Wonjin duduk disalah satu bangku kepolisian. Menghadap salah satu orang yang duduk bersandar ke tembok sambil memejamkan nata.
"Gue engga bermaksud kaya gitu, Min"
"Maafin gue. Lo sahabat kecil gue selamanya. Lo udah kayak kakak gue. Gue maafin semua kesalahan lo, apa lo maafin kesalahan gue" gumam Wonjin menatap sendu sel tahanan Minhee.
Tes
Tes
Tak disangka air matanya pun menetes. Bahunya bergetar hebat. Dia tidak mau kehilangan seseorang yang dekat dengannya, apalagi setelah kakaknya pergi.
Wonjin beranjak dari bangkunya. Berjalan menghampiri sel tahanan Minhee. Menggengam besi kokoh sel tahanan itu. Menatap Minhee yang menunduk, sepertinya dia kelelahan dan mengantuk.
Tapi panggilan itu membuat Minhee mengangkat kepala. Mengusap wajahnya pelan. Pandangannya tidak sengaja berhenti pada Wonjin yang berdiri sambil meneteskan air mata.
Minhee pun berdiri dan menghampiri. Berdiri tegak didepan Wonjin. Mereka berdua hanya terhalang oleh sel tahanan saja.
"Lo nangis?" tanya Minhee.
"Maafin gue" ujar Wonjin mendongak.
Karena tinggi mereka berbeda. Membuat Minhee sedikit menunduk menatap Wonjin yang lebih pendek darinya.
"Gue selalu maafin lo. Gue takut lo marah dan benci sama gue"
"Jangan nangis"
Wonjin memejamkan mata saat jari tangan Minhee mengusap air matanya dipipi kanan. Mencoba mengatur nafas yang sesenggukan.
"Lo engga balik? Dimana Jungmo?" tanya Minhee.
"Dia udah balik tadi"
"Kenapa lo engga balik?"
"Gue cuma mastiin lo tidur nyenyak engga"
"Gue selalu tidur nyenyak. Lo mending balik, udah malem"
"Lo?"
"Gue baik-baik aja disini. Besok hari dimana keputusan kesalahan gue keluar bukan? Lo bakal dateng?" tanya Minhee.
"Tentu. Sama Jungmo"
"Maaf udah buat lo kecewa" ujar Minhee menatap kedua mata sembab Wonjin.
"Gue balik"
"Hati-hati"
Wonjin mengangguk. Melangkah pergi meninggalkan sel tahanan Minhee. Sedangkan Minhee sendiri tidak tau harus apa. Dia bingung akan tidur dimana. Lantainya sangat dingin. Dan dia hanya memakai seragam tahanan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
