[ Kantor Kepolisian Metro Seoul, 10:30 kst ]Minhee sekarang sedang duduk sendirian didalam sebuah ruangan. Setelah dia ditangkap akan langsung diintrogasi oleh pihak kepolisian.
Dia hanya terdiam dikursi. Mendengarkan lagu lewat earphone yang terhubung dengan ponsel putihnya. Awalnya dia dilarang oleh Jaehyun, tapi Taeyong membiarkan.
Minhee memejamkan mata seraya mendalami lagu yang dia dengar pun sampai tidak menyadari ada orang duduk diseberang Minhee.
"Baru apa?" tanya salah satu dari 2 orang tersebut.
Mata itu terbuka. Minhee mendapati Wonjin menatapnya sambil tersenyum. Juga ada Jungmo disamping Wonjin.
"Tidak ada. Ada apa kemari?" tanya Minhee melepas earphone.
"Kami ingin nemuin lo" jawab Jungmo.
"Gue engga pantes kalian temuin. Seharusnya kalian benci gue"
"Lo pengen kami benci? Padahal kami tidak ingin ngelakuin itu" ujar Wonjin.
"Gue nyesel"
"Kami yang nyesel karena udah tau kejadian yang lo lakuin waktu itu. Jika kami tau, kami bakal cegah lo" sahut Jungmo.
"Allen gimana?" tanya Minhee mengalihkan pembicaraan.
"Dia sudah sadar tadi pagi. Dan sekarang dia sudah sedikit bisa gerak. Pemulihannya sangat cepat" jawab Wonjin.
"Syukurlah" gumam Minhee menunduk.
"Lo bener nyelametin dia?"
"Iya"
"Gue tau lo jujur waktu itu. Maaf kami hanya diam"
"Tidak apa. Gue siap untuk nerima resikonya kini"
"Tapi kami pasti yakin, lo lakuin itu semua pasti ada alasan" ucap Jungmo.
"Kalian mau denger alesan gue?"
Wonjin dan Jungmo mengangguk bersama. Minhee menatap itu sungguh senang. Dia pikir dia akan dihajar habis-habisan oleh Jungmo dan akan dibenci Wonjin.
"Gue cuma mau buat racun paling berbahaya didunia setelah Botulinum Toxin dan TTX. Kedua bahan itu gue campurin dan ditambah heme darah. Agar ilmuwan senior dapat lihat keahlian gue."
"Hemoglobin?"
"Ya. Lo bener"
"Bentar. Gue tanya satu hal sama lo?"
"Apa?" tanya Minhee menatap Jungmo serius.
"Taeyoung dan Hyeongjun itu juga korban lo?"
"Mereka hanya gue ambil hemoglobin darahnya aja. Engga yang lain" jawab Minhee.
"Tapi kenapa harus lo bunuh? Harus lo racunin, Min?"
Sekarang, Minhee tidak tau harus menjawab apa. Baginya jika hemoglobin dalam tubuh dia ambil, orang itu harus mati. Tapi Minhee susah menjelaskannya.
"Serim sama Woobin kenapa seperti itu?" tanya Wonjin.
Karena mereka berdua-- Wonjin dan Jungmo sempat melihat mayat Serim dan Woobin didalam lemari kaca. Dengan penampilan yang sangat buruk.
"Mereka hanya gue jadiin percobaan dari racun yang gue buat"
Jawaban Minhee membuat dada Wonjin menjadi sedikit sesak. Dia tidak habis pikir soal Minhee. Apa yang dipikirkan Minhee selama ini, sampai berfikiran menjadikan manusia menjadi bahan percobaan.
"Gue tau lo bakal kecewa sama gue, Njin. Gue minta maaf. Hanya pada manusia racun Hemintro Toxin bekerja dengan cepat. Tidak dengan tikus putih atai hewan lainnya. Efek yang ditimbulkan akan berbeda" tutur Minhee menatap khawatir Wonjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Experiment
Mystery / Thriller𖥻ꦼꦽ➮ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ. ❝ Your friend will make you a human experiment in his experiments ❞ ─── ©. arsenicc_oo