Jadwal kuliah bu Iyun akan dimulai pukul satu siang dan baru saja Angga selesai dengan mata kuliah pak Simin. Berhubung pak Simin tidak masuk, jadi digantikan oleh kak Liksya.
Kak Liksya sendiri merupakan asdos. Selain pintar, cewek berkacamata itu memiliki rupa yang enak dipandang. Tidak terlalu cantik, tapi mampu membuat Angga senyum-senyum sendiri kalau lihat dia.
Sayang banget kak Liksya udah punya pawang. Mana galak pula. Kalau belum ada yang punya mah, bolehlah Angga deketin.
Angga berjalan menuruni anak tangga menuju lantai satu, sebenarnya ia bisa saja menggunakan lift. Namun Angga enggan, karena kalau di dalam sana gak bisa tebar pesona.
Oh, ya, tentu saja jangan lupakan Angga si cowok butuh perhatian.
Mungkin ini salah satu akibat terlalu lama menjomblo. Kira-kira tahun berapa terakhir kali ia memiliki seorang kekasih? Oh, tentu saja Angga ingat dan akan selalu mengingatnya.
Bahkan ia sangat ingat dimana dirinya diputuskan oleh gadis itu. Tempat terakhir mereka, pakaian yang waktu itu mereka kenakan, suasananya, dan suaranya.
Ya, katakanlah Angga si cowok gagal move on.
Tapi, hei!
Siapa yang bisa melupakan sesorang yang dulu sangat ia sayangi. Atau mungkin rasa sayang itu masih tersimpan bersama kenangannya sampai sekarang.
Kalau boleh jujur Angga tak berniat untuk melupakan gadis itu. Karena selain ia menyayanginya, Angga juga tau apa yang menjadi penyebab hubungan mereka berakhir.
Tapi Angga tetaplah Angga yang selalu ngeyel, ngotot, dan percaya diri. Karena Angga yakin, ia bisa memperbaiki semuanya.
Sampai sini kalian sudah dapat menebak siapa kiranya orang yang bersalah itu?
Mantan Angga?
No. Jika kalian berfikir demikian. Kalian jelas salah.
Karena yang bersalah dalam hubungan mereka adalah Angga. Angga yang menyebabkan kekacuan. Angga yang memulai semuanya. Memulai sesuatu yang akhirnya harus memisahkan mereka.
Angga tau Angga salah. Angga tau gadis itu memilih keputusan terbaik dengan mengakhiri hubungan mereka. Tapi, satu sisi Angga tak dapat mengelak. Bahwa Angga masih sangat menyayanginya. Menyayangi gadis itu adalah hal yang mudah. Namun melupakannya adalah hal tersulit yang pernah menimpanya. Ah, tentu saja selain kehilangan orang-orang yang Angga sayangi.
Oke.
Cukup.
Ini bukan waktu yang tepat untuk mengingatnya. Karena saat ini Angga harus kembali berperan menjadi Angga si cowok yang humoris.
Lupakan sejenak tentang masa itu. Mari kembali pada realita, dimana Angga akan berperan menjadi pangeran tampan tanpa cacat dan digilai oleh para gadis.
Ketika para gadis atau sebut saja penggemarnya menyapa, Angga tersenyum dan menyapa kembali. Beberapa gadis yang melihatnya berlomba-lomba memamerkan senyum terbaik mereka. Ada pula diantaranya yang berbisik satu sama lain. Oh, tentu saja bukan bergosip seperti tetangga yang julid.
Angga senang saat melihat banyak orang yang menyukainya, tapi jauh dilubuk hatinya Angga tau ada yang kosong disana.
Orang-orang di sekelilingnya boleh mengatakan bahwa Angga tipe cowok yang suka umbar janji, ceweknya banyak, dan paling parah ada yang bilang katanya Angga fakboi.
Hei!
Kenapa kata-kata yang keluar dari mulut mereka sangat kasar?
Apakah tidak disaring terlebih dahulu sebelum keluar menjadi ungkapan?
Taukah mereka? Itu kata-kata yang kasar dan Angga sedikit terluka mendengarnya.
Sebenarnya Angga tak masalah apa kata orang, tapi lama kelamaan Angga jengah juga.
Tapi, ya, apa mau dikata. Nasi telah menjadi bubur. Dan image demikian sudah lama melekat dalam diri Angga. Jadi, Angga biarkan saja.
Toh Angga terlalu malas untuk sekedar mengonfirmasi kebenarannya.
>>•<<
Hei, kamu yang lagi baca.
Cieee... udah setia nemenin DanOng sampai part ini.
Masih sayang mereka?
Bilang sayang dong, kasian Alkha sama Angga jomblo. Gak ada yang merhatiin.
Jadi, kalian mau gak perhatiin mereka sampai akhir cerita?
Mau, ya?
Bolehlah Duo A minta ⭐ sebanyak-banyaknya ya, hehehe
Komen juga dong, Angga Alkha mau nyapa siapa aja yang udah baca cerita DanOng ini.
Yuk vote, komen, share ke teman-teman kalian juga boleh kok
Sehat-sehat kalian, jangan sampai sakit
Kita ketemu di part selanjutnya ya...
See u sadaya
18/07/20
KAMU SEDANG MEMBACA
DUO KAMPRET (DanOng)
FanficIni bukan kisah Kang Daniel dengan Ong Seong Wu. Ini hanya kisah Alkha dan Angga yang tidak saling berkaitan. Ah, atau mungkin belum. Start : 2018 Finish : 25 Februari 2022 Copy right • 2018 By damra