20. Liburan

366 45 1
                                    

Ken

Hari ini gue sama Caca bakalan ke Bali buat tiga hari. Ini sebenernya idenya Caca sih, biar kita bisa jalan-jalan lebih lama gitu. Padahal disini pun gue sama dia hampir 24/7 kan.

Pagi-pagi udah ribet sih ini. Gue dan Caca sama-sama bangun kesiangan. Sebenernya menurut gue nggak gitu kesiangan. Ini mungkin karena Caca kalo pergi gitu selalu dateng lebih awal, makanya pas telat atau kesiangan dikit langsung panik.

"Lo si Ken, jadi kesiangan kan!" Katanya sambil berdecak dan sesekali nendang-nendang.

Gue mengacak rambut bagian depannya, gemes banget. Gue kadang nggak percaya kalo Caca ini umurnya dua puluh enam tahun, gemes banget dia.

"Kok gue si Ca?"

"Ya pokoknya salah lo!"

Gue peluk dia, nggak kuat habisnya dia gemes banget.

"Iya iya, salah gue."











"Ken, kalo telat gimana?"

Bahkan di taksi juga dia masih ributin masalah telat ini. Dasar Natasha Raveena.

"Nggak Ca..."

"Kan kalo--"

Gue nggak membiarkan Caca terus ngomong karena nanti nggak akan ada akhirnya, gue bawa kepalanya ke pundak gue.

"Udah diem."











"Tuh kan Ca, kita nggak telat."

"Iya ih, cerewet."

Gue lagi kan yang salah, padahal dari tadi yang cerewet juga dia sendiri.

"Lo laper ya?"

"Nggak."

Gue mencubit kedua pipinya "Tuhh kaan! Lo laper. Yuk makaan."

Gue manarik tangannya buat ke restoran fast food disini.












"Laper apa gimana mbak?"

Niatnya mau becandain Caca, eh malah dia melotot ke gue. Ngeri.

"Lo kenapa si ngajak gue sarapan ginian?"

"Bukannya lo suka makanan nggak sehat?"

"Ish. Gue mau mulai diet. Masa iya lo biarin gue cuma duduk disini sambil makan junk food."

"Emang kenapa sih? Nggak bakalan bikin kamu gendut Ca..."

"Lo nggak paham banget sih. Gue model Ken, kalo gue gendut nanti nggak laku."

"Yang penting sehat."

"Ck. Mana ada sehat? Ini gue makannya junk food lho."

Gue menggaruk tengkuk gue "Iya juga sih."

"Iyi jigi si."

"Lagian nggak pa-pa Ca, siapa yang peduli kamu bakalan gendut--"

"Orang-orang.

Orang-orang peduli sama hal itu, Ken."

"I don't care about that."

"Nuguseyo? Apa pentingnya pendapat lo?" (siapa lo?)  tanyanya sambil smirk.

"I'm your bf, kalo kamu lupa."

"Ooh. Kok gue nggak inget?"

"Siniin ayamnya!" kata gue sambil berusaha mengambil makanan yang ada di hadapan Caca, tapi dengan cepat dia langsung mukul tangan gue.

Lonely Girl | Wendy × JaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang