Bab 13. Puasa

4 1 0
                                    

Puasa secara garis besar adalah menahan syahwat (nafsu), menahan makan, dan menahan minum karena Allah Swt. Aku bertanya kepada diri sendiri

"Apakah puasa itu cuma sekedar menahan nafsu makan dan minum saja ?"

Puasa menurutku adalah salah satu ibadah yang sangat penting guna menguatkan benteng pertahanan keimanan. Puasa saat bulan ramadhan juga berguna untuk melatih diri agar bisa terbiasa menahan nafsu-nafsu keinginan duniawi. Tak hanya itu, puasa di bulan ramadhan juga bisa melatihku agar terbiasa bangun saat waktu subuh, melatihku untuk tidak menjadi boros, dan melatihku untuk bisa menahan emosi.

Dahulu pernah ada yang bilang bahwa setan-setan dikurung saat bulan puasa ramadhan tiba. Dulu aku berpikirnya mentah banget. Aku berpikir kalau ramadhan tiba setan-setan dikurung dan tak bisa kemana-mana. Soalnya aku pernah mendengar ada yang bilang kalo di bulan ramadhan setan-setan itu dirantai tak bisa keluar untuk menyesatkan manusia. Tapi, aku mengingat-ingat kembali saat bulan ramadhan tiba. Apakah benar setan-setan itu dikurung saat ramadhan tiba, tapi kenapa sepertinya malah tambah banyak ya. Kalo diingat-ingat mereka bukan dikurung, tetapi malah menampakkan diri saat bulan ramadhan tiba.

Coba perhatikan orang-orang saat bulan ramadhan tiba, setan-setan sepertinya malah pada keluar, bahkan seperti mewujud manusia. Lihat saja mereka yang saat bulan puasa ramadhan secara terang-terangan tak punya rasa malu saat tak berpuasa. Mereka menampakkan taringnya dengan membantu setan dalam menyesatkan orang-orang yang berpuasa. Tanpa disadari orang-orang yang tak puasa menggoda orang lain untuk membatalkan puasanya telah menjadi bagian dari setan yang bertugas menyesatkan manusia.

Jadi kesimpulannya, kemungkinan saat datang bulan puasa ramadhan. Tuhan justru membedakan dan memperlihatkan mana yang umat nabi dan mana yang menjadi pengikutnya iblis, setan, dan kawan-kawannya.

Menurutku sepertinya yang dimaksud dengan pintu setan tertutup saat bulan ramadhan tiba adalah pintu keimanan kita manusia. Jika kita menjalankan puasa dengan niat yang tulus hanya karena Allah Swt, maka terkuncilah sudah pintu-pintu keimanan sehingga iblis, setan, dan kawan-kawannya tak dapat masuk kedalam diri.

Coba bayangkan sejenak, seandainya semua manusia berpuasa dengan sungguh-sungguh hanya karena Allah Swt. Aku sangat yakin, setan akan benar-benar merasa terkurung, dan merasa seperti dirantai tak bisa kemana-mana. Sebab tugas iblis, setan, dan kawannya itu hanya menyesatkan manusia dari jalan yang lurus. Jadi, jika kita tak berpuasa kita ikut serta dalam membantu penyesatan manusia saat ramadhan tiba dan sesungguhnya kita bisa jadi termasuk kedalam golongan iblis, setan, dan kawan-kawannya.

Jika banyak yang tak berpuasa dan banyak yang puasanya hanya sekedar formalitas saja, bukan karena Allah Swt, maka tak ada yang namanya setan dikurung saat bulan ramadhan. Bulan ramadhan itu bukan malah mengurung iblis, setan, dan kawan-kawannya, tetapi malah menjadi hari raya keindahan bagi iblis, setan, dan kawan-kawannya.

Puasa dibulan ramadhan sangatlah penting khususnya untuk diriku yang sekarang ingin bersungguh-sungguh berjalan menuju kepada Nya. Puasa sangat bermanfaat dalam melatihku melawan nafsu keinginan-keinginan duniawi. Sangatlah rugi sekali jika aku tak mengerjakan puasa saat bulan ramadhan tiba.

Puasa di bulan ramadhan itu yang terpenting adalah bisa terlatih dalam menahan nafsu-nafsu keinginan duniawi. Bukan hanya menahan lapar dan haus saja, tetapi puasa melatih kita untuk dapat menahan nafsu, emosi, dan untuk tidak boros berlebih-lebihan dalam menghamburkan uang, dan lain-lain yang sifatnya duniawi sehingga pondasi keimanan akan semakin kuat.

Jika aku berpuasa hanya sekedar menahan lapar dan haus saja, aku merasa gagal dalam menjalankan puasa, dan akan sangat gampang setan menerobos masuk kedalam pintu-pintu keimanan. Bukan malah melatih untuk tidak boros, yang ada malah menjadi rakus, dan gampang marah saat melihat orang yang tak puasa yang dengan sengaja makan didepanku.

Lihatlah orang-orang kebanyakan, bukannya menjadi tidak boros mereka malah berlomba-lomba dalam menghamburkan uangnya. Mereka bahkan memburu banyak sekali makanan dan pakaian yang bagus-bagus agar terlihat beda katanya. Aku sedikit bingung dengan tradisi menghambur-hamburkan uang saat bulan ramadhan tiba.

"Katanya puasa kok malah mengikuti hawa nafsu, malah menghamburkan uang. Berarti ada yang salah dengan puasanya"

Puasa itu menurutku sangat berguna melatih diri dalam menahan, mengontrol, dan menghapus sedikit demi sedikit keinginan-keinginan duniawi yang ada didalam diri. Puasa juga dapat melatihku untuk tidak berprasangka buruk kepada apapun itu. Jika aku terbiasa dengan ini, maka insyaallah pintu-pintu keimanan akan menjadi kuat, dan akan sangat tampak jalan menuju kepada Tuhan Sang Maha Cinta.

Sungguh, puasa yang benar-benar karena Allah Swt sangatlah penting bagi kita jika ingin selamat dunia dan akherat. Biasakanlah berpuasa agar hatimu bersih, sehingga kamu akan sangat jelas melihat petunjuk-petunjuk Tuhan Sang Maha Cinta Sejati.

Janganlah jadikan bulan puasa ramadhan sebagai ajang berlomba-lomba dalam menghambur uang demi kepentingan duniawi. Alangkah baiknya jika kamu berlomba-lomba dalam menyenangkan Tuhan dengan menyisihkan sebagian rejekimu kepada mereka yang membutuhkan. Sungguh ini sangatlah baik disisi Allah Swt, daripada berlomba lomba untuk menyenangkan iblis, setan, dan kawan-kawannya.

CAJASILAN (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang