2. Late For School

82 11 0
                                    

"Gimana gue bisa percaya sama lo?! Omongan lo itu omong kosong! Lo kira ini dongeng anak kecil?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana gue bisa percaya sama lo?! Omongan lo itu omong kosong! Lo kira ini dongeng anak kecil?!"
.
.

.

SEORANG cewek dengan rambut yang berantakan menguap lebar, seraya mengucak-ucakkan kedua matanya secara bergantian.

Tok, tok, tok!

Baru saja bangun dari tidur, pintu rumahnya sudah diketuk dengan kencang. Entah oleh siapa, tapi yang jelas itu sudah berhasil mengusik kenyamanan Lyra.

"Woii, Lyraaaaa!! Bangun Lyrrr!!"
"Iya bangun Lyrr!! Jangan kebooo!'
"Lyrr banguuun! Sekolah Lyrr!!"

Lyra menutup kupingnya rapat-rapat. Dari suaranya saja Lyra bisa tahu kalau orang yang mengetuk-ngetuk pintunya, seraya berteriak memanggil namanya itu adalah dua sepupunya, Jaemin dan Chenle. Lyra berdecak kesal, dengan terpaksa ia berjalan ke arah pintu, lalu membuka pintu tersebut. Benar saja, di depan sana terdapat dua cowok dengan rambut berwarna hijau pudar dan ungu pastel, yang sedang terkekeh.

"Lo berdua apa-apaan sih?! Ganggu tau gak?!"hardik Lyra.

Jaemin menepuk-nepuk bahu Lyra. "Santai Lyr...santai..jangan marah-marah terus, masih pagi nih."

"Iya, Lyr. Nanti kalo lo udah tua, kita masih muda gimana?" Chenle menyetujui.

Lyra mendengus. Mencoba menyabarkan dirinya sendiri ketika menghadapi dua sepupunya, yang memang menyebalkan.

"LYRAAA, MANDIII!! NANTI KAMU TERLAMBAT SEKOLAH!!" teriak mamanya dari lantai bawah.

Lyra menjawab, "IYA MAAA." Lyra melangkah ke dalam kamarnya, lalu segera bergegas mandi, tanpa memberi tahu kedua sepupunya terlebih dahulu. Masa bodo, mereka ingin berbuat apa.

Jaemin dan Chenle memasuki kamar Lyra. Jaemin yang melihat playstation atau PS yang sedang menganggur, langsung saja dia menyambar stik untuk memainkan playstation tersebut, Lyra memang aneh, berbanding terbalik dengan cewek-cewek yang hobi mengoleksi Boneka, Lyra justru mempunyai playstation selayaknya kamar cowok, tapi kalau koleksi Novel dan Album Korea tetap ada, sedangkan Chenle, cowok itu memilih membaca koleksi Novel milik Lyra.

Lyra yang sedang menggosok giginya di kamar mandi, tiba-tiba saja mendengar teriakan heboh antara Jaemin dengan Chenle yang saling menyahut. Bisa ia pastikan Jaemin memainkan playstationnya dan Chenle ikut berteriak, karena merasa terganggu dengan teriakan heboh Jaemin.

Lyra membatin, huh, mereka berdua emang anak yang nakal. Pantes aja selalu masuk ruang BK di sekolah. Dan sialnya gue sepupuan sama mereka. Memang benar, satu sekolah pun pasti tahu Jaemin dan Chenle. Bagaimana tidak tahu? Saat di sekolah, mereka berdua selalu saja membuat onar, sampai memasuki ruang BK berkali-kali, bahkan Lyra yakin, guru BKnya pun sampai bosan mengurus mereka berdua. Lyra bukan sok benar, Lyra sendiri pernah masuk ruang BK gegara ia pernah terlambat ke sekolah, tapi tidak sesering Jaemin dan Chenle. Sudahlah, sepertinya membahas tentang Jaemin dan Chenle tidak akan selesai, karena mereka berdua memang anak yang punya sejuta tingkah aneh. Lebih baik ia bergegas mandi.

My Rabbit•Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang