H P S - 11

2.8K 161 4
                                    

Pulang saja dari makan , masing masing mengantuk .

Dhia masuk ke dalam bilik air untuk memberus gigi . Ian pula berdiri diluar pintu bilik air menanti gilirannya untuk masuk .

Dhia keluar dari bilik air sambil menguap . Ian terus masuk

Dia berbaring di atas katil sofanya . Baru saja ingin melelapkan mata ,

" Woi ! " , sergah Ian .

Terkejut Dhia dibuatnya .

" Ee awak ni kenapa ?! " , marah Dhia .

Ian terus baring di atas katilnya .

" Jangan tidur selagi aku tak tidur . " , tutur Ian selamba .

Membuntang mata Dhia .

" Pastu awak nak suruh saya buat apa ? Melangut tengok muka awak yang tak handsome tu ? " , soal Dhia .

" Pembetulan . Yang handsome okay . " , ujar Ian .

" Merepek , macam budak budak nak kena tunggu dia tidur pulak baru kita boleh tidur . Awak ingat saya ni Mummy awak ke ? Awak ingat awak anak saya ? "

" Ada nampak Mummy happy ? " , gurau Ian .

" Tak kelakar " , jawab Dhia .

" Aku bos kau . Jadi kau kena dengar arahan aku . " , kata Ian sambil matanya menatap handphone .

" Yelah , sikit sikit nak guna kuasa veto dia . Menyampah . " , omel Dhia .

" Apa dia ? " , soal Ian .

Dhia mendecit . " Takda apa lah . Ni , awak nak tidur pukul berapa ? Kalau main handphone memang sampai besok awak taktidur . Awak takpenat ke ? " , bebel Dhia .

" Sukahati aku lah nak tidur pukul berapa . Kau jangan memandai nak tidur selagi aku tak tidur " , arah Ian .

Dhia menjeling . Dia mengambil teddy bearnya . Dia duduk memeluk erat lututnya dan teddy bear itu dengan berselimutkan komforter . Dia termenung .

1 minit

2 minit

Tersengguk sengguk Dhia menahan ngantuk . Ian masih setia menatap handphone .

Dalam masa yang sama dia mengerling ke arah Dhia .

Gadis itu kelihatan seperti bomoh sedang membaca mantera . Sekejap kepalanya ke belakang , sekejap kedepan . Akhirnya dia terlelap dengan kepalanya disandarkan pada sofa itu .

Kesian pula Ian melihatnya . Sebenarnya dia sengaja mahu mengusik gadis itu . Tapi taksangka dia betul betul tunggu .

Ian turun dari katilnya dan menuju ke arah Dhia .

Dia menukar posisi tidur gadis itu dari duduk ke baring . Komforter ditarik hingga paras dada .

Dia duduk di sisi sofa itu . Matanya merenung wajah polos gadis itu yang sedang lena diulit mimpi .

' Tidur pun cantik . ' , desisnya dalam hati .

" Goodnight . " , ucap Ian dan mencium ubun ubun Dhia sekilas .

Dia kembali ke katilnya . Lampu ditutup dan dia terlena .

• • •

Alarm Iphone Dhia berdering . Waktu untuk solat Subuh .

Dia duduk dari berbaring .

Kejap , bukan semalam dia tunggu malaun tu tidur ke ? Dia bukan tengah duduk ke ? Macam mana boleh berbaring pulak ni ? Dia melihat keadaannya dalam selimut . Fuh , masih berbaju . Selamat . Ingatkan malaun tu buat apa apa pada dia .

Book 1; He's Psycho SweetWhere stories live. Discover now