H P S - 6

3.2K 176 2
                                    

Waktu rehat telah tiba . Pintu bilik pejabat Ian dibuka . Muncul lah seketul Adrianna di muka pintu .

" Hi Ian . " , sapa Adrianna .

" Kau nak apa ? " tanya Ian .

" Aku nak bawak Dhia pergi lunch . "

" Takboleh . Aku lunch dengan dia " , kata Ian .

' Eh bila masa pulak aku ade janji dengan malaun ni ? ' desisnya sendiri .

" Eh apahal pulak ? Aku dah cakap dengan dia awal-awal lagi okay . " , balas Adrianna .

" So ? Kau ingat aku kesah kalau kau dah janji dengan dia awal-awal ? Aku dah cop dia dulu . " , jawab Ian taknak kalah .

" Alaa Dhia , you tengok la boss you ni " , rengek Adrianna pada Dhia .

' Alahai dua ekor beruk ni , gaduh pasal aku pulak haih '

" Keputusan ada pada tangan Ayrose . " , balas Adrianna lagi .

" Keputusan dia keputusan aku . So ? " , jawab Ian .

" No ! Dhia dengan Ad ! "

" Tak , dengan aku . "

" Ad "

" Aku "

" Ad ! "

" Kau ni kan ! Aku cakap - "

" Guys ! Enough " , celah Dhia .

" Tak salah kan kalau kita lunch sama-sama ? " , tambah Dhia lagi .

" No ! " jawab Adrianna

" Taknak ! " jawab Ian .

Serentak .

Dhia pelik . Ian dengan Adrianna ni macam ngam soi je ?

" Fine ! Kau lunch la dengan Dhia . " , Adrianna mengalah .

Ian tersenyum kemenangan .

" But dengan satu syarat " , pinta Adrianna .

" Mengadalah kau ni , syarat-syarat pulak . Ape dia ? " , jawab Ian .

" Belanja aku ayam BBQ dekat Chicken Rice Shop for 1 week . Kalau tak lepasni jangan harap kau lunch dengan Dhia . Bye ! " , pinta Adrianna dan terus menutup pintu bilik pejabat itu .

" Cousin gila ! " jerit Ian .

Tak kesahlah , janji aku dapat lunch dengan cherié aku .

Dhia yang memerhati hanya mendiamkan diri .

' Cousin ? Ouh , family rupanya . Patutlah ngam semacam ' , gumamnya dalam hati .

*****

Lamborghini Aventador kepunyaan Ian meluncur ke arah jalan raya .

Dhia hanya mendiamkan diri . Sewaktu Ian berhenti di traffic light . Ian memerhatikan Dhia . Dhia juga sama .

Ian mendekatkan wajahnya pada wajah Dhia .

' Ah sudah , dah pahal pulak mamat ni ? ' , gumamnya dalam hati .

Dhia memejamkan matanya . Bau perfume lelaki itu masuk ke dalam rongga hidungnya .

Hm , wangi .

Tiba-tiba ada satu benda menjalar dibadannya . Dhia sudah berdebar . Dia memikirkan cara untuk melepaskan diri .

Jarak mereka hanya beberapa inci . Makin lama makin dekat

Dekat

Dekat

Book 1; He's Psycho SweetWhere stories live. Discover now