Hiruk pikuk sekitar benar-benar membuat Jungkook tidak merasa sendirian. Setelah menginap beberapa hari di rumah Taehyung lalu menghadiri acara kelulusan serta pesta nya, Jungkook pulang ke Busan bersama ayah dan ibu. Selang beberapa hari, ia kembali pergi, bertekad menjemput janji yang belum sempat di tepati.
"Harusnya si cupid itu tidak meninggalkan ku"gerutu Jungkook.
Flashback
Brakk!!
"Astaga!!"seru Jungkook dengan suara keras.
Ia sedang mengeringkan rambut nya saat tiba-tiba jendela kamar asrama nya di dobrak tanpa perasaan.
"Hei, sialan"
Terkejut bukan main. Jungkook hampir saja menjerit.
"Jangan berlebihan, kau sudah pernah melihat ku"
"Kau si cupid itu kan? Milik Jimin?"tanya Jungkook setelah berhasil meredakan rasa terkejut nya.
"Iya aku cupid, tapi aku bukan milik Jimin. Dia hanya merawat ku selama sayap ku terluka"Jungkook mengamati tubuh kecil yang sedang melayang di depan wajah nya itu.
"Aku sudah sembuh jadi sudah tidak bersama Jimin dan monster bulu putih lagi"terang cupid.
"Ah, Neko"
"Kau ingat namanya? Wow"
"Jadi, apa Jimin benar-benar pindah?"tanya Jungkook.
"Penasaran sekali?"
"Y.. Ya"
"Iya, sudah pindah. Dan harusnya aku juga sudah bisa kembali ke asal ku tapi tebak karna siapa aku masih disini?"Jungkook terlihat bingung.
"Karna siapa?"tanya nya dengan wajah bodoh.
"KARNA KAU, BODOH!!!"seru cupid dengan wajah memerah.
"Aku?"
"Iya! Karna aku sudah memberikan serbuk ku untuk Jimin. Jadi aku harus bertanggung jawab"Jungkook jadi ingat, ia pernah di tiup serbuk oleh si cupid kecil ini.
"Kalau saja kau tidak marah dan kalian bersama, sekarang aku pasti sudah bisa bermain di ladang serbuk!!!"seru cupid kembali marah.
"Lalu kau mau aku bagaimana?"tanya Jungkook bingung.
"Kau tidak mau bertemu Jimin?"Hening.
"Aku harus menemui nya, ia mempunyai hutang padaku"jawab Jungkook.
Flashback end
"Dan setelah menunjukkan tempat nya dia pergi tanpa mau mendampingi? Sepertinya dia masih dendam padaku"gerutuan itu terus berlanjut hingga Jungkook sampai di depan sebuah rumah yang terlihat megah namun juga nyaman.
Perlahan jari panjang itu menekan bel yang ada di sebelah kiri gerbang.
"Ya? Siapa?"
"Bibi, ini Jungkook"
"Oh, astaga. Sebentar, sayang"Jungkook terkekeh kala mendengar ribut-ribut setelah ia mengucapkan nama nya.
"Jungkook!!"
Kekehan Jungkook berubah menjadi tawa kala tubuh tinggi nya di peluk erat oleh wanita paruh baya di depan nya itu.
"Apa kabar, bi? Sudah lama tidak bertemu ya"sapa Jungkook.
"3 tahun lalu kau terlihat kecil. Bibi baik, ayo masuk. Bagaimana kabar mu?"Keduanya berjalan masuk ke dalam rumah.
"Baik, bi. Sangat baik"jawab Jungkook.
Bibi ini adalah adik dari ibu Jungkook yang menetap di Jepang sudah sangat lama karna mengikuti tugas suami nya. Saat mendengar Jungkook akan menginap beberapa hari, si bibi benar-benar antusias, bahkan sering menelpon untuk menanyakan apa yang Jungkook butuhkan selama menginap nanti. Karna memang belum memiliki anak, jadi kehadiran Jungkook membuat sang bibi bersemangat menyambut keponakan kesayangan nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupid - Kookmin 💜
FanfictionJimin si gadis mungil yang diam-diam memuja salah seorang teman sekolah nya yang terkenal sangat dingin, Jeon Jungkook. Pemuda Jeon itu jarang berbicara dan Jimin yang pemalu pun membuat semua terasa semakin sulit. Hingga pada suatu hari Jimin menda...