0.8 ; abang ojek

116 14 0
                                    

"Akhirnya di acc juga!"

Wonra yang berjalan di samping Dokyeom mengangguk setuju. "Untung gak ada kesalahan lagi. Jadinya bisa cepet-cepet diomongin ke Lisa."

"Bener. Gak kerasa 2 minggu lagi udah festival aja."

Wonra berdeham menanggapi perkataan Dokyeom. Mereka berdua baru saja keluar dari ruang guru untuk menemui wakil kepala sekolah. Susunan acara sudah disetujui setelah sekian lama bolak balik revisi.

Dokyeom mengangkat kertas yang dipegangnya guna melindungi Wonra dari sinar matahari yang menerpa mereka.

Lantas, Wonra tersenyum kecil. "Coba aja umur lo sama gue sepantaran, Kyeom. Udah gue gebet lo dari dulu."

"Kak Won gak suka sama yang lebih muda dari kakak, ya?" tanya Dokyeom sambil tertawa kecil mendengar ucapan Wonra.

"Hooh. Gue takut nanti malah gue yang kesannya lebih mendominasi hubungan," jawab Wonra. "Lo emangnya gak ada ngegebet siapa gitu, Kyeom? Kan, banyak cecan di angkatan lo."

"Lagi malas pacaran. Kan, lagi sibuk ngurusin festival juga."

"Halah, lo sama Yuju aja dulu cinlok pas festival. Kalau gak salah lo nembaknya hari pertama festival, kan, biar bisa keliling stand bareng dia," sosor Wonra.

"Hehe, masih aja diingat," kekeh Dokyeom. "Kak Wonra juga kenapa belum ngegebet cowok lagi? Biasanya kakak suka curhat ke gue masalah gituan."

Wonra terdiam. Dia sendiri juga tidak tahu alasannya masih betah sendiri setelah putus dengan Jun hampir setahun yang lalu.

"Trauma, ya? Takut kejadian kayak pas sama Kak Jun dulu?" tanya Dokyeom hati-hati.

Wonra salah tingkah. "Ke-kejadian apaan, sih?!"

"Diselingkuhin, kan?" ceplos Dokyeom, membuat Wonra ingin segera menginjak kaki lelaki itu.

Tapi diurungkannya, justru Wonra malah tertunduk.

"Ha, ha. Kayaknya semua orang tau cerita gue sama Jun," tawa Wonra hambar.

Dokyeom menepuk punggung Wonra. "Ketahuan banget soalnya waktu itu Kak Won kelihatan ngejauhin Kak Jun. Tapi anehnya, ya. Gak ada yang tahu siapa selingkuhan Kak Jun. Kakak sendiri juga gak tau, kan?"

Wonra mengangguk. Benar kata Dokyeom, terakhir dia melihat gadis yang menjadi selingkuhan Jun adalah pada saat dia bersama Momo di festival tahun lalu. Dia tak pernah lagi menjumpai Jun bersama pacar barunya karena Wonra yang selalu menghindar.

Mereka tak melanjutkan percakapan lagi, karena sudah hampir tiba di depan ruang OSIS. Namun, langkah Dokyeom dan Wonra dihentikan oleh kedatangan Lisa dan Rose saat mereka masih berada di pinggir lapangan.

"Loh, Lisa? Ada apa?"

Dokyeom juga ikut bertanya karena kebingungan melihat mereka berdua berlari seperti itu. "Kenapa, Lis, buru-buru gitu?"

"Lo sama Kak Wonra ada lihat Bambam atau anak perlengkapan lainnya, gak?" tanya Lisa sembari mengatur deru napasnya.

Wonra dan Dokyeom kompak menggeleng.

"Emangnya kenapa?" tanya Wonra.

"Mereka ngilang, Kak. Panitia seksi lain jadi ikut rusuh juga nyariin mereka," jawab Rose.

"Udah ditelepon?" tanya Wonra lagi.

"Udah, kak. Tapi tetep aja gak ada yang aktif," jawab Lisa dengan nada gelisah.

"Anjir, si Bambam," umpat Dokyeom. "Ada keperluan yang mendesak banget, ya?"

"Banget," tekan Lisa. "Kepsek nyuruh cepet-cepet buat nyetak spanduk. Desainnya, sih, udah ada di Yuju. Tinggal mesan di tempat percetakan langganan sekolah doang."

Hareudang ; [JWW] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang