" Aku terima nikahnya Adrianna Humaira Binti Hudson dengan mas kahwin sebanyak seribu dinar tunai . "" Sah . "
" Sah . "
Alhamdulillah , dengan sekali lafaz , Adrianna telah sah menjadi milik Tengku Mikhael .
Semua mengucapkan syukur dan menghela nafas lega . Acara sarung cincin dan pembatalan air sembahyang berlangsung .
Setelah akad nikah berlangsung , keluarga Adrianna dan Mikhael menjamu selera di luar rumah bawah kanopi .
Keluarga Adrianna dan Mikhael kalau bergabung aku rasa dah boleh buat party syok wooo .
Ini baru family , belum lagi tetamu yang dijemput . Fuh , habis satu hotel tu .
Dhia yang sedang menikmati makanannya bersama saudara Adrianna yang lain terkejut apabila seorang daripada sepupu Mikhael yang agak ' hot ' datang menjengah meja makan mereka .
" Boleh I duduk sini ? " , soal lelaki itu .
" Eh boleh boleh . " , jawab sepupu Adrianna yang perempuan .
Dia tersengih malu .
Tengku Zarith duduk disebelah Dhia .
" Em kak Dhia , boleh tak Qila nak duduk sebelah abang hot tu ? " , bisik Aqila perlahan .
Dhia tertawa halus kemudian mengangguk . Baru saja ingin bangun , tangannya ditahan oleh Zarith .
" Eh , you nak pergi mana ? " , soalnya hairan .
" Err — "
" Dia nak makan dengan aku . " , pintas Ian laju .
Terus mereka berpaling ke arah suara tersebut .
Tangan Zarith ditepis . " Aku paling pantang orang sentuh harta aku . " , katanya mendatar .
Kemudian tangannya pula yang menggenggam tangan Dhia dan dibawa ke meja lain bersama makanannya .
Ayat tu . Dah dua kali Dhia dengar . Apa maksud dia ?
Dhia dan Ian duduk di sebelah meja mereka .
Mereka yang melihat semua menayangkan riak yang tidak percaya .
Pandangan tajam diberikan pada Dhia . Muka yang dingin ditayangkan .
Dhia menggigit bibirnya . Dia tak tahu kenapa Ian jealous kalau dia dengan lelaki lain .
" Suap . " , arah Ian .
" Huh ? "
" Suaplah aku makan . Aku nak makan . " , kata Ian tegas .
Dhia melihat ke arah sekelilingnya.
" Pergi mati dengan orang lain . Tak payah pedulikan diorang . Fokus kau pada aku sekarang . " , tegas Ian .
Dhia masih terdiam .
" Cepatlah ! " , gesa Ian .
Kelam kabut Dhia menyuapkan makanan tersebut ke dalam mulut Ian menggunakan tangan.
Habis hancur mood makan dia .
Tak guna .
• • •
Kini , tibalah hari yang dinanti nanti kan oleh orang ramai untuk melihat pengantin bersanding .
Dhia yang lengkap berpakaian baju kurung lace berwarna biru kelabu yang dipilih oleh Adrianna untuk menjadi pengapitnya tampak begitu cantik . Ditambah dengan solekan yang simple tetapi sangat cantik . Rambutnya disanggul rapi dan diselitkan bunga ditepi tengah sanggul itu .
YOU ARE READING
Book 1; He's Psycho Sweet
Romance" I won't sharing what is mine , and you are mine Miss Ayrose " - Ian Dannial Dia , Ian Dannial . Dia bad guy , Dia sweet dengan kau . Dan dia psiko . Psiko akan kau . " Since when im yours , Encik Ian Dannial ? " - Dhia Ayrose Dia gadis polos yang...