37

409 24 0
                                    

Sekolah. Mungkin sekarang tempat itu tidak terlihat seram lagi. Mungkin sekarang telah menjadi tempat favorit gue.

Gue berjalan tanpa melihat sekitar, menghiraukan para haters yang sedang menatap gue nyalang.

"Riel, maapin gue ya. Lo baik deh" celetuk si Varo laknat.

"Ogah"

"IHHH RIEL JAHAD AWAS KAMU YAH, KITA PUTUS" ucapan alay itu keluar dari mulut gentong.

Tak lama, datang cabe cabe murah yang ga payu. Ga payu artinya tidak ada yang beli.

"Riel gimana sih caranya biar seksi kaya lo"

"Bagi dong, jangan disimpen sendiri"

"Temenan yuk"

Giliran gini aja minta temenan. Bangsat emang. Batin gue.

"Usaha" jawab gue singkat, padat dan jelas.

Gue meninggalkan ruang kelas dengan dongkol. Ya gimana ga dongkol coba. Pagi pagi udah diriwetin kayk gitu.

Ugh gue jadi badgirl nih. Gapapa lah coba coba. Katanya masa SMA paling menyenangkan kan?

Ide cemerlang muncul di kepala gue.
Kenapa ga renang aja.
Di sekolah ini ada ruangan buat renang privasi kan?

"Hallo, tolong bawakan saya baju renang yah. Antar ke ruangan saya"

"Yes Miss"

Duduk bersantai di ruangan ber ac ini memang sangat nikmat. Ac yang mengenai rambut gue, membuatnya beterbangan tak karuan.

Tok tok tok

"Masuk"

"Ini Miss. Baju renang nya" ucapnya sopan.

"Thanks"

"It's my pleasure" ia meninggalkan ruangan gue.

Dengan cepat, gue pergi ke kolam renang. Namun seseorang menghentikan gue.

"Mau kemana El?"

"Mbolos ya lo" tuduhnya yang memang benar.

"Sekali" elak gue membela diri.

"Kemana?"

"Renang"

"Ikut ikut"

"No no. Lo gabawa baju" usaha gue untuk menolaknya.

"Ada kok, bentar gue ambil. Lo duluan aja" teriaknya sambil berlari.

Huh. Susah emang mengalahkan di Kepala Batu. Gue akhirnya melanjutkan perjalanan ke kolam renang.

Waw. Baru sekali gue kesini. Ternyata bagus juga. Ada kaca yang membatasi langsung dengan sebuah taman.

Ruang ganti berada tepat dibalik korden putih itu. Gue melangkahkan kaki kesana untuk mengganti baju gue.

Ternyata yang dibelikan dia baru renang kucing.  Binatang yang ga gue suka. Ya maklum lah dia ga tau.

Untung aja dia beli warna hitam jadi ga keliatan nerawang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untung aja dia beli warna hitam jadi ga keliatan nerawang. Si Bambak ikut ikutan renang lagi.

Bukan bambank itu, maksud gue Lanor.

Bajunya lucu sih tapi kok gitu amat. Terbuka lagi.

Gue keluar dari tempat ganti dengan handuk yang melintir tubuh gue.

"Woy"

Astaga kaget gue.

"Apaan sih"

"Ayo" dia menarik tangan gue.

"Aa lo duluan aja"

"Ga"

"Gue malu Lanorrr" gue menutupi muka gue dengan kedua tangan.

"Ngapain sih malu"

"Em gini deh lo masuk duluan terus hadap sana, terus gue nyusul ikutan masuk" usul gue

"Ok"

Lanor mulai njegur ke dalam air. Gue gatau seberapa tinggi itu air. Tapi ya gue bisa renang kan gampang.

Byurrr...

Giliran gue.

"Dinginnn banget"

Lanor sudah menoleh ke arah gue.

"Lucu lo" celetuknya yang berhasip membuat gue terbang.

"Bomat a"

"Pintunya tadi gue kunci, takutnya ada guru masuk lagi" ucap Lanor.

"Iya"

"Balapan yuk" ucapnya menantang.

"Ayok siapa takut" gue menerima tantangan.

1 2 3... Gue menggerakkan seluruh badan gue. Dannnn.... Berhasilll

"Gila lo cpet banget. Kenapa ga ikut lomba aja" wah. Emang cepet ya gue?

"Gue ikut International Swimming di Finlandia kemarin" jawab gue.

"Ha? Serius??? Boong lo"

"Gue dapet 2 medali emas"

"Lo mah becanda mulu. Gue gasuka becanda tauk"

Plakkk..

"Shhh sakitt" teriaknya alay.

"Dibilangin ga percaya sih, ya gue tabok aja sekali"

"Serah dah serah..."

"Istirahat dulu deh disamping" gue berjalan ke samping kolam renang. Duduk di tangga yang ada di kolam.

"Kenapa sih lo perfect banget?" Celetuk Lanor tiba-tiba.

"Ha?"

"Lo perfect"

"Jangan buat gue terbang pliss" gue mencoba untuk mengalihkan arah pembicaraan.

"Engga kok. Itu kenyataan" "Lo berhasil membangung perusahaan segede itu, pinter, otak encer, jago masak, jago renang, apa lagi yang kurang? Oh ya lo cantik, seksi lagi" sambungnya.

"Lo mau mesum yah!!" Teriak gue memenuhi ruangan.

"Engga lah, gue mau jaga lo. Bukan rusakin lo"

"Yaudah yaudah" akhir gue.

Hening. 

"Riel, gue memenuhi tipe cowo lo ga?" Tanyanya yang sempat membuat detak jantung gue terdiam dan berhenti berdegup.

"H.. ha?"

Bersambung...

Aww ngapain yahhh

Vote and coment.

Vagriel : This Is Me (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang