21

2.9K 177 2
                                    

Sudah berjalan satu tahun setelah kepulangan Jimin dan Jungkook yang di sambut dengan penuh jerit bahagia Seokjin dan Hoseok di bandara siang itu. Sekarang kedua nya sudah menjadi mahasiswa baru di universitas yang sama. Jimin dengan fakultas seni tari dan Jungkook dengan fakultas hukum nya.

Jimin tinggal di rumah nya bersama Hoseok dan Seokjin sekarang. Orang tua nya pulang beberapa bulan sekali begitu pula kedua kakak nya. Hubungan Hoseok dan Yoongi berjalan baik, jarang sekali bertengkar. Terlihat tenang. Hubungan Seokjin dan Taehyung eummm banyak bertengkar tapi bahagia nya mereka juga tidak kalah banyak. Jimin kadang senang sekali mengikuti kisah cinta pasangan itu.

Namjoon? Akhirnya setelah di olok-olok Yoongi memutuskan untuk menjalin hubungan dengan rekan kerja nya yang memang sudah menaruh hati padanya sejak lama.

Jungkook dan Jimin juga sudah menjadi sepasang kekasih selang 3 bulan mereka pulang. Jika hubungan Hoseok, Yoongi terlihat tenang. Hubungan Jimin, Jungkook benar-benar tenang. Bertengkar ada tapi mereka tidak pernah saling mendiamkan lebih dari satu hari. Jungkook memperlakukan Jimin dengan baik. Jimin mengerti Jungkook juga dengan sangat baik.

"Selamat pagi, cantik"

Jimin segera berlari ke arah mobil Jungkook dengan senyum lebar.

"Selamat pagi, calon pengacara"balas Jimin.
"Sudah sarapan?"
"Sudah. Ini untuk Kookie"
"Terima kasih ya, sayang"
"Hmmm"
"Tidak ada yang mau berangkat bersama?"tanya Jungkook saat tak melihat Seokjin atau Hoseok.
"Tidak. Kak Hoseok libur, kak Jin kuliah siang"
"Ah baiklah, ayo berangkat sekarang"

Mobil hitam itu melaju perlahan, Jimin membantu Jungkook memakan sarapan nya dengan cara menyuapi si tampan.

"Aku rindu cupid"ujar Jimin tiba-tiba.
"Tiba-tiba sekali, sayang. Kenapa?"
"Tidak ada apa-apa, hanya saja semalam sebelum aku tidur aku melihat gelang yang kau belikan untuk ku dulu. Ingat?"
"Ah, iya tau"
"Lalu aku ingat jika kita pergi saat kau dalam pengaruh serbuk"
"Dan itu membuat mu ingat cupid?"
"Iya"
"Dia sudah bahagia karna kembali bermain di ladang serbuk nya. Tidak ingat kata-kata nya saat kita melepaskan nya dulu?"

Flashback

"Eum Jimin"panggil Jungkook.

Mereka berdua sedang berjalan-jalan sebelum pulang ke Korea esok hari.

"Hm?"
"Cupid bersama mu?"tanya Jungkook lagi.
"Iya, di rumah. Kenapa?"
"Dia yang menunjukkan dimana kau berada. Memang bukan alamat pasti tapi dia bilang kau ada di sekitar ku"

Mata sipit itu melebar menatap Jungkook dengan tatapan takjub.

"Apa selain bisa terbang dan punya serbuk ajaib, cupid juga bisa menerawang keberadaan orang?"tanya Jimin.
"Tentu saja!"
"Astaga!!"

Jimin dan Jungkook terperanjat saat sosok mungil itu keluar dari dalam tas mungil yang Jimin bawa.

"Kau ikut?"tanya Jimin.
"Iya, menyelinap"
"Untuk apa?"
"Hanya ingin saja"
"Jadi kau benar-benar bisa menerawang?"tanya Jungkook.
"Aku bahkan bisa teleportasi. Kau pikir serbuk ku hanya bisa untuk membuat mu hilang sadar?!"
"Tau begitu aku minta bisa terbang"gumam Jimin.
"Dan tidak mendekati ku?"sela Jungkook.
"Itu bisa dengan cara lain, kan?"
"Sekarang saja bilang begitu. Dasar"
"Hei, aku mau bicara. Dengarkan. Karna tugas ku sudah selesai, aku akan kembali. Aku rindu ladang serbuk ku, teman ku, rumah ku"terang cupid serius.
"Jadi tidak bisa bertemu lagi?"tanya Jimin sedih.
"Kau sudah tidak membutuhkan aku lagi, Jimin. Sekarang saat kau senang dan sedih kau bisa membagi nya dengan lelaki ini. Benar?"

