0.6

629 136 13
                                    


Seorang laki-laki memasuki rumah, tidak lupa dia kunci pintunya. Berbalik berjalan menuju meja besar di tengah-tengah ruangan.

Dia sengaja menaruh itu. Berniat akan melakukan sesuatu yang tidak pernah dia coba sebelumnya.

"Ini akan menjadi percobaanku yang pertama.
Semoga berhasil" gumamnya.

Dia mengambil 2 tikus yang masih hidup didalam kurungan. Mengikat kedua kaki dan kedua tangan menggunakan alat besi yang sudah dia rancang setiap masing-masing tikus.

Mengecilkan sebuah alat yang nantinya akan menutupi semua kepala. Alat itu bekerja hanya untuk otak. Memasang dan mengaitkan sisi kanan dan kiri alatnya sampai menutupi seluruh kepala.

"Kuharap berhasil" ucapnya seraya memencet sebuah tombol di genggaman tangan kanan.

Dihadapannya kini ada 2 buah alat yang sama, dengan tikus yang terbaring serta kepala ditutupi alat besi bundar.

Lampu alat kepala itu hidup berwarna putih. Dirinya tersenyum senang, berharap transfer otak serta data otak kini harus berhasil. Setidaknya dia bisa mencoba pada seekor tikus terlebih dulu.














Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














Soal kasus hilangnya Woobin sejak 3 hari yang lalu, pihak polisi atau penyelidik memberhentikan kasus. Mau tak mau semua yang mencari Woobin diminta agar berhenti untuk tidak mencarinya.

"Kasus Woobin udah dihentikan ya?" tanya Wonjin yang menumpu kepala dimeja.

"Dia sebenernya dimana sih" gumam Minhee.

Allen yang disamping Minhee pun akhirnya memutar badan, menyandarkan punggung belakangnya pada samping badan Minhee.

"Gue tau kalian semua capek, istirahat dulu aja kali ini. Jangan pikirin hal-hal yang berat" ucap Serim.

Mereka mengangguk kecil. Memang benar adanya, sejak hilangnya Woobin mereka sangat bekerja keras untuk mencarinya. Bahkan waktu mereka banyak tersita hanya untuk mencari Woobin.

"5 menit lagi bel pulang. Balik kekelas yuk" ajak Taeyoung.

"Hanya untuk jalan kekelas gue males banget" ucap Jungmo.

Mau tak mau mereka harus mengambil tas dari kelas kemudian menuju parkiran mobil. Minhee memberikan kunci mobilnya pada Jungmo, lalu masuk kedalam mobil tanpa mempedulikan siapapun. Dia sangat lelah fisik dan pikiran.

"Mampir ke toko sebentar, gue mau beli sesuatu" pinta Minhee menyenggol lengan Jungmo.

Dia segera menepikan mobil, diam didalam mobil saat Minhee menyuruhnya menetap. Menunggu sekitar 15 menit, Minhee pun datang membawa kantong plastik putih ditangan.

"Beli apa?" tanya Jungmo menerima plastik itu.

"Oh, kabel aja sih" jawabnya seraya menaruh barangnya dikursi belakang.

Death ExperimentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang