8. Si Shooting Guard Pencuri Hati

44 8 0
                                    

Siang ini matahari seolah membakar kulit sampai ke lapisan paling dalam. Alkha yang berada di lapangan hanya bisa pasrah dengan keringat yang terus bercucuran.

Sementara di sisi lapangan banyak pasang mata yang menatap Alkha dengan tatapan memuja. Bagaimana tidak? Penonton yang di dominasi kaum perempuan itu berfikir bahwa hanya dengan melihat Alkha yang berkeringat sudah mampu membuat sistem saraf pusat mereka error. Terlebih Alkha memakai headband di kepalanya. Semakin menjerit-jeritlah para gadis itu.

Sebagai seorang pemain basket yang menempati posisi Shooting guard. Alkha melakukan tugasnya dengan sangat baik. Ia mampu bertahan dan mencuri bola dari tim lawan.

Setelah menghabiskan waktu beberapa menit yang sangat menguras itu, akhirnya permainan selesai dengan hasil akhir pertandingan dimenangkan oleh Tim Pantang Nyerah dengan skor 26. Sementara untuk tim lawan atau Tim Pasti Menang hanya mampu mencetak skor 23.

Alkha dan teman-temannya bertos ria, lantas ia berpamitan untuk ke kamar mandi. Namun di tengah jalan ia malah dihadang oleh kerumunan para gadis yang membawa banyak makanan dan minuman.

“Kak Alkha hebat lho tadi, aku sampai nggak bisa berpaling.” Kata salah satu gadis yang ditangannya terdapat dua minuman isotonik.

“Iya, bener banget, apalagi keringet kakak. Ya ampun, rasanya ingin ku-.” Belum juga ucapannya selesai, salah satu teman menyenggolnya dan membuat si gadis berambut merah menyala itu mendengkus tak suka.

Alkha yang melihatnya hanya bisa tertawa, ia merasa lucu melihat para gadis dihadapannya. Ia jadi berfikir. Kira-kira mereka itu adek tingkat, teman seangkatan, atau malah seniornya? Alkha ngeri sendiri kalau diantara para gadis itu terdapat kakak senior.

Bukan apa-apa, ia hanya teringat kejadian beberapa waktu lalu ketika salah satu senior cowok mengancamnya, senior itu bilang Alkha jangan kegatelan sama ceweknya. Lha, siapa juga yang gatel minta bantuan orang lain buat garukin. Lagian Alkha mana kenal sama cewek si abang-abang yang suka ngancam itu. Terus kalaupun benar gatel, palingan ia mentok-mentok minta bantuan si Angga.

>>•<<

Selamat sore masyarakat
DanOng kembali, nih.
Adakah yang kangen?
Kalau kangen sama DanOng jan dipending, ya.

(Selamat menanti adzan maghrib dan #staysafe)

Selalu jaga kesehatan dimana pun kalian berada
#Dirumahaja

DUO KAMPRET (DanOng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang