07. Star Platinum

289 23 16
                                    

"Haha... Sudahlah. Aku ingin sekali bertemu dengan adik kesayanganku" Dia berjalan bersama seseorang.

"Hei Joseph, siapa dia?"

"Dia temanku, Mohammed Avdol. Aku baru menemuinya seminggu lalu. Dialah yang dulu memberikan kartu the hermit 7 tahun lalu"

"Huh, dia tampaknya kuat. Tapi aku sedang tidak ingin bertarung. Sebaiknya kau tidak macam-macam denganku" Jotaro memperingatkan.

"Dengar Jotaro daripada menjelaskanya dengan kata-kata, Avdol akan menunjukannya langsung kepadamu. Karena kau ini tipe orang yang keras kepala!"

"Joseph, mungkin aku akan sedikit bermain kasar apa kau tidak keberatan?"

"Tidak sama sekali, lakukan saja"

"Hei apa maksudnya?" Jonathan terlihat khawatir

"Tenang saja kakak, lihat dan amati"

Avdol mulai bersiap-siap, suhu udara disekitar tiba-tiba memanas.

"MAGICIAN RED!" Dipanggilnya standnya yang memiliki kekuatan api yang panas. Api itu mencengkram kuat Jotaro

"J-jadi kau punya roh jahat juga? Se-sebaiknya kau tidak macam-macam atau kau akan berakhir di rumah sakit!" Jotaro agak kesulitan berbicara, nafasnya sesak dan kulitnya terasa terbakar. Dia mulai terdesak.

"ORA!"

Stand berbentuk seperi manusia berkulit ungu itu muncul seutuhnya dan mencekik leher magician red. Avdol pun ikut tercekik

"Luar biasa, dia menunjukkan dirinya" begitulah komentar Jonathan.

"Jotaro, sebenarnya yang kau panggil roh jahat itu tidaklah sejahat yang kau pikirkan. Itu adalah roh yang berasal dari energi kehidupanmu. Dan kita menyebutnya STAND!!" Jelas Joseph.

"Akh... A-aku tidak menyangka standnya akan sekuat ini. Joseph, kali ini aku akan lebih serius dan mungkin akan mengakibatkan adikmu dibawa ke rumah sakit, bagaimana?"

"Coba saja"

"Baiklah, RED BIND" api yang berjilat-jilat keluar dan menyambar tubuh Jotaro. Tubuhnya terikat oleh api, rasa sesak dan panas terbakar menyelimuti tubuh Jotaro.

"Dia mundur, apa karena pernafasannya?" Jonathan bertanya.

"Ya, stand sangat bergantung pada pernafasan. Mirip seperti hamon"

"Ughh... Sialan! Baiklah... Jangan bilang jika aku tidak memperingatkanmu!" Ditendangnya wastafel di belakang, air keluar dan memadamkan api di sekitarnya.

Stand Jotaro kembali muncul, membuka paksa jeruji besi itu lalu keluar. Jotaro sekarang siap untuk menghajar Avdol kapan saja.

Namun tak disangka lelaki itu malah mundur, standnya juga menghilang.

"Joseph, seperti yang kau minta aku sudah berhasil mengeluarkannya dari sel"

"Bagus, terima kasih"

"Hei aku belum selesai denganmu! Kembali kesini dan lawan aku!"

"Dengar Jojo, aku hanya diminta untuk mengeluarkanmu dari sel penjara. Soal pertarungan ini kita lanjutkan lain kali saja"

"Jadi kau tidak serius sedari tadi huh!?"

"Aku sudah berniat untuk membawamu ke rumah sakit sejak awal"

"Hmmp..."

"Sudahlah... Ayo kita pulang" Ajak Jonathan. Mereka pun pergi dari kantor polisi.

**********

"Jotaro akhirnya kamu bebas juga"

"Diamlah! Kau sangat menyebalkan dasar sialan!"

Dio dan Tiga Pangeran |Jojo's Bizzare Adventure Genderbent Fanfic|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang