MY POSSESIVE BROTHER

~20~

seorang anak kecil berusia 6 tahun dia marsyel alvero dinata.saat itu marsyel kecil tengah berada di kamar nya.hari sudah mununjukan pukul 01.00 malam.marsyel yg tidak bisa tidur pun berniat ingin meminta mama nya menemani marsyel tidur.

dia lalu turun ke bawah dan menghampiri kamar mama nya tapi saat ingin memasuki kamar mama nya marsyel mendengar mama nya berteriak.

"kamu itu nikah sama aku buat apa mas!!buat jadiin aku pembantu!kamu selalu sibuk dengan pekerjaan mu berangkat pagi dan pulang larut malam"teriak santi ibu marsyel dan marsyal.

"aku kerja buat kamu jugak santi!"balas dinata.

"iya aku ngerti tapi tolong kasih sedikit perhatian kamu sama anak-anak,emang kamu mau anak kamu ngak kenal sama kamu!"teriak santi lagi.

"kamu kan bisa bilang ayah nya sibuk kerja"ucap dinata.

"aku udah bilang gitu mas!tapi aku ngak bisa terus kayak gini!!"ucap santi.

"lalu kamu mau nya bagai mana??"teriak dinata yg sudah frustasi.

"aku mau kita cerai aja buat apa aku punya suami tapi ngak mentingin aku sama anak-anak"ucap santi.

"yasudah terserah kamu saja."ucap dinata pasrah.owh ada kah seorang suami  yg acuh dengan perceraian nya?

"aku mau marsyel dan marsyal ikut dengan ku"ucap sinta dengan tangisan nya.

"ngak aku butuh mereka salah satu agar ada yg meneruskan perusahaan ku"ucap dinata kepada sinta.

"tidak aku ingin ke dua anak ku bersama dengan ku!!"ucap sinta lantang.

"eh kamu itu ngak tau di untung ya masih mending aku nikahin kamu dulu,sementara kamu cuman gadis miskin yg tinggal di panti asuhan.harus nya kamu berterimakasih kepada ku karna telah memberi mu hidup yang layak.sekarang kamu ingin membawa anak ku kedua-dua nya mau kau kasih makan apa anak-anak itu"ucap dinata marah.

sebenarnya ucapan dinata itu ada benar nya kalau sinta membawa kedua anak nya bagimana dia bisa menghidupkan marsyal dan marsyel dia jugak belum tentu mendapat harta gonogini dari dinata karna mereka hanya menikah secara sirih.

sesaat hening namun terdengar suara tangisan dari luar pintu kamar,sinta langsung memeriksa nya dan mendapatkan marsyel sedang berdiri dan menangis tersedu-sedu di sana.

"sayang,mengapa kau menangis"ucap sinta lembut kepada anak nya.

"mengapa kalian berteriak di dalam kamar,apa kalian bertengkar"ucap marsyal kecil di sela isak tangis nya.

"tidak sayang kami tidak bertengkar."ucap sinta lembut.

"hm marsyel ikut mama yuk"ucap sinta dengan berlinang air mata.

"kemana?"tanya marsyel yang telah berhenti menangis.

"ikut saja tapi bereskan dulu barang-barang mu"ucap sinta lembut kepada marsyel.

setelah selesai membereskan barang nya marsyel dan sinta berjalan menuju kamar marsyal.sinta mencium pipi marsyal kecil dan menitikan air mata.

dia tidak sanggup harus memilih salah satu dari anak-anak nya bayangkan saja ibu mana yg sanggup memilih antara dua anak nya.ini keputusan yg sangat berat.

setelah itu mereka keluar dari rumah keluarga dinata.

kehidupan mereka berdua susah bahkan bisa di bilang sangat susuah bahkan sebelum mereka menemukan kontrakan mereka harus tidur di jalanan beralasan kardus.mereka mencari kontrakan kecil di daerah jakarta pusat lalu sinta bekerja demi kehidupan nya dan marsyel.

sinta bekerja di minimarket sebagai kasir dan suatu hari sinta bertemu dengan pemuda seumuran nya di minimarket.pemuda itu lupa mengambil kembalian uang nya sinta mengejar pemudaitu sampai luar minimarket dan di situ lah awal mereka bertemu dan akhirnya mereka ingin menjalin hubungan yg serius.

pemuda itu bernama bagas wara ardian,dia jugak seorang duda memiliki satu anak perempuan.

akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.marsyel sempat menentang nya tapi karna kebahagian sang mama marsyel memperbolehkan mereka menikah.

marsyel terbangun dari mimpi nya.marsyel memang sering bermimpi tentang masa lalu nya yg suram itu.

lalu dia melihat jam sudah pukul 05.30 dan dia melihat keluar ada saudara kembar nya yg sedang memandang laut dengan tatapan kosong.

marsyel merasa bersalah telah mengatakan marsyal anak pembuat onar.perceraian yg terjadi antara sinta dan dinata bukan lah kesalahan marsyal dan marsyel.

mereka sama-sama menjadi korban orang tua mereka.tapi sekarang tidak ada yg perlu di sesali semua sudah terlanjut biarlah semua nya berlalu seperti takdir yg sudah di susun oleh ALLAH.

AKU MINTAK VOTE NYA LAGI NIH!
SEBENARNYA BINGUNG MAU TERUSIN NYA GIMANA TAPI DO'A IN YA SUPAYA AKU TERUS PUNYA IDE BUAT CERITA INI.
AKU BELUM ADA RENCANA BUAT CERITA BERU SIH SOAL NYA CERITA YG INI AJA BELUM SELESAI.

MAKASIH YA YG UDAH BACA💙