak” Kata Setyo dan diakhiri acungan jempolnya.

“Gue juga bisa kali masak enak kaya giniii, lain kali gue harus masak biar Bang Andri tau rasanya masakan gue!” Kata Zilla dalam hati.

“Muka lo merah, kenapa? Kesel lu?” Tanya Ale.

“Masa si? Serius lu? Jangan boong deh!” Respon Zilla.

“Ini saking enaknya masakan Kakak guee, jadinya merah gini deh, lanjut aja makannya hehe” Lanjutnya.

Andri menatap Zilla dengan mata tajam “Masakan kamu enak gak?” Tanyanya dingin.

“Enakk dongg, Abang pasti gak percaya kalo enak bangett, besok harus cobain” Jawab Zilla dengan tersenyum lebar.

“Oh” Respon Andri dan melanjutkan makannya.

“Hahahaha”

“Anjirr sedih parah ini”

“Beneran ini mah sedih pasti, hahaha”

Mereka semua tertawa karena respon Andri yang sangat singkat.

Ompong Si Traveller Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang