28. Secrets Revealed

32 6 3
                                    

Semilir angin yang tenang menerpa helai-helai rambut kedua insan yang saling mengayuh sepeda. Dedaunan yang berada di tanah seolah disapu oleh roda sepeda yang melewatinya. Sang fajar yang ingin terbenam mempercantik suasana sore hari kala itu.

Dengan senyuman yang merekah lebar Lyra mendengus. Bermain sepeda tidak seburuk yang ia kira dan mengelilingi perumahan yang megah bersama Jisung, membuat dirinya seperti dilindungi oleh tameng yang dapat menghadang apapun, walaupun sifat Jisung yang kekanak-kanakan, ia tetap yakin, Jisung pasti akan selalu melindungi dirinya dari situasi sesulit apapun—terbukti dari perkataan, dan tingkah laku Jisung terhadapnya. Entah kenapa dirinya seolah di hantam jutaan rasa yang membuat Lyra menjadi percaya diri, ia masih tidak percaya Jisung akan mengikutinya hingga mencapai negeri asing sekalipun. Apa boleh ia berharap lebih lama, bahwa Jisung benar-benar mempunyai rasa terhadapnya? Seperti rasa atas nama cinta contohnya? Mungkin iya, mungkin saja tidak.

Tempat pemberhentian pertama mereka adalah danau yang langsung membentang di tepi jalanan, dengan satu bangku taman, dan pepohonan yang rindang.

Lyra menarik nafas dalam-dalam, seraya memejamkan matanya, lalu menghembuskannya lagi. Benar-benar tak dapat dipercaya, di dalam perumahan terdapat danau yang sangat enak di pandang. Kenapa Jisung dapat mengetahui tempat hingga se-detail itu?

"Lo kenapa..," ucapannya tercekat saat Jisung dengan sigap menggandeng tangannya, semburat rasa nyaman langsung merayap ke seluruh tubuhnya.

"Kita duduk disana yuk, Lyra." Jisung tersenyum sangat manis, kemudian membawa Lyra mengarah bangku taman tersebut.

Lyra memejamkan matanya, bibirnya yang semula ingin bertanya ia urungkan menjadi senyum yang merekah seperti semula. Apakah Jaehyun juga mengetahui tempat seindah itu? Sebelum bertanya saja, Lyra sudah yakin jawabannya, tentu tidak. Jaehyun terlalu sibuk dengan masa traineenya, bahkan Lyra saja tak habis fikir sempat-sempatnya sepupunya itu bersantai di rumah kakek dan neneknya, entah bagaimana caranya. Saat masa kecil saja Jaehyun tidak suka membuang-buang energinya, bahkan untuk hal terindah sedikitpun, ia tidak menyebut sepupunya itu pemalas, tapi kenyataannya Jaehyun lebih memilih tidur dari pada melakukan hal yang tidak terlalu penting.

Tiba-tiba saja mata Lyra berkunang-kunang, kepalanya sangat sakit, namun masih bisa ia tahan sebisa mungkin. Kejadian yang ia lakukan sekarang terlalu berharga dan paling jarang ia lakukan, maka dari itu ia tidak boleh menyia-nyiakan.

"Lyra, janji sama Jisung, nanti kalau kita pulang ke Indonesia, Lyra harus berdamai dengan Verocina, Helen, dan Abigail."

Lyra sontak menoleh, mengernyitkan dahinya dengan mata terbelalak. "Maksud lo gue harus maafan sama mereka? Big no, Jisung! Disini gue yang jadi korban, so mereka yang harus minta maaf sama gue duluan! Gue juga sangat bersabar nunggu mereka sujud di hadapan gue!" tolak Lyra cepat.

Jisung memejamkan matanya, dia mendengus pelan, menikmati suasana hangat yang sanggup membuat darahnya berdesir di tubuhnya. "Tenang Lyra, gak usah marah-marah.. Jisung gak suruh Lyra minta maaf sama mereka, kok. Jisung cuman minta agar Lyra berdamai dengan mereka. Memangnya dilarang?" Untuk yang kesekian kalinya Jisung tersenyum. Membuat Lyra menjadi sungkan untuk menolak. Tapi prinsipnya tetap teguh, tidak akan berdamai kepada Veronica sampai ia bisa membalasnya dikemudian hari.

"Sekali gue bilang enggak, ya enggak! Lo jangan ngelunjak!" balas Lyra, nada suaranya yang halus mendadak menjadi kasar.

Jisung meneguk salivanya, lalu kembali menetralkan ekspresinya setenang mungkin. "Oh.. Oke! Jisung gak akan maksa! Tenang aja, Lyra.. Walaupun sebenarnya sangat di sayangkan, padahal Veronica, Helen, dan Abigail sebenarnya ingin berteman dengan Lyra."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Rabbit•Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang