NamGi-
super short,selingan biar pd tau apa yg trjd slnjtny 🤣..
.
namjoon saat ini hanya bisa berdiri dengan perasaan hancur luar biasa sembari matanya menatap nanar batu nisan bertuliskan nama sang terkasih. seokjin pergi karna pendarahan yang telat disadari.
tidak ada yang lebih menyakitkan baginya selain kepergian seokjin dari sisinya untuk selama-lamanya.
kehilangan separuh jiwa dan raganya disaat ia baru diberi kebahagiaan dengan kelahiran joongi. bahkan sang putra hanya baru sekali meminum asi langsung dari sang ibu.
"kamu tega".lirih namjoon uda terlampau lelah. ia sudah tidak bisa lagi sekedar berseru seperti saat ia meneriaki seokjin agar kembali terbangun.
"kamu tega ninggalin aku.. ninggali joongi yang bahkan umurnya belum ada 1 minggu".sambung namjoon lagi.
air mata pun rasanya sudah kering untuk sekedar mengalir menangisi kepergian sang tercinta.
namjoon hanya bisa diam dan terus memandangi nisan yang masih basah dan baru itu. berdiri sendirian tanpa niatan sekalipun bergerak.
..
"oppa".panggil yoongi pelan sambil menggendong joongi pd namjoon yang baru saja melangkah masuk ke kediaman besar kim.
namjoon memandang yoongi datar dan dingin. "sudah senang?".tanyanya datar.
"a-apa maksud oppa?".tanya yoongi.
"kau pasti senang kan dengan kepergian seokjin? jadi kau bisa mendekatiku dan mulai menggodaku untuk memenuhi hasrat perasaan menjijikanmu itu?".
mata yoongi melebar. dia amat terkejut karna namjoon tau tentang perasaannya.
"t-tidak. aku ti--".
"dengar brengsek. sampai kapanpun aku tidak akan pernah mempunyai perasaan yang sama denganmu. jadi jangan harap kau bisa menggantikan seokjin!".seru namjoon.
tubuh yoongi menengang dan berjenggit kaget. joongi yang ada digendongannya ikut tersentak dan sekarang sudah menangis.
"oeeee oeee".
namjoon langsung merebut joongi dari tangan yoongi dengan sedikit kasar. setelah itu dengan pelan ia timang joongi.
"sayang,joongi-ah.. maafkan appa sudah mengejutkanmu ne..".bisik namjoon pelan kemudian ia menatap yoongi dingin. "jangan lupa bersihkan rumah. sekarang itu tugasmu,karna kau sendiri yang bilang ingin menuruti wasiat terakhir seokjin".
setelah itu namjoon melangkah naik ke atas. menuju kamarnya bersama seokjin. meninggalkan yoongi yang langsung terisak pelan karna sesak luar biasa atas perkataan namjoon.
"na-namjoon oppa sudah tau tentang perasaanku...".lirih yoongi pada ponselnya yang tersambung dengan jungkook.
"hah?! bagaimana ia bisa tau?!".
"aku tidak tau..".
"lalu bagaimana skarang?".
"sudah jelas ia sekarang merasa jijik padaku karna perasaanku itu haha".ujar yoongi berusaha tertawa.
"yoon,haruskah aku pulang?".
"tidak kook.. aku tidak apa. tenanglah".
"yoo--".
"enak sekali kau telponan sedangkan kau belum masak untuk makan malam".tiba² suara dingin namjoon terdengar.
yoongi berjenggit kaget. "o-oppa".
"cih,kau emang sangat menjijikan. mengadu pada jungkook huh?".
"yoongi?! hei yoongi?!".seru jungkook dari sebrang sana.
yoongi buru² matiin sambungan telepon. "m-maaf oppa. a-aku akan segera menyiapkan makan malam".
"tidak perlu,aku juga tidak sudi makan masakkanmu".ujar namjoon dingin. "jaga joongi,kalau sampai ia kenapa². kau orang yang harus bertanggung jawab!". setelah itu namjoon jalan keluar rumah.
yoongi hanya bisa diam sambil ngeremat dadanya sakit. ia benar² hancur sekarang. karna namjoon benar² sudah jijik padanya.
tapi demi apapun,yoongi sama sekali tidak pernah ada niatan untuk dapat bersama dengan namjoon. ia datang kembli kerumah kim atas wasiat seokjin. 100% tidak sedikitpun terpikir untuk menggantikan sang kakak ipar.
hingga lamunannya buyar karna mendengar tangisan joongi. dan dengan cepat yoongi berlari ke lantai 2.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
tbc.
voment and bwre of typo,thanks!.
.
.
.
.
.
enjoy! monroelv.
KAMU SEDANG MEMBACA
× 𝑭𝒂𝒍𝒍 × | ɴᴀᴍɢɪ [𝐆𝐒!] ✓.
Random𝘈𝘬𝘶 𝘫𝘢𝘵𝘶𝘩 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬𝘯𝘺𝘢,𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩. . . . . . . Start: 17-03-2020. End: 06-10-2020.