Setelah selesai makan siang dan jajan beberapa makanan ringan dan minuman, Wonwoo mengajak Wonra ke parkiran. Awalnya Wonra menolak dengan alasan banyak lelaki yang tak dikenalnya disana. Tetapi setelah Wonwoo berkata ada para dede gantengnya disana, Wonra langsung setuju.
Benar, sih. Ada Yugyeom dan Eunwoo—yang baru-baru ini Wonra lantik menjadi personil deganra— disana. Tapi sisanya tak Wonra kenal. Adik kelasnya memang ganteng-ganteng, tapi kebanyakan kepedean parah. Mereka suka mencari perhatian dan menggodanya, membuat Wonra merasa tak enak berada disana. Lebih baik dia bersama Dokyeom yang cerewet, Bambam yang teledor, dan Junhoe yang dingin seharian daripada bersama para lelaki ini.
Wonra tak enak pergi begitu saja pada Wonwoo. Alhasil, dia beralasan ingin ke ruang OSIS karena di parkiran suasananya sangat panas.
"Perlu gue pasang atap di parkiran biar Kak Won gak kepanasan?" tawar Yugyeom sambil memajukan badannya. Entah dia bercanda atau tidak, tapi raut wajahnya selalu serius, membuat Wonra tak kuasa menahan tawanya.
"Gausah, Gyeom. Masa cuman gara-gara gue lo sampai masang atap segala?" jawab Wonra dengan sisa tawa yang masih terdengar.
Wonra lalu beralih pada Wonwoo. "Gue gak tahan, Won. Pengen ngadem disana aja."
"Yaudah," kata Wonwoo. Tangannya merogoh sesuatu di saku celananya. "Nih. Biar lo gak tambah gelap."
Alis Wonra menyatu. "Buat apa, Won?"
"Loh, lo kan cewek. Masa gak tau beginian?" cerca Wonwoo. "Ini, tuh, buat ngelindungin muka dari sinar matahari yang berdampak buruk buat kulit. Apa, tuh, namanya? Sun, sun apa, ya? Ah, iya sunscreen, Ra!"
"Sunscreen?" tanya Wonra bingung. "Ini bukan sunscreen, Wonwoo Jeon. Ini namanya eyecream. E-Y-E-C-R-E-A-M."
Wonra sampai mengejakannya untuk Wonwoo. Catat, mengeja. Dan gadis itu barusan mengeja menggunakan bahasa Inggris. Apalagi kalau bukan bermaksud menyinggung Wonwoo.
"Hah? Masa, sih?"
Wonwoo tidak percaya. Dia sibuk membolak-balik kemasan produk itu.
"Eyecream apaan, Kak Won?" tanya Yugyeom.
"Eyecream yang buat di mata itu, kan, kak? Biar mengurangi mata panda. Pacar gue pernah nitip beliin soalnya," ucap Eunwoo yang dibalas anggukan oleh Wonra.
Sontak, semua orang disana tertawa nyaring. Wonra juga ikut tertawa karena menyadari jika Wonwoo si juara umum di angkatan mereka ini bisa salah juga mengenai satu hal.
Tetapi, suara tawa yang bergemuruh tadi langsung senyap begitu saja hanya karena satu death glare dari Wonwoo. Dia memang God Wonwoo, bisa membuat orang tak berkutik karena tindakan kecilnya.
Wonra yang merupakan satu-satunya yang masih tertawa memukul bahu Wonwoo. "Lagian lo minjam darimana, sih, yang beginian? Jangan-jangan lo olesin semuka-muka juga?"
"Ya gue, kan, gak tau awalnya," sungut Wonwoo. "Gue ngambil dari sepupu gue. Gue juga pernah lihat dia ngolesin ini makanya gue kira sunscreen."
"Pasti sepupu lo pakenya pas malam, kan? Sunscreen itu dipakainya siang, bukan malam, Won. Lo sendiri, kan, yang bilang sunscreen, tuh, buat melindungi kulit dari matahari? Mana ada matahari pas malam hari. Kalau ada, namanya bukan sunscreen, tapi moonscreen," ledek Wonra habis-habisan dan berhasil membuat bibir Wonwoo tertekuk.
"Udah ah, mending lo cepet-cepet sana ke ruang OSIS. Gak usah ngajak ribut di mari ya, lo," usir Wonwoo.
"Iya, iya. Jangan lupa pakai eyecream-nya, biar gak belang muka lo!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Hareudang ; [JWW] ✔️
Fanfiction"gimana rasanya pas lihat mantan jalan sama pacar barunya, won?" "hareudang." -duo won "ck, lebih hareudang lagi denger kalian berdua adu mulut padahal senasib sama-sama jadi korban perselingkuhan." ↪️[semi baku ; lokal] ▶️mei 2020 ©rfashua