EMPATBELAS | PENELFON MISTERIUS

347 42 0
                                    

Kedua tangan Zera langsung menutup telinga nya serapat mungkin saat mendengar teriakan keras dari kamar sebelah. Zera menurunkan tangan nya saat teriakan itu mereda.

Cewek itu langsung masuk ke kamar Glenn, menemukan cowok itu yang menatap histeris ponsel nya. Zera pun mendekati nya.

"Kenapa sih, Bang?! Berisik banget!"

Glenn mengangkat pandangan nya, meminta Zera untuk mendekat.

"Kenapa?" Tanya Zera.

"Gue diputusin, Ra."

"Hah?!" Zera cengo, "Di-di putusin?"

Glenn mengangguk, cowok itu menunjukkan nomor tanpa nama di ponsel nya pada Zera.

"Lo lihat, ini nomor cewek yang nelfon gue. Pas gue angkat, dia minta putus."

Zera menggeleng, "Bentar. Lo kan nggak punya pacar Bang? Lo jomlo, jonest, single dari lahir, inti nya lo jomlo berkarat."

Ekspresi wajah Glenn seketika hilang, jari nya dengan mulus mendarat di pipi Zera, menarik nya sekuat mungkin sampai cewek itu berteriak.

"Sakit!"

"Makanya jangan asal ngomong!"

"Asal ngomong gimana?! Kan emang bener---"

"Mau gue tampol?!"

Zera segera menutup mulut nya dan menggeleng.

Glenn mendengus, "Itu dia yang buat gue histeris. Masa, gue diputusin dalam keadaan single? Lucu banget'kan?"

"Mungkin aja salah sambung."

"Ish, tapi gue tuh merasa harga diri gue jatuh banget tau nggak?"

"Punya harga diri juga," Cibir Zera.

"Maksud lo apa sih?! Jadi adek nggak ada baik nya kalau ngomong,"

"Yamaap."

Glenn berdecak, mata nya kembali menatap layar ponsel nya. Semakin penasaran dengan gadis yang baru saja menelpon nya.

"Jadi penasaran'kan gue."

Zera memutar mata nya. Merasa kalau Glenn sangat berlebihan.

"Udahlah lupain aja."

"Nggak bisa! Gue harus cari tau siapa cewek ini!"

"Ngapain sih Bang? Bisa aja kan itu janda yang mutusin duda?"

"Jadi maksud lo gue duda?!"

"Eh...." Zera menggaruk kepala nya yang tak gatal, "Bu-bukan."

Glenn diam sejenak, sampai dia menjentikkan jari nya, "Gue tau! Gue tau!"

Zera diam saja, rasa nya malas sekali merespon Glenn yang berlebihan seperti sekarang.

"Gue akan cari tau siapa cewek ini, iya. Tapi pertama gue harus telfon dia dulu!"

Dan malam itu Zera menemani Glenn yang berusaha menelfon nomor yang tidak diketahui nama nya itu, beberapa kali Zera menggerutu karena yang diharapkan tak juga terkabul. Pemilik nomor tidak menjawab panggilan dari Glenn.

"Bang udah? Gue ngantuk!"

Glenn berdecak, "Sabar. Ini bentar lagi juga pasti diangkat."

"Lo ngomong itu mulu, gue ngantuk parah ini sumpah." Zera mengusap mata nya.

"Jangan tidur dulu!" Glenn menahan kepala Zera, "Pokok nya kita harus tau, nih cewek siapa, enak aja mutusin gue, masa gue jadi mantan tuh cewek?"

"Abang nggak jadi mantan, kan nggak pacaran. Udah ya? Gue tidur yah?"

ZAELINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang