• Adrianna POV •
Waktu pulang sudah tiba , tapi aku masih belum bersedia untuk balik . Fikiranku melayang jauh memikirkan tentang Mikhael .
Pintu bilikku diketuk .
" Masuk " , arahku .
Dhia . Dia masuk dan duduk di kerusi hadapan ku .
" Ad " , panggilnya .
Aku taktahu . Tapi aku rasa aku perlukan bahu sekarang ni .
Aku bangun dan menarik Dhia menuju ke sofa . Aku memandang nya .
Dhia seakan-akan faham dengan perasaanku .
" I tahu you perlukan bahu sekarang ni . Nah , I pinjamkan . " , kata Dhia padaku sambil menggenggam tanganku .
Dan seraya itu , air mataku mengalir . Aku menekup mukaku di bahunya .
" I taktahu nak buat apa dah " , ujarku dalam sedu sedan .
Dhia mengusap belakang ku perlahan .
" Shhhh , menangis lah kalau you rasa benda tu boleh buat you tenang Ad , I ada kat sini . " , balasnya .
Dan aku terus menangis , meluahkan segala rasaku pada hari ini . Kalau dulu aku hanya menangis seorang diri , tapi kali ini , tangisanku ditemani oleh seorang kawan .
Dan dia memujukku .
Bila tangisanku reda , aku mengangkat mukaku dari bahunya .
" God , mesti cair kan make-up ni ? Mesti muka I buruk kan ? " , kataku cuba melawak .
" Takdelah , you cantik . Always cantik " , balas Dhia .
" Feeling better ? " , tanya Dhia .
Aku mengangguk .
Prihatin sungguh .
Dan aku terharu .
Takpernah rasa macamni . Salah aku ke sebab terlampau sombong ? Aku cuma ingin orang ikhlas berkawan dengan aku . Bukan sebab aku cantik , kaya , berharta , berduit .
Dan aku harap Dhia ikhlas .
" Mind to share with me what happen between you and Mikhael ? " , Dhia bertanya padaku .
Aku berfikir sejenak . Aku percayakan dia .
Aku menarik nafas lalu menghembuskannya . Cuba untuk menenangkan diri .
" Dia tipu I . I ajak dia keluar teman beli hadiah untuk walid I , tapi dia bagi alasan takboleh sebab dia ada meeting dekat satu hotel ni , katanya nak ubah decoration . Dalam masa yang sama , hotel yang dia nak pergi tu hotel walid I , jadi I pun ke sana juga . I datang nak jumpa walid I , tapi I jumpa dia . " , air mataku mula bergenang apabila teringat kembali hal yang terjadi .
" Calm down Adrianna . Everythings gonna be alright . Cerita slow-slow . Kalau you rasa you takboleh , you cakap je . I tak paksa . " , kata Dhia padaku .
" No , I okay . Cuma , terkilan sikit sebab teringat . " , aku berpura pura ketawa .
" So , waktu I jumpa dia tu , hati I macam kena piat . I nampak sorang perempuan ni mesra sangat dengan dia . Kalau diorang sembang mesra I boleh terima lagi babe , ini sampai duduk atas riba dia . Dan dia pun melayan . I macam tak kenal do Mikhael . Sebab Mikhael I tak macamtu . I taktahu nak cakap apa , tapi I memang terkilan gila sampai hadiah birthday walid I terjatuh and I tinggal macamtu je . " , jelasku lagi .
YOU ARE READING
Book 1; He's Psycho Sweet
Romance" I won't sharing what is mine , and you are mine Miss Ayrose " - Ian Dannial Dia , Ian Dannial . Dia bad guy , Dia sweet dengan kau . Dan dia psiko . Psiko akan kau . " Since when im yours , Encik Ian Dannial ? " - Dhia Ayrose Dia gadis polos yang...