Jimin mengangguk setuju.

"Lagipula aku akan merusak hubungan kalian jika aku masih disini, kalian pikir kalian tidak akan menjadi pasangan menggelikan? Membayangkan saja aku tidak mau"omel cupid.
"Bagaimana cara mu pulang? Sebaiknya kau segera pulang sebelum kau merusak hubungan kami"usir Jungkook.
"Belum juga ada hubungan"balas cupid.
"Ah, makhluk kecil ini menyebalkan sekali"keluh Jungkook.
"Apa kami harus melakukan sesuatu supaya kau bisa kembali?"tanya Jimin mencoba menengahi.
"Tidak. Aku bisa langsung pergi, aku hanya ingin berpamitan saja. Baik kan aku?"
"Iya, sudah sana. Ladang serbuk menunggu mu"usir Jungkook lagi.
"Jimin! Bagaimana bisa kau menyukai lelaki menyebalkan ini?! Kalau tau begini aku tidak mau membantu mu"gerutu cupid dengan wajah lucu nya.

Jimin tertawa keras, lucu sekali interaksi dua makhluk itu.

"Terima kasih ya, cupid. Kau baik sekali. Semoga kau juga segera bisa berkumpul dengan teman mu dan bermain di ladang serbuk lagi. Aku menyayangi mu"ujar Jimin tulus.

Makhluk kecil itu terlihat senang mendengar nya namun berusaha untuk tidak memperlihatkan bahagia nya di depan Jimin. Sampai akhir pun makhluk itu tetap memiliki gengsi yang tinggi. Mirip si Min sulung kan?

"Aku juga, sudah ya? Baik-baik lah kalian. Sampaikan salam ku pada monster bulu itu. Dadah, Jimin. Dah, lelaki menyebalkan"

Dengan begitu, makhluk kecil itu terbang sembari melambaikan tangan pada Jimin dan Jungkook di bawah sana.

Flashback end

"Tapi memang kau tidak rindu?"tanya Jimin penasaran.

Jungkook menelan suapan terakhir nya seraya menggelengkan kepala.

"Dia bilang akan menghancurkan hubungan kita, jadi tidak usah kemari lagi"jawab Jungkook.
"Cupid hanya bercanda, Kookie"
"Tidak, itu tidak lucu"
"Hisshh"
"Nanti pulang bersama ya, sayang"ajak Jungkook.
"Aku sampai sore"
"Aku tunggu"
"Apa ada sesuatu?"
"Tidak. Hanya ingin jalan-jalan saja. Mau tidak?"
"Kalau kau tidak lelah"jawab Jimin.

Perlahan Jungkook meraih tangan Jimin dengan sebelah tangan nya yang bebas lalu mengusap nya lembut.

"Mau menunggu sampai pagi juga aku bisa, asal Min Jimin yang aku tunggu, aku mampu"ujar Jungkook lalu mengecup punggung tangan Jimin beberapa kali.
"Ini alasan cupid akan menghancurkan hubungan kita jika dia kembali. Iya kan?"tanya Jimin.
"Ah, tidak bisa romantis. Menyebalkan sekali Jimin"protes Jungkook setengah merengek.

Tawa Jimin terdengar, setelah puas tertawa kali ini Jimin yang meraih tangan bebas Jungkook untuk ia genggam dengan kedua tangan mungil nya.

"Aku mau jalan-jalan. Kemanapun asal bersama Jeon Jungkook, aku mau"seperti Jungkook, Jimin mengecup punggung tangan kekasih nya itu beberapa kali lalu menuntun tangan itu untuk menyentuh pipi tembam nya.
"Ah, aku cinta sekali pada Min Jimin. Aku bisa gila rasanya!!"seru Jungkook.

















END


Ada yang nunggu sampai tamat?
Ada yang sering baca ulang?
Hehehehe maaf ya kalau terkesan ngga puas sama ending nya
Aku ngga mau bikin konflik lagi, kasian Jimin ku
Setelah ini bakal ada yang baru tapi kayak nya Yoonmin
Di tunggu ya? Cuma beberapa chapter dan langsung tamat, ngga pake nunggu lama deh 😀😀
Terima kasih buat yang udah dukung cerita ini sekaligus penulis nya yaaaa
Dukungan kalian itu semangat tersendiri buat akuuu 😥😥😥😥
Borahae, ami 💜💜💜💜💜💜💜

Cupid - Kookmin 💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang