"Andri ada apaan itu berisik? Piring pecah?" Tanya Zia teriak dari dapur.
Andri langsung jalan cepat ke arah Zia "Mah-Mah maaf Mah maaf banget Mamah harus buru-buru pindah dari rumah ini" Katanya.
"Kenapa Ndri? Masih baik-baik aja kan?" Tanya Zia dengan muka panik.
"Ini Mah" Jawab Andri sembari memberikan kertas dari bungkus batu.
Zia pun membaca teks yang ada "ini maksudnya apa?"
"Tadi kaca pecah karena batu yang dibungkus sama kertas ini, Andri udah mulai difitnah, Tempat Kerja udah pada ditutup semua, Mamah sama Tante harus segera pindah, Andri gak mau kalian berdua kenapa-napa" Kata Andri.
"Oh gitu, yaudah Mamah siap-siap deh ya" Respon Zia.
"Maaf Mah, Andri ga nyangka bakal ada musibah begini dengan musuh yang sama"
"Iya, musibah ga ada yang pernah tau Nak, tapi Mamah percaya kamu bisa ngelewatin semua ini, jangan khawitirin kita berdua oke! kamu fokus sama musuh yang lagi ada didepan"
"Ya, Aku paham" Seru Andri.
"Assalamualaikum Ndri lu ada dirumah kan? Nahhh ini ketemu" Setyo yang tiba-tiba masuk kerumah Andri.
"Heh heh kenapaa kenapa? maen narik narik aja lu, kenapa?" Tanya Andri yang kaget.
"Lu udah liat berita tadi kan? bengkel kita Ponggggg disegel"
"Biasa aja anjeng, nih gua di lemparin batu tuh kaca sampe pecah"
"Bener-bener nih kampret pasti Evan laporan ke Rizal terus dia bilang yang nggak-nggak ke Polisi, duhh ribet banget ah anjing"
"Yaudah lu kesini jangan bacot doang. telponin yang lainnya, yang cewenya juga suruh kesini, gua mau bantuin Mamah buat beres-beres mereka mau langsung pulang hari ini ke kampung"
"Oh yaudah lu beres-beres dulu, gua nelponin yang lainnya"
Andri membantu Zia beres-beres baju dan Setyo pun langsung menelpon yang lainnya.
"Set, Pesenin GoCar ke Kampung Rambutan" Kata Andri yang tiba-tiba datang dan pergi kembali.
2 Jam berlalu dan Andri pun sudah selesai membereskan barang-barang Zia dan Linda.
"Hati-hati ya kalian anak-anak, baik-baik disini saling jaga satu sama lain, jangan khawatirin Mamah ya nanti malah ga fokus buat ngalahin kejahatan" Pesan Zia.
"Iya Mah kita paham kok, Mamah kalo ada apa-apa telpon aku aja ya"
Disaat-saat seperti itu Ale dan Cahyo datang.
"Eh Mamah mau kemana?"
"Iya Mah mau kemana?"
Tanya mereka berdua kompak.
"Pulang kampung sayang, kalian jaga diri baik-baik ya jangan sampai ada yang luka, jagain Andri jangan sampe dia gegabah" Jawab Zia.
"Ale, Lo denger kata kaka gua ga pele?!?!?" Tanya Linda sambil menjambak rambut Ale.
"Iya ih gua denger jangan jambak gini oon, gua tampol lu Ka" Seru Ale.
"Kalian berdua ya mau pisah aja ribut mulu" Heran Zia.
"Yah, Kalo Mamah pulang nanti yang masakin makanan enak pas kita pada ngumpul disini siapa? masakan Andri kan ga enak Mah, masakan Mamah paling enak disini, Nanti ahhh sedih kan ah hiks... hiks" Kata Cahyo seraya menarik ingusnya.
"Kampret Lo Cahyo tukang makan!" Semprot Andri.
"Udah gak usah nangis ih udah gede kamu nanti pasti bisa masak sendiri, masakin buat yang lainnya juga oke" Kata Zia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ompong Si Traveller
AdventureCerita ini menceritakan tentang sekelompok remaja berumur 20 tahun yang siap untuk menjelajah tanah air Indonesia tercinta Melewati banyaknya rintangan yang menghalang, Melewati nikmatnya rasa senang dan penuh bangga terhadap Indonesia. Inilah cerit...