1.4

458 101 4
                                    


Serim dan Woobin kini telah sadar, mereka hanya menatap kosong kearah atas. Masih dalam posisi terbujur diatas meja, walaupun pengikat sudah dilepaskan.

"Bicaralah apapun" pinta Mr. K.

3 jam setelah membuka mata, mereka tidak mengucapkan sepatah kata apapun. Membuat Mr. K sedikit jengkel.

"Apa otak kalian berkerja walaupun sudah tertukar? Ayolah lakukan sesuatu, agar aku tau semua ini berhasil tidaknya"

Mr. K menarik tangan Serim dan Woobin agar terduduk. Mereka tetap menatap kosong depan, tangan kanan Mr. K meraih rahang Serim agar menatapnya.

"Siapa kamu?"

Mr. K mengulas senyum. Akhirnya dia berbicara. Sebenarnya Mr. K hanya membutuhkan kesadaran dari mereka. Tidak perlu kegiatan lebih agar menunjukkan transfer otak itu berhasil.

"Siapa namamu?" tanya Mr. K menatap Serim tajam.

"Seo Woobin"

"Berhasil" gumamnya.

Dan dipastikan mereka sudah tertukar sepenuhnya. Tidak sia-sia Mr. K menunggu 1 bulan lebih untuk hasil seperti ini.

"Baiklah. Aku akan membebaskanmu 1 hari. Lakukan apapun dirumah ini. Tapi besok aku akan memberikan suplemen tubuh untukmu" ucapnya sebelum melangkah pergi.

Ruangan itu senyap. Serim maupun Woobin saling terdiam. Karena mereka tidak mengenal antara satu sama lain. Ingat, transfer otak itu telah berhasil.

Ingatan mereka hanya tentang nama. Identitas lebih mendalam telah sengaja dihapus oleh Mr. K.















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














Allen berjalan sendirian menuju kantor polisi, ayahnya berkerja. Jarak rumah dengan kantor itu lumayan jauh.

10 menit dia berjalan, sesekali meminum kaleng soda ditangan. Mengerjap pelan menatap depan, dia menemukan sebuah figur yang tak asing dipandangannya.

"Kenapa merinding gini ya" gumamnya menghentikan langkah.

Mengedarkan pandangan, hanya ada beberapa orang lewat. Karena saat ini jam menunjukkan pukul 7 malam.

Allen seketika berbalik, dia sedang merasa diawasi kini. Mengingat kemarin dia sempat bertemu dengan rekan prober yang mungkin sekarang tidak menyukai posisi Allen.

Karena Allen telah naik pangkat menjadi prober 1. Hal itu membuat rekan prober lamanya tidak menyukainya.

"Nice to meet you, Allen Ma" sapa seseorang dari belakang.

Allen berbalik, dan sedikit mundur. Dia bukannya takut. Hanya saja Allen tidak ingin sesuatu terjadi padanya ataupun ayahnya. Rekan prober diketahui bernama Lee Felix. Dia sangat keras kepala dan sangat ambisius.

Death ExperimentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